STUDI PERILAKU DISTRIBUSI BATUBARA PADA ROM X, PT XXX, KABUPATEN TABALONG, KALIMANTAN SELATAN
Abstract
Jumlah produksi batubara dari suatu tambang perlu memperhatikan kapasitas ROM. Lokasi tempat penimbunan batubara juga harus memenuhi syarat yang ditentukan. PT. XXX mempunyai batubara dengan nama T100, T200, dan T300. Pada bulan Mei 2013 batubara yang masuk sebesar 88,845 ton (T100), 81,965 ton (T200), 47,734 ton (T300). Pada bulan Juni supply sebesar 85,140 ton (T100), 82,370 ton (T200), dan 57,624 ton (T300). Bulan Juli 91,883 ton (T100), 65,298 ton (T200), 35,173 ton (T300). Sedangkan supply batubara yang keluar bulan Mei 74,391 ton (T100), 76,432 ton (T200), 52,383 ton (T300). Bulan Juni 70,185 ton (T100), 89,704 ton (T200), 57,657 ton (T300). Dan bulan Juli 91,198 ton (T100), 53,809 ton (T200), 28,622 ton (T300). Dari hasil perhitungan stok akhir untuk masing-masing produk menunjukkan bahwa stok akhir penimbunan batubara tidak pernah melebihi kapasitas maksimal ROM untuk masing-masing produk batubara. Supply batubara yang masuk ke ROM untuk produk T100, T200, dan T300 selalu lancar tidak ada supply yang kosong selama bulan Mei, Juni, dan Juli. Sedangkan untuk supply yang keluar yang akan menuju port terkadang kosong karena menyesuaikan permintaan.
Kata-kata kunci: Supply Batubara, Stok Akhir, Kapasitas Maksimal Penimbunan
Full Text:
PDFReferences
Anonim, 2007. Specifications & Application Handbook Edition 28, Komatsu, Japan.
I Nengah Budha dan Witoro S. Penimbunan Batubara. Direktorat Teknologi Petambangan. DJPU. 1990.
Asi, K., 2011, Perencanaan Jalan Angkut Tambang Berdasarkan Analisis Perkerasan Jalan untuk Dump Truck Hino 500 di PT. Saptaindra Sejati Distrik ADMO Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Hal 9,10.
Djoko Asmoro, 1990, Petunjuk Desain Drainase Permukaan Jalan, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.20527/jhs.v1i01.912
Refbacks
- There are currently no refbacks.