HUBUNGAN VO2 MAKS DAN WAKTU REAKSI PADA REMAJA

Muhammad Hasbi, Siti Kaidah, Dona Masrisa, Asnawati Asnawati, Didik Dwi Sanyoto

Abstract


VO2 Maks adalah jumlah maksimal oksigen yang dapat digunakan pada saat melakukan kegiatan berat. VO2 Maks dipengaruhi oleh banyak faktor seperti jasmani, fitur fisiologis individu, dan jenis kelamin. VO2 Maks digunakan untuk mengetahui tingkat kebugaran fisik. Kebugaran fisik mempengaruhi efisiensi pengangkutan oksigen dan nutrisi sehingga meningkatkan kemampuan kognitif. Kemampuan kognitif diketahui berhubungan terhadap waktu reaksi. Waktu reaksi adalah jumlah waktu yang dibutuhkan seseorang untuk bereaksi terhadap stimulus. Waktu reaksi dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, penggunaan tangan dominan, latihan, kelelahan, puasa, siklus pernafasan, dan olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan VO2 Maks dan waktu reaksi pada remaja. Penelitian menggunakan populasi SMAN 1 Banjarbaru dan subjek berjumlah 30 orang yang dipilih dengan metode simple random sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dimulai dengan pengukuran waktu reaksi menggunakan computer-based visual reaction time test lalu dilanjutkan dengan tes Cooper lari 12 menit untuk menilai VO2 Maks. Hasil dari pengukuran waktu reaksi adalah 381,23±62,07 ms dan hasil dari pengukuran VO2 Maks adalah 31,08±5,37 ml/kg/menit. Hasil analisis data menggunakan uji korelasi Pearson adalah terdapat korelasi negatif kuat antara VO2 Maks dan waktu reaksi (r = -0,634). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara VO2 Maks dan waktu reaksi pada remaja.


Keywords


VO2 Maksimal, waktu reaksi, kebugaran fisik, kemampuan kognitif

Full Text:

PDF

References


Prayuda AY, Firmansyah G. Pengaruh latihan lari 12 menit dan lari bolak balik terhadap peningkatan daya tahan vo2 max. JPJOK (Jurnal Pendidik Jasmani, Olahraga dan Kesehatan). 2017;1(1):13–22.

Bauermeister S, Bunce D. Aerobic fitness and intraindividual reaction time variability in middle and old age. Journals Gerontol - Ser B Psychol Sci Soc Sci. 2016;71(3):431–8.

Jakobsen LH, Sorensen JM, Rask IK, Jensen BS, Kondrup J. Validation of reaction time as a measure of cognitive function and quality of life in healthy subjects and patients. Nutrition [Internet]. 2011;27(5):561–70.

M. Karia DR. Effect of gender difference on visual reaction time : a study on medical students of bhavnagar region. IOSR J Pharm. 2012;2(3):452–4.

Dykstra R, Koutakis P, Hanson N. Relationship between physical fitness variables and reaction time in esports gamers. Int J eSports Res. 2021;1(1):1–14.

Jain A, Bansal R, Kumar A, Singh K. A comparative study of visual and auditory reaction times on the basis of gender and physical activity levels of medical first year students. Int J Appl Basic Med Res. 2015;5(2):124.

Maghsoudipour M, Shabani H, Najafabadi MG, Bakhshi E, Coh P. The relationship between emotional intelligence, reaction time, aerobic capacity and performance in female track and field athletes at the Universities of Tehran. Work. 2018;61(2):173–9.

Renaud M, Maquestiaux F, Joncas S, Kergoat MJ, Bherer L. The effect of three months of aerobic training on response preparation in older adults. Front Aging Neurosci. 2010;2(NOV):1–9.

Chang YK, Etnier JL. Effects of an acute bout of localized resistance exercise on cognitive performance in middle-aged adults: a randomized controlled trial study. Psychol Sport Exerc [Internet]. 2009;10(1):19–24.

Vogiatzis I, Louvaris Z, Habazettl H, Athanasopoulos D, Andrianopoulos V, Cherouveim E, et al. Frontal cerebral cortex blood flow, oxygen delivery and oxygenation during normoxic and hypoxic exercise in athletes. J Physiol. 2011;589(16):4027–39.

Harber MP, Kaminsky LA, Arena R, Blair SN, Franklin BA, Myers J, et al. Impact of cardiorespiratory fitness on all-cause and disease-specific mortality: advances since 2009. Prog Cardiovasc Dis [Internet]. 2017;60(1):11–20.

Palar CM, Wongkar D, Ticoalu SHR. Manfaat latihan olahraga aerobik terhadap kebugaran fisik manusia. J e-Biomedik. 2015;3(1).




DOI: https://doi.org/10.20527/ht.v6i2.9994

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Homeostasis

Creative Commons License
Homeostasis is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

Program Studi Kedokteran Program Sarjana
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Veteran No.128 Banjarmasin
Phone: +62-878-1546-0096
email : [email protected]