Hubungan Karakteristik Pemakaian Jilbab terhadap Kejadian Ketombe pada Mahasiswi PSPD Fakultas Kedoteran Universitas Lambung Mangkurat
Abstract
Abstrack: The use of hijab is related to moist scalp. Humidity is a cause of dandruff incidence which characterized by the discovery of thin scales on the scalp and one of the risk factors of dandruff. This study aims to determine the relationship between characteristics of hijab usage that affect the dandruff incidence in female students of PSPD Medical Faculty Lambung Mangkurat University. This research is observational descriptive with purposive sampling technique. Number of subjects used were 150 people consist of 75 groups of female students with dandruff and 75 groups of female students with no dandruff. This study used questionnaire. The data will be analyzed by using chi square. The result showed that the characteristic of hijab usage to dandruff incidence were the use of dark hijab (64%), hijab layer usage (36%), wearing hijab ≥6 hours (10%). In the dandruff respondent, the hijab use <6 hours were 60 people (80%), the use of colored hijab were 75 people (100%), the use of hijab layer were 54 people (72%). The conclusion in this study there is a relationship between the duration of hijab usage, the colored hijab used to dandruff incidence. Value (p=0,000).
Keywords: dandruff, hijab, female student of PSPD
Abstrak: Penggunaan jilbab berkaitan dengan kelembaban kulit kepala. Kelembaban merupakan salah satu penyebab terjadinya ketombe yang ditandai dengan ditemukannya sisik tipis pada kulit kepala dan merupakan salah satu faktor risiko terjadinya ketombe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik pemakaian jilbab yang berpengaruh terhadap kejadian ketombe pada mahasiswi PSPD Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dengan teknik purposive sampling. Subjek yang digunakan 150 orang yang terdiri dari 75 kelompok mahasiswi berketombe dan 75 kelompok mahasiswi tidak berketombe. Penelitian ini menggunakan kuesioner. Data akan dianalisis menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan hubungan karakteristik pemakaian jilbab terhadap kejadian ketombe adalah penggunaan jilbab berwarna gelap (64%) penggunaan lapisan jilbab (36%) lama pemakaian jilbab ≥ 6 jam (10%). Pada responden yang berketombe, lama pemakaian jilbab < 6 jam yaitu 60 orang (80%), penggunaan warna jilbab 75 orang (100%), penggunaan lapisan jilbab 54 orang (72%). Kesimpulan pada penelitian ini terdapat hubungan antara lama penggunaan jilbab, penggunaan warna jilbab terhadap kejadiaan ketombe. Nilai (p=0,000).
Kata-kata Kunci: ketombe, jilbab, mahasiswi PSPD
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.20527/ht.v1i1.461
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Homeostasis
Homeostasis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Program Studi Kedokteran Program Sarjana
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Veteran No.128 Banjarmasin
Phone: +62-878-1546-0096
email : [email protected]