Uji Aktivitas Larvasida Ekstrak Etanol Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. F.) Bedd) terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti
Abstract
Abstract: Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. F.) Bedd) has potential secondary metabolites potentially as larvacide. The purpose of this research is to know the efectivy of larvacide kelakai ethanolic extract. The research is experimental with posttest only with control group design, consist of seven group and four replication. Seven group were obtained from preliminary test: 312,5 miligram/L; 625 miligram/L; 1250 miligram/L; 2500 miligram/L; 5000 miligram/L; 10.000 miligram/L; 20.000 miligram/L, negative control (water) and positive control (temephos 10.000 mg/L). The analysis probit LC50 and LC90 are 0,078% - 0,136% (780 miligram/L - 1.360 miligram/L). Kruskal – Wallis test obtained p=0,000, there’s kelakai ethanolic extract influence to Aedes aegypti larvae. Mann – Whitney test obtained p=1.000, there’s no difference between 5000 – 20.000 (miligram/L) and positive control. In conclusion, kelakai ethanolic extract has efectivity at concentration 5000 – 20.000 (miligram/L) to equal as temephos 1% to Aedes aegypti larvae.
Keywords: larvacide, kelakai, Aedes aegypti
Abstrak: Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. F.) Bedd) mempunyai metabolit sekunder yang berpotensi menjadi larvasida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ektrak etanol kelakai sebagai larvasida. Rancangan penelitian eksperimental dengan posttest only with control group design, dengan 7 kelompok perlakuan serta empat replikasi. 7 kelompok perlakuan diperoleh dari uji pendahuluan: 312,5 miligram/L, 625 miligram/L, 1250 miligram/L, 2500 miligram/L, 5000 miligram/L, 10.000 miligram/L, 20.000 miligram/L, kontrol negatif (air), dan kontrol positif (temefos 10.000 miligram/L). Dari analisis probit dihasilkan LC50 dan LC90 sebesar 0,078% - 0,136% (780 miligram/L - 1.360 miligram/L). Uji Kruskal – Wallis diperoleh nilai p=0,000, memiliki pengaruh ekstrak etanol kelakai terhadap larva Aedes aegypti. Dari uji Mann – Whitney dihasilkan nilai p=1.000, tidak ada perbedaan yang jauh antara 5000 – 20.000 (miligram/L) dengan kontrol positif. Kesimpulan penelitian ini yaitu ekstrak etanol kelakai mempunyai efektivitas pada konsentrasi 5000 – 20.000 (miligram/L) yang setara dengan temefos 1% terhadap larva Aedes aegypti.
Kata – kata kunci : Larvasida, kelakai, Aedes aegypti
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.20527/ht.v4i1.3318
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Homeostasis
Homeostasis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Program Studi Kedokteran Program Sarjana
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Veteran No.128 Banjarmasin
Phone: +62-878-1546-0096
email : [email protected]