PROFIL PASIEN PIODERMA PRIMER DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2019-2021
Abstract
Pioderma merupakan radang kulit dan jaringan lunak yang diakibatkan oleh bakteri piogenik, yaitu Staphylococcus Aureus dan Streptococcus grup A. Pioderma dibedakan menjadi pioderma primer dan sekunder. Pioderma primer merupakan infeksi pada kulit normal yang disebabkan oleh salah satu jenis mikroorganisme diatas dengan gejala dan tanda yang jelas. Hingga saat ini belum ada studi epidemiologi dan prevalensi pioderma dalam skala besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien pioderma primer di Poliklinik Kulit dan Kelamin di RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2019-2021. Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dengan menggunakan rekam medis dan data elektronik. Hasil penelitian ini menunjukkan total keseluruhan kasus adalah 75 kasus, dengan kasus terbanyak terjadi pada tahun 2019 (68%). Kelompok usia terbanyak adalah 0-5 tahun (24%) dengan jenis kelamin laki-laki (53,3%). Sebagian besar berasal dari Banjarmasin (62,7%). Pekerjaan terbanyak yaitu sedang menempuh pendidikan sekolah (30,7%). Manifestasi klinis terbanyak berupa ektima (25,3%) dan mendapatkan terapi berupa antibiotik topikal (37.6%). Mayoritas pasien tidak memiliki riwayat komorbid (89.3%). Kesimpulan penelitian ini adalah pioderma primer sering terjadi pada rentang usia 0-5 tahun dan jenis kelamin laki-laki. Sebagian besar pasien berasal dari Banjarmasin dan sedang menempuh pendidikan sekolah. Penelitian ini menunjukkan manifestasi klinis terbanyak merupakan ektima dan diterapi menggunakan antibiotik topikal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Munawar M. Studi Penggunaan Gambut Lokal Untuk Pengolahan Air Limbah Domestik Secara Batch. ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian). 2016;221.
Putri DD, Furqon MT, Perdana RS. Klasifikasi penyakit kulit pada manusia menggunakan metode Binary Decision Tree Support Vector Machine (BDTSVM) (Studi Kasus: Puskesmas Dinoyo Kota Malang). JPTIK. 2018;2(5):1912
Afsar FS. Skin infections in developing countries. Curr Opin in Pediatr. 2010;22(4):459–66.
Lingga HN, Intannia D. Gambaran swamedikasi penyakit kulit pada masyarakat daerah Martapura (self medication ’ s description of skin disease in Martapura regional community). 2021;5(1):408–13.
Harlim A. Buku ajar ilmu kesehatan kulit dan kelamin. Jakarta: FK UKI; 2016. p. 2–10.
Noegroho TA, Nabila LM. The prevalence of dermatological infection in outpatient dermatology. JKKI. 2017;8(2):96–101.
Gandhi S, Ojha AK, Ranjan KP, Neelima. Clinical and bacteriological aspects of pyoderma. N Am J Med Sci. 2012;4(10):492–5.
Sethi P, Betkerur J, Sethi P, Adhlakha B, Kulkarni M, Murthy KC. A study on community associated staphylococcus aureus and its susceptibility pattern to mupirocin and fusidic acid in primary pyoderma patients. IAIM. 2016;3(11):27–35.
Miller LS. Superficial cutaneous infections and pyodermas. In: Kang S, Amagai M, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, Orringer JS, editors. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. 9th ed, vol 2. New York: Mc Graw Hill, 2019; 2719-46 .
Bowen AC, Mahé A, Hay RJ, Andrews RM, Steer AC, Tong SYC, et al. The global epidemiology of impetigo: A systematic review of the population prevalence of impetigo and pyoderma. PLoS One. 2015;10(8):1–15.
Hidayati AN, Damayanti, Alinda MSMD, Anggraeni NRRS, Widia Y. Buku seri dermatologi dan venereologi 1 : infeksi bakteri di kulit. Surabaya: Airlangga University Press, 2019; p. 1-60.
Lumataw PF, Pandaleke H, Suling PL. Profil pioderma pada anak di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode tahun 2013-2015. Jurnal e-CliniC. 2016;4(2).
Gama CE, Mawu FO, Kandou RT. Profil pioderma pada orang dewasa di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode tahun 2013-2015. Jurnal e-CliniC. 2016;4(2).
Listya P, Paramita C, Kamila IGAAD. Profil pioderma superfisial di Poliklinik Rawat Jalan RSUP Sanglah Denpasar Bali Periode Januari-Desember 2015. 2015;1-6.
Arthaningsih DAAD, Karna NLPRV, Indira IGAE. Profil pioderma pada anak usia 0-14 tahun di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar periode juni 2015 sampai juni 2016. Jurnal Medika Udayana. 2020;9(9):1-6.
Kusumo ID, Kenny. Tinjauan atas pioderma. CDK.2022;49(4):207–11.
Wasisto B, Librianty N, Harinda F. Tinjauan etik upaya promotif kesehatan untuk menunda ke dokter kecuali kasus berpotensi gawat darurat atau pelayanan yang tidak dapat ditunda. Jurnal Etika Kedokteran Indonesia. 2020;4(2):63-6.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pelayanan Rumah Sakit Pada Masa Pandemi Covid-19. 2021;1–6.
Pangow CC, Pandaleke HEJ, Kandou RT. Profil pioderma pada anak di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado januari-desember 2012. Jurnal e-CliniC. 2015;3(1):217-23.
Listya P, Paramita C, Kamila IGAAD. Profil pioderma superfisial di Poliklinik Rawat Jalan RSUP Sanglah Denpasar Bali Periode Januari-Desember 2015. 2015;1-6.
Widaty S, Soebono H, Nilasari H, Listiawan YM, Siswati SA, Triwahyudi D, et al. Panduan keterampilan klinis bagi dokter spesialis kulit dan kelamin di Indonesia. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. 2017;121-6.
Juanda A. Pioderma. In: Menaldi SLS, Bramono K, Indriatmi W, editors. Ilmu penyakit kulit dan kelamin 7th ed. Jakarta: FK UI, 2021; p. 71-7.
RSUD Ulin Banjarmasin. Rencana strategis RSUD Ulin Provinsi Kalsel tahun 2016-2021. RSUD Ulin Banjarmasin. 2021;9.
Buana K R. Sistem rujukan penyakit kulit dan kelamin di pusat kesehatan masyarakat. J Med Mud. 2014;3(1):14.
Rayinda T, Susetiati DA, Febriana SA. Profil penyakit kulit pada pelajar sekolah asrama di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. J Community Empowerment for Health. 2019;1(2):79–84.
Marlina L, Khairiyati L, Waskito A, Rahmat AN, Ridha MR, Andiarsa D. Buku Ajar Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu. Banjarbaru: CV Mine, 2021.
Widyasari I. Perbandingan efektivitas terapi topikal mupirosin 2% dengan asam fusidat 2% pada pasien pioderma superfisialisis di Poliklinik Kulit Dan Kelamin Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta [Tesis]. Jakarta (DKIJ) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2016.
Khoshnood S, Heidary M, Asadi A, Soleimani S, Motahar M, Savari M, et al. A review on mechanism of action, resistance, synergism, and clinical implications of mupirocin against Staphylococcus aureus. Biomedicine & Pharmacotherapy. 2019;109:1809–18.
Lisni I, Anggriani A, Puspitasari R. Kajian peresepan obat antihistamin pada pasien rawat jalan di salah satu rumah sakit di Bandung. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia. 2020;2(2):52–62
Indriyani S, Alini. Hubungan status gizi dengan kejadian pioderma pada balita di Desa Kuok. J-KESMAS. 2020;4(2):210-16.
Liansyah TM. Malnutrisi pada anak balita. Jurnal Buah Hati. 2015;II(1):1-12
DOI: https://doi.org/10.20527/ht.v6i2.9975
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Homeostasis
Homeostasis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Program Studi Kedokteran Program Sarjana
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Veteran No.128 Banjarmasin
Phone: +62-878-1546-0096
email : [email protected]