HUBUNGAN KEBIASAAN, DURASI MEROKOK DAN JENIS ROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KATARAK DI POLIKLINIK MATA RSUD ULIN BANJARMASIN

Annisa Kumala Dewi, Muhammad Ali Faisal, Asnawati Asnawati

Abstract


Katarak adalah keruhnya lensa yang terjadi karena hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa terjadi akibat kedua-duanya. Merokok merupakan salah satu faktor risiko dimana katarak dapat terjadi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan, durasi merokok dan jenis rokok dengan kejadian penyakit katarak di poliklinik mata RSUD Ulin Banjarmasin. Desain observasi analitik dengan pendekatan cross sectional digunakan sebagai rancangam pada riset ini. Menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan 69 orang perokok dan 11 tidak merokok yang memenuhi kriteria inklusi. Sebanyak 53,75% orang memiliki kebiasaan merokok, 73,8% memiliki durasi merokok di atas 20 tahun dan 70,3% menggunakan jenis rokok berfilter. Uji statistik menggunakan uji fisher exact dengan tingkat kepercayaan 95%, didapatkan hasil untuk hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian katarak p = 0,000, OR = 1,26 dengan rentang nilai 1,999 – 7.943 interval kepercayaan (CI) 95%. Untuk hubungan durasi merokok dengan kejadian katarak didapatkan p = 0,001 OR=2,46. Sedangkan untuk hubungan jenis rokok dengan kejadian katarak didapatkan hasil p = 0,210 OR = 0,372. Disimpulkan dari hasil riset adanya hubungan bermakna antara kebiasaan merokok dan durasi merokok dengan kejadian katarak tetapi tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis rokok dengan kejadian katarak.

Keywords


katarak, kebiasaan merokok, durasi merokok, jenis rokok

Full Text:

PDF

References


Ilyas, Yulianti. Ilmu penyakit mata. 5th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: 2018;6.

Langford-Smith A, Tilakaratna V, Lythgoe PR, Clark SJ, Bishop PN, Day AJ. Age and Smoking Related Changes in Metal Ion Levels in Human Lens: Implications for Cataract Formation. PLoS ONE [Internet]. 2016

Perwitasari VD. Hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian penyakit katarak subkapsularis posterior pada pasien katarak di RSUD dr. Moewardi. Surakarta: 2017.

Badan Litbang Kesehatan. Laporan provinsi Kalimantan Selatan Riskesdas 2018 [Internet]. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB); 2019.

Lindblad BE, Håkansson N, Wolk A. Smoking Cessation and the risk of cataract: a prospective cohort study of cataract extraction among men, original investigation clinical sciences. JAMA Ophthalmology: 2014; 132(3):253–7.

Larasati A. Perbedaan derajat keasaman (ph) saliva pada perokok kretek dan non kretek. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah: Jakarta; 2016.

Purnawinadi IG. Kategori perokok berdasarkan indeks brinkman dan insomnia. Jurnal Skolastik Keperawatan: 2020; 6(2):85–93.

WHO. The Who Monica Project. World’s largest study of heart disease, stroke, risk factors, and Population trends 1979-2002. Geneva: 2003.

Fajar, Rahmat. Bahaya merokok. Sarana Bangun Pustaka; Jakarta: 2011.

National Health and Nutrition Examination Survey. 1999-2000. Data documentation, codebook, and frequencies. 2002.

American Academy of Ophthalmology. Lens and cataract – basic and clinical science course, section 11. San Francisco. 2014-2015.

Smeltzer SC and Bare BG. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol.3. Jakarta : EGC. 2013.

Siagian, Abigail Serepina Magdalena S. Hubungan durasi merokok dan jumlah rokok yang dikonsumsi per hari terhadap kejadian katarak senilis di Puskesmas Kelurahan Cawang pada bulan oktober 2017. Universitas Indonesia. Jakarta : 2017

Tana L, Mihardja L, Rif’ati L. Merokok dan usia sebagai faktor risiko katarak pada pekerja berusia ≥ 30 tahun di bidang pertanian. Universa Medicina: 2007; 26: 120-8.

Unari U, Surjani I, Venysya A. Profil pasien klinik mata KMU Gresik selama pandemic Covid 19 periode maret 2020 – desember 2021. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial : 2022; 123-133.

Lumunon GN, Kartadinata E. Hubungan antara merokok dan katarak pada usia 45-59 tahun. Jurnal Biomedika dan Kesehatan. 2020;3(3):126–130




DOI: https://doi.org/10.20527/ht.v6i2.9977

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Homeostasis

Creative Commons License
Homeostasis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

Program Studi Kedokteran Program Sarjana
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Veteran No.128 Banjarmasin
Phone: +62-878-1546-0096
email : [email protected]