GAMBARAN KEPATUHAN HAND HYGIENE PADA PESERTA PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER DI RSUD ULIN BANJARMASIN

Tashya Mutiara Annisa Putri, Rahmiati Rahmiati, Nina Mulyani, Agung Ary Wibowo, Noor Muthmainah

Abstract


Pelaksanaan hand hygiene dapat mengurangi peningkatan kejadian Hospital Associated Infections (HAIs). Peserta program studi profesi dokter merupakan salah satu perantara patogen kepada pasien untuk mengurangi kejadian HAIs diperlukan kepatuhan terhadap hand hygiene. Hand hygiene adalah suatu tindakan untuk mengurangi peningkatan angka kejadian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran kepatuhan hand hygiene pada peserta program studi profesi dokter di RSUD Ulin Banjarmasin berdasarkan jenis kelamin, lama pendidikan, protokol five moments dan cuci tangan 6 langkah. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan pengamatan langsung dengan populasi peserta program studi profesi dokter. Penelitian dilakukan pada bulan November – Desember 2022 dengan pengambilan secara consecutive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan angka kepatuhan hand hygiene 33,33% dan melakukan sesuai prosedur 25%. Kepatuhan hand hygiene pada perempuan 35,48% dan laki – laki 31,03%; pada angkatan 31 sebanyak 42,86% dan angkatan 32 sebanyak 25%. Kepatuhan pada tiap momen seelum menyentuh pasien 22,73%, sebelum tindakan aseptis 25%, setelah terpapar cairan tubuh 50%, setelah menyentuh pasien 45,45%, setelah menyentuh lingkungan sekitar pasien 25%. Hasil penelitian kepatuhan hand hygiene ini didapatkan jenis kelamin perempuan dan angkatan 31 lebih patuh. Kepatuhan momen tertinggi saat setelah terpapar cairan tubuh pasien. Subjek penelitian diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan hand hygiene.

Keywords


kepatuhan, hand hygiene, peserta program studi profesi dokter, jenis kelamin, lama pendidikan, five moments, cuci tangan 6 langkah

Full Text:

PDF

References


Hariyono W, Suryani D, Wulandari Y. Hubungan antara beban kerja, stres kerja dan tingkat konflik dengan kelelahan kerja perawat di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI Kota Yogyakarta. Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Daulan. 2009;3(3):24895.

Sarwadhamana RJ, Mu’amanah A. Analisis pencegahan hospital acquired infections (hais) pada dokter muda di Rumah Sakit Putri Hijau Medan Sumatera Utara. Vol. 2, Indonesian Journal of Hospital Administration. 2019.

World Health Organization (WHO). Prevention of hospital acquired infections, a practical guide [internet]. WHO Press. 2004.

Departemen Kesehatan RI. Pedoman infeksi nosokomial di Rumah Sakit. Jakarta; 2000.

PPI RSUD Ulin. Surveilans HAIs. 2021.

Widyanita A, Listiowati E. Hubungan tingkat pengetahuan hand hygiene dengan kepatuhan pelaksanaan hand hygiene pada peserta program pendidikan profesi dokter. Biomedika. 2014;6(1).

Riani, Syafriani. Hubungan antara motivasi dengan kepatuhan perawat melaksanakan hand hygiene sebagai tindakan pencegahan infeksi nosokomial di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit AH Tahun 2019. Jurnal Ners. 2019;3(2):49–59.

World Health Organization. Patient Safety. WHO guidelines on hand hygiene in health care : first global patient safety challenge clean care is safer care. 1st ed. World Health Organization & WHO Patient Safety, editor. 2009. 262 p.

Taadi T, Setiyorini E, Amalya F MR. Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan cuci tangan 6 langkah moment pertama pada keluarga pasien di ruang anak. Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery). 2019 Aug 16;6(2):203–10.

World Health Organization & WHO Patient Safety. WHO guidelines on hand hygiene in health care : a summary. World Health Organization. 2009. p. 12–4.

World Health Organization (WHO). Hand hygiene: why, how & when. 2009.

Pringgayuda F, Ari Madiyanti D, Nurdianto. Hubungan pengetahuan infeksi nosokomial terhadap kepatuhan hand hygiene perawat bidan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Mitra Husada. Jurnal Wacana Kesehatan. 2020;5(1).

Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Rancangan undang undang tentang pendidikan kedokteran. Indonesia; 2021.

Notoadmodjo. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: PT Rineka Cipta; 2012.

al Kadi A, Salati SA. Hand hygiene practices among medical students. Interdiscip Perspect Infect Dis. 2012;2012:679129.

Graf K, Chaberny IF, Vonberg RP. Beliefs about hand hygiene: A survey in medical students in their first clinical year. Am J Infect Control. 2011;39(10):885–8.

Athifah Amelia R, Hadi P, Sri Lestari E. Kepatuhan cuci tangan petugas rawat inap di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang. Jurnal Kedokteran Diponegoro [Internet]. 2020 May;9(3):301–12. Available from: http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico

Hungu. Demografi kesehatan Indonesia. Grasindo. 2007;

Kustriyani M, Kaeksi IP, Tamrin T. Adherence improvement of five moments hand hygiene with increasing motivation of nurses. Media Keperawatan Indonesia. 2018 Feb 20;1(1):12.

Surya Pratama B, Koeswo M, Rokhmad K. Faktor determinan kepatuhan pelaksanaan hand hygiene pada perawat IGD RSUD dr. Iskak Tulungagung. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 2015 Apr 1;28(2):195–9.

Hidayah N, Fadhliyah Ramadhani N. Kepatuhan tenaga kesehatan terhadap implementasi hand hygiene di rumah sakit umum daerah haji kota makassar. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS Dr Soetomo. 2019 Oct;5(2):182–93.

Kingston LM, O’Connell NH, Dunne CP. A comparative study of hand hygiene and alcohol-based hand rub use among Irish nursing and medical students. Nurse Educ Today. 2018 Apr 1;63:112–8.

Sastra Putri F, Lestari P,. Tingkat kepatuhan tenaga kesehatan dalam melakukan five moments for hand hygiene di ruang ICU barat RSUP Sanglah Denpasar tahun 2018. Jurnal Medika Usada |. 2018;1.




DOI: https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8808

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Homeostasis

Creative Commons License
Homeostasis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

Program Studi Kedokteran Program Sarjana
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Veteran No.128 Banjarmasin
Phone: +62-878-1546-0096
email : [email protected]