Perbedaan Luaran Neonatal pada Ibu Preeklampsia dengan Covid-19 dan Tanpa Covid-19 di RSUD Ulin Banjarmasin Periode Mei 2020–April 2021

Talia Zulfa Najmia, Ferry Armanza, Rahmiati Rahmiati, Pudji Andayani, Roselina Panghiyangani

Abstract


Abstract: Preeclampsia is a serious complication of pregnancy and occurs in 3-8% of all pregnancies. Preeclampsia can affect newborn, causing hypoxia, Intra Uterine Growth Retardation, preterm labor and low birth weight babies (LBW). Pregnant women are easily infected by SARS-CoV-2. Fetal complications of mothers that infected with COVID-19 include miscarried, IUGR, and preterm birth. Preeclampsia can be exacerbated or exacerbate by COVID-19 which has an impact of the condition of the newborn. The purpose of this study was to determine difference of neonatal outcomes of preeclampsia mothers with COVID-19 and without COVID-19 at Ulin Hospital Banjarmasin for the period May 2020-April 2021. This study was an analytical observational study with a retrospective approach used the Chi-square test and Fisher's exact test as an alternative. The data used was from medical records. The sample used was neonates born to preeclampsia mothers with COVID-19 and without COVID-19 at Ulin Hospital Banjarmasin for the period May 2020-April 2021, selected by purposive sampling and met the inclusion and exclusion criteria. The results showed a significant difference of the outcome of the length of stay of neonates (p= 0.002) and no significant difference of the outcomes of neonates with low birth weight (p= 0.271), preterm (p= 0.126), the 1st minute (p= 0.731) and 5th minute (p= 0.993) of APGAR score, and mortality (p= 0.240). The conclusion of this study is there was only a difference in the length of stay while the other outcomes did not.

 

Keywords: neonatal outcome, preeclampsia, COVID-19

 

Abstrak: Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan berat dan terjadi sekitar 3-8% dari keseluruhan kehamilan. Preeklampsia dapat berpengaruh terhadap bayi yang dilahirkan, menyebabkan hipoksia, pertumbuhan janin terhambat, persalinan prematur dan bayi berat lahir rendah (BBLR). Ibu hamil mudah terinfeksi oleh SARS-CoV-2. Komplikasi janin pada ibu yang terinfeksi COVID-19 berupa keguguran, IUGR, dan kelahiran prematur. Preeklampsia dapat diperburuk atau memperburuk kehamilan dengan COVID-19 yang berdampak pada kondisi bayi yang dilahirkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan luaran neonatal pada ibu preeklampsia dengan COVID-19 dan tanpa COVID-19 di RSUD Ulin Banjarmasin periode Mei 2020-April 2021. Penelitian berupa observasional analitik dengan pendekatan retrospektif menggunakan uji Chi-square dan Fisher’s exact test sebagai alternatif. Data yang digunakan dari rekam medik. Sampel penelitian berupa neonatus yang lahir dari ibu preeklampsia dengan COVID-19 dan tanpa COVID-19 di RSUD Ulin Banjarmasin periode Mei 2020-April 2021, dipilih secara purposive sampling dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian terdapat perbedaan bermakna (p= 0,002) pada luaran lama rawat inap neonatus dan tidak terdapat perbedaan bermakna pada luaran neonatus dengan BBLR (p= 0,271), prematur (p= 0,126), skor APGAR neonatus menit ke-1 (p= 0,731) dan ke-5 (p= 0,993), dan meninggal (p= 0,240). Kesimpulan penelitian hanya terdapat perbedaan pada luaran lama rawat inap sedangkan luaran lainnya tidak.

 

Kata-kata kunci: luaran neonatal, preeklampsia, COVID-19


Keywords


Homeostasis; Homeostasis Universitas Lambung Mangkurat

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.20527/ht.v5i1.5180

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Homeostasis

Creative Commons License
Homeostasis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

Program Studi Kedokteran Program Sarjana
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Veteran No.128 Banjarmasin
Phone: +62-878-1546-0096
email : [email protected]