Analisis Triangulated Irregular Network (TIN) dalam menghitung volume overburden pada survey kemajuan tambang

Mona Elwisa, Hafidz Noor Fikri, Romla Noor Noor Hakim

Abstract


Perbedaan perhitungan volume overburden dari berbagai metode menyebabkan terdapatnya selisih nilai volume. Permasalahan yang ingin diteliti dalam tugas akhir ini adalah mengetahui volume overburden dan seberapa besar perbedaan nilai volume pada metode triangulated irregular network (TIN) secara otomatis, TIN secara manual, dan trisolation optimize. Penggunaan berbagai metode ini ditujukan untuk melihat presisi dari nilai volume. Data survey yang digunakan dalam perhitungan yaitu titik koordinat dan boundary weekly. Data tersebut diolah menjadi Digital Terrain Model (DTM) kemudian dilakukan perhitungan volume berdasarkan metode masing – masing. Hasil dari perhitungan volume didapatkan dari hasil keseluruhan perhitungan dengan metode TIN otomatis sebesar 586154.5 bcm, TIN manual 586160.1 bcm dan trisolation optimize 586252.5 bcm. Selisih maksimal dan minimal masing-masing metode antara TIN manual terhadap TIN otomatis yaitu 13,08 m3 dan 0,20 m3, trisolation optimize terhadap TIN otomatis 249,11 m3 dan 14,52 m3. Penggunaan TIN otomatis dianggap sangat baik dalam proses perhitungan volume, namun tetap memerlukan analisis secara manual pada saat pembuatan TIN sehingga TIN manual tetap dilakukan sebagai kontrol pada saat permodelan DEM. Jumlah titik koordinat yang dimiliki sudah sangat rapat sehingga perbedaan nilai volume hasil metode masing – masing tidak terlalu besar.


Keywords


boundary; Digital Terrain Model; trisolation optimize

Full Text:

PDF

References


J. C. Wilson, & J. C. Gallant, Terrain Analysis. Los Angeles: University of Southern California, 2002.

Kennedy, Bruce A, Surface Mining 2nd Edition. Baltimore: Society for Mining, Metallurgy, and Exploration, Inc., 1990, pp. 244-245.




DOI: https://doi.org/10.20527/jhs.v7i3.7503

Refbacks

  • There are currently no refbacks.