ANALISIS PENGARUH FLY ASH DAN KAPUR TOHOR PADA NETRALISASI AIR SKALA LABORATORIUM DI PT JORONG BARUTAMA GRESTON
Abstract
Air asam tambang sering menjadi masalah yang besar dalam setiap pertambangan karena sangat berdampat negatif bagi lingkungan di wilayah tambang tersebut. Oleh sebab itu, untuk mengatasi air asam dilakukanlah proses penetralan secara aktif terhadap air asam. Material yang digunakan dalam proses penetralan menggunakan fly ash dan kapur tohor karena kedua material mengandung CaO.
Pada penelitian ini, proses netralisasi dilakukan dalam skala laboratorium dimana air asam tambang diambil dari void M23_C. Dari hasil penelitian, hasil uji coba fly ash untuk penetralan menunjukkan hasil yang positif yaitu dengan dosis 1,6 gr/l mampu menaikkan nilai pH dari pH 3 menjadi pH 7 dalam waktu 125 menit dengan penurunan logam Fe dari 0,52 mg/l menjadi 0,50 mg/l, penurunan logam Mn dari 5,3 mg/l menjadi 5,2 mg/l serta nilai TSS dari 9 mg/l menjadi 71 mg/l.
Hasil uji coba penetralan menggunakan kapur ternyata lebih efektif dari fly ash yaitu dengan dosis 0,04 gr/l mampu menaikkan nilai pH dari pH 3 menjadi pH 7 dalam waktu 60 menit dengan penurunan logam Fe dari 0,52 mg/l menjadi 0,32 mg/l, penurunan logam Mn dari 5,3 mg/l menjadi 3,6 mg/l serta nilai TSS dari 9 mg/l menjadi 10 mg/l.
Kata-kata kunci: Air asam tambang, fly ash, kapur tohor, pH, Fe, Mn, TSS.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
. Gautama, R.S. 2014a. Pembentukan, Pengendalian dan Pengelolaan Air Asam Tambang. Institut Teknologi Bandung. Bandung.
. Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia. 2003. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 113 Tahun 2003 tentang Parameter Baku Mutu Air Limbah Pertambangan Batubara. Kementerian Negara Lingkungan Hidup Indonesia. Jakarta.
. Lestari, Y.L. 2008. Pemanfaatan Limbah Abu Terbang (Fly Ash) Batubara Sebagai Adsorben untuk Penentuan Kadar Gas NO2 Di Udara. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember, Jember. dalam Harijono, D. 2006. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
. Nurisman, Enggal dkk. 2012. Studi Terhadap Dosis Penggunaan Kapur Tohor (CaO) Pada Proses Pengolahan Air Asam Tambang Pada Kolam Pengendap Lumpur Tambang Air Laya PT Bukit Asam (Persero), Tbk. Jurnal Teknik Patra Akademika Politeknik Akamigas Palembang. Edisi 5.
. Oktarly, Rika. 2015. Efektivitas Pengelolaan Batuan Sisa (Waste Rock) dengan Menggunakan Metode Layering dan Blending Sebagai Upaya Pengendalian Pembentukan Air Asam Tambang. Tesis. Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Program Pascasarjana, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 036 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 04 Tahun 2007 Tentang Baku Mutu Limbah Cair (BMLC) Bagi Kegiatan Industri, Hotel, Restoran, Rumah Sakit, Domestik dan Pertambangan.
. Wardani, S.R.P. 2008. Pemanfaatan Limbah Batubara (Fly Ash) untuk Stabilisasi Air Tanah maupun Keperluan Teknik Sipil Lainnya Dalam Mengurangi Pencemaran Lingkungan, Pidato Pengukuhan. Semarang. Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.20527/jhs.v5i1.2044
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Contact
Mining Engineering Study Program, Faculty of Engineering ULM
Jl. Jenderal Achmad Yani KM 35,5 Banjarbaru,
South Kalimantan – 70714
statistics counter
View My Stats Jurnal Himasapta
Jurnal Himasapta is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License