Informasi tentang DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Benar) di Apotek Kimia Farma 188 S.Parman

Sindwi Rinanda Sari, Rezka Fajar Ramadhan, Khoirunnisa Muslimawati, Normaidah Normaidah

Abstract


Kalangan masyarakat masih banyak ditemui masalah kesehatan contohnya terkait obat. Salah satu permasalahan obat di kalangan Masyarakat yaitu tentang cara penggunaan obat yang tepat dan benar. program DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, BUang) merupakan cara yang tepat untuk menerapkan program tersebut di kalangan masyarakat. DAGUSIBU merupakan promosi kesehatan mengenai DApatkan, GUnakan, SImpan, Buang obat dengan baik dan benar. Tujuan promosi kesehatan ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang menggunakan obat yang benar agar keberhasilan pengobatan dapat tercapai dan menghindari rusaknya lingkungan dikarenakan tidak tepatnya proses pembuangan limbah obat.  Lokasi promosi kesehatan terkait DAGUSIBU ialah Apotek Kimia Farma 188 S. Parman. Metode yang dipilih dalam menyampaikan informasi menggunakan media leaflet. Dari aktivitas dilakukan terhadap 10 pasien yang sangat antusias dalam mendengarkan penerangan dan aktif bertanya terkait penggunaan obat serta penanganannya.

 

Kata Kunci: DAGUSIBU, Promosi Kesehatan, Kimia Farma  

 

Various health problems, particularly related to drugs, are still found in the community. Various problems related to drugs can be caused by misunderstanding about the use and handling of drugs properly. One way to manage drugs properly and correctly is to implement the DAGUSIBU program (Get, Use, Save, Throw Away). DAGUSIBU is a health promotion about Get, Use, Save, Dispose of drugs properly. The purpose of this health promotion activity is to provide information about the correct use of drugs so that treatment goals can be achieved and do not cause environmental damage due to the wrong disposal of medicinal waste at Kimia Farma 188 S. Parman Drugstore. The method chosen in conveying information is using leaflets. The results of the activity were carried out on 10 patients who were very enthusiastic in listening to the explanations and actively asking questions regarding the use of drugs and their treatment


Keywords


DAGUSIBU, Health Promotion, Kimia Farma

Full Text:

PDF

References


IAI. (2014). Pedoman Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sadar Obat. Ikatan Apoteker Indonesia.

Pujiastuti, A., & Kristiani, M. (2019). Sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) obat dengan benar pada guru dan karyawan SMA Theresiana I Semarang. Indonesian Journal of Community Services, 1(1), 62-72.

RISKESDAS. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Zulbayu, L. O. M. A., Nasir, N. H., Awaliyah, N. H., & Juliansyah, R. (2021). Edukasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Dan Buang) Obat di Desa Puasana, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat, 2(2), 46-51.




DOI: https://doi.org/10.20527/jpmp.v1i4.9121

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea dipublikasi oleh

Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Lambung Mangkurat

Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru 70714 Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License