PERBEDAAN KADAR CRP PADA REMAJA TERLATIH DAN TIDAK TERLATIH SETELAH LARI INTENSITAS SEDANG 30 MENIT

Raida Namira, Huldani Huldani, Siti Kaidah, Asnawati Asnawati, FX Hendriyono

Abstract


Aktivitas fisik dapat menimbulkan respons inflamasi. Biomarker inflamasi yang mudah untuk diukur adalah C-reaktif protein. Penelitian ini bertujuan menjelaskan perbedaan kadar CRP sebelum dan setelah lari 30 menit dengan intensitas sedang pada remaja terlatih dan tidak terlatih. Penelitian dilangsungkan melalui Cross Sectional Study pada 15 remaja terlatih yaitu pemain sepak bola dari Klub Perseban Banjarmasin dan 15 remaja tidak terlatih di Banjarmasin yang berkisar umur 16-22 tahun dengan jenis kelamin laki-laki. Teknik pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengukuran kadar CRP dilakukan sebelum dan setelah lari intensitas sedang 30 menit. Penelitian didapatkan nilai kadar rata-rata CRP 5.3 mg/L pada kelompok remaja terlatih setelah lari intensitas sedang 30 menit dan 11.58 mg/L pada kelompok remaja tidak terlatih setelah lari. Selanjutnya dilakukan uji t tidak berpasangan untuk membandingkan perbedaan (setelah lari) kadar CRP antara 2 kelompok yang dikumpulkan yakni nilai p=0.000 yang menujukkan nampak korelasi berarti. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terjadi perbedaan kadar CRP atas remaja terlatih serta tidak terlatih sesudah lari intensitas sedang 30 menit.

Keywords


CRP, remaja, terlatih, tidak terlatih, lari, intensitas sedang 30 menit

Full Text:

PDF

References


Karim NA, Onibala F, Kallo V. Hubungan aktivitas fisik dengan derajat hipertensi pada pasien rawat jalan di wilayah kerja Puskesmas Tagulandang Kabupaten Sitaro. E-journal Keperawatan. 2018;6(1):1-6.

Sukma SF. Pengukuran kebugaran fisik pada anak [skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2021.

Firmansah MW. Model latihan daya tahan pada sepakbola: a literature review. Jurnal Prestasi Olahraga. 2021;4(8):91-100.

Maliki O, Hadi H, Royana IF. Analisis kondisi fisik pemain sepak bola klub persepu upgris tahun 2016. Jendela Olahraga. 2017;2(2):1-8.

Weda. Peran kondisi fisik dalam sepakbola. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi. 2021;7(1):186-92.

Nurkadri, Halim A, Ariani LPT, et al. Olahraga dan pendidikan jasmani dalam memacu loncatan sdm unggul berkompetensi selama pandemi. Edisi Pertama. Papua: Akamedia Pustaka; 2021.

Komarudin. Metode latihan fisik dan mental sepakbola usia muda. Edisi Pertama. Yogyakarta: UNY Press; 2018.

Prayuda AY, Firmansyah G. Pengaruh latihan lari 12 menit dan lari bolak balik terhadap peningkatan daya tahan v02 max. Jurnal Pendidikan. 2017;1(1):13-22.

Sukendra DM. Efek olahraga ringan pada fungsi imunitas terhadap mikroba patogen: infeksi virus dengue. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. 2015;5(2):57-65.

Kalma. Studi kadar C-reactive protein (CRP) pada penderita diabetes melitus tipe 2. Jurnal Media Analis Kesehatan. 2018;1(1):62-8.

Sproston NR dan Ashworth JJ. Role of C-reactive protein at sites of inflammation and infection. Frontiers in immunology. 2018;9(754):1-11.

Dewi HNC, Paruntu ME, Tiho M. Gambaran kadar C-reactive protein (CRP) serum pada perokok aktif usia >40 tahun. Jurnal e-Biomedik (eBm). 2016;4(2):1-4.

Shrivastava AK, Singh HV, Raizada A, Singh SK. C-reactive protein, inflammation and coronary heart disease. The Egyptian Heart Journal. 2015;67:89-97.

Ansar W, Ghosh S. C-reactive protein and the biology of disease. Immunologic Res. 2013;56:131-42.

Setyowatie L, Sukanto H, Murtiastutik D. C-reactive protein in various degrees severity of psoriasis vulgaris. 2016;28(2):1-9.

Amudi T, Pandelaki K, Palar S. Hubungan antara HS-CRP, adiponektin, fetuin A terhadap resistensi insulin pada pria dewasa muda dengan obesitas sentral. e-CliniC. 2021;9(1):231-7.

Utama IGDWL. Uji diagnostik C-reactive protein, leukosit, nilai total neutrofil dan suhu pada anak demam dengan penyebab yang tidak diketahui. Sari Pediatri. 2012;13(6):412-9.

Cerqueira E, Marinho DA, Neiva HP, Lourenco O. Inflammatory effects of high and moderate intensity exercise—a systematic review. Frontiers in Physiology. 2020;10:1-14.

Sang-Dol K, Young-Ran Y. Effects of resistance training on C-Reactive Protein and inflammatory cytokines in elderly adults: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. International Journal of Environmental Research and Public Health. 2022;19:1-13

Fedewa MV, Hathaway ED, Ward-Ritacco CL. Effect of exercise training on C-reactive protein: A systematic review and meta-Analysis of randomised and non-randomised controlled trials. British Journal of Sports Medicine. 2017;51(8):670-676

Prayitno, Nurdita M. Komparasi kadar CRP dan kadar LED sebelum dan sesudah senam pada komunitas senam aerobik di Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo [thesis]. Surabaya: Poltekkes Kemenkes Surabaya; 2022.

Widiastuti IAE. Respon imun pada olahraga. Jurnal Kedokteran. 2020;9(2):165-173.

Pardede IT, Savitri S, Lukman HM. Korelasi Kadar β-karoten dan HS-CRP serum pasien penyakit jantung koroner. Majalah Kedokteran Indonesia. 2008;58(7):248.

Oktavia N, Narul E, Efrida. Korelasi kadar protein C-reaktif dengan rasio kolesterol total/HDL pada penyandang obes di RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2021;10(2):114-120.




DOI: https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8792

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Homeostasis

Creative Commons License
Homeostasis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

Program Studi Kedokteran Program Sarjana
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Veteran No.128 Banjarmasin
Phone: +62-878-1546-0096
email : [email protected]