Kampanye Resistensi Antibiotik di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin
Abstract
Antibiotik sering diartikan sebagai sebuah substansi yang digunakan untuk melawan mikroba, bersinonim dengan antimikroba. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang kebal terhadap pengobatan mengakibatkan bertambah lamanya seseorang menderita suatu penyakit, meningkatnya resiko kematian dan semakin lamanya masa rawat inap. Perlu dilakukannya promosi kesehatan terkait resistensi antibiotik untuk membuat masyarakat lebih waspada terkait penggunaannya. Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan informasi dan pengetahuan terkait resistensi antibiotik yang sering terjadi di kalangan masyarakat. Sasaran dari kegiatan promosi kesehatan ini yaitu pasien di Depo Rawat Jalan RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin. Kegiatan diawali dengan pretest untuk menggali pengetahuan dasar pasien. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi melalui media leaflet dan Power Point yang ditampilkan melalui televisi ruang tunggu. Kegiatan diakhiri dengan diskusi dan postest. Seluruh responden mendapatkan nilai postest sempurna yang menandakan materi dapat dipahami dengan baik.
Kata Kunci: Antibiotik, Resistensi, Antimikroba, Leaflet
Antibiotics are often interpreted as a substance used to fight microbes, synonymous with antimicrobials. Infectious diseases caused by bacteria that are resistant to treatment result in an increase in the length of time a person suffers from an illness, an increased risk of death and an increase in the length of stay. it is necessary to do health promotion related to antibiotic resistance to make people more aware of their use. The purpose of this activity is to provide information and knowledge related to antibiotic resistance that often occurs in the community. The target of this health promotion activity is patients at the Outpatient Depot of Sultan Suriansyah Hospital, Banjarmasin. The activity begins with a pretest to explore the patient's basic knowledge. The activity continued with the delivery of material through the media of leaflets and Power Point which was displayed on the waiting room television. The activity ended with a discussion and posttest. All respondents get a perfect posttest score which indicates the material can be understood properly.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Cesur, S., & Demiröz, A. P. (2013). Antibiotics and the Mechanisms of Resistance to Antibiotics. Medical Journal of Islamic World Academy of Sciences, 21(4), 138–142. https://doi.org/10.12816/0002645
Chattopadhyay, M. K., Chakraborty, R., Grossart, H.-P., Reddy, G. S., & Jagannadham, M. V. (2015). Antibiotic Resistance of Bacteria. BioMed Research International, 2015, 1–2. https://doi.org/10.1155/2015/501658
European Centre for Disease Prevention and Control. & World Health Organization. (2022). Antimicrobial resistance surveillance in Europe 2022: 2020 data. Publications Office. https://data.europa.eu/doi/10.2900/112339
Ginanjar, A. Y., Artika, R., Hikam, M., Fitria, A., Lestari, C., Pratama, M., & Aditya, R. (2022). Sosialisasi Penggunaan Antibiotik Tepat Dan Benar Di Desa Ciwangi Kecamatan Limbangan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Garut, 01(03), 118–123.
Handayani, R. S., Siahaan, S., & Herman, M. J. (2018). Antimicrobial Resistance and Its Control Policy Implementation in Hospital in Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 131–140. https://doi.org/10.22435/jpppk.v1i2.537
Hijriani, B. I. H. (2022). Sosialisasi Penggunaan Antibiotik yang Bijak Untuk Mencegah Resistensi Obat Di Desa Bagik Polak, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati, 1(2), 76–81. https://doi.org/10.33651/jpms.v1i2.448
Jabbar, A., Malik, F., Trinovitasari, N., Fauziyah, C., Haming, F. F., Saktiani, H. D., Siddiqah, N., Kirana, R. M., Amaluddin, S. M., & Sari, Y. A. (2023). Edukasi Penggunaan Antibiotik pada Masyarakat Desa Leppe Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Mosiraha: Jurnal Pengabdian Farmasi, 1(1), 25–30.
Kemenkes RI. (2020). Standar Profesi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Mappa, M. R., Bahi, R. R. R., & Gonibala, A. P. (2023). Sosialisasi Penggunaan Antibiotik yang Bijak untuk Mencegah Resistensi Obat. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), 4(2), 775–782.
Pambudi, R. S. (2022). Sosialisasi Penggunaan Antibiotik yang Benar pada Konsumen Apotek Yudhistira Surakarta. RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 214–219. https://doi.org/10.46576/rjpkm.v3i1.1654
Putri, K. D., Semiarty, R., & Linosefa, L. (2021). Perbedaan Efektivitas Media Promosi Kesehatan Leaflet dengan Video TOSS TB Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia, 1(3), 343–351. https://doi.org/10.25077/jikesi.v1i3.85
World Health Organization. (2017). Global antimicrobial resistance surveillance system (GLASS) report: Early implementation 2016-2017. World Health Organization. https://iris.who.int/handle/10665/259744
Wulandari, S., Komala Sari, D., Handayani, D., Pertiwi, R., Rahmawati, R., & Yona Harianti Putri. (2023). Pencegahan Resistensi Melalui Sosialisasi Bijak Menggunakan Antibiotik pada Masyarakat Di Kawasan Wisata Pantai Panjang. Journal of Community Empowerment, 1(1), 1–5. https://doi.org/10.33369/jacom.v1i1.26780
DOI: https://doi.org/10.20527/jpmp.v2i1.10143
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea dipublikasi oleh
Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru 70714 Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License