PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS PADA TOPIK PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII
Abstract
Pembelajaran IPA dalam Kurikulum 2013 mengharuskan peserta didik untuk mampu memecahkan suatu permasalahan dan mengaitkannya dengan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari menggunakan kemampuan literasi sains. Kemampuan literasi sains di Indonesia masih rendah akibat bahan ajar yang tersedia belum berbasis literasi sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar IPA berbasis literasi sains pada topik pencemaran lingkungan. Metode pengembangan yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model 4D yang meliputi Define, Design, Development dan Dissemination. Penelitian ini dibatasi sampai tahap development yaitu pada uji kelayakan produk. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar validitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kelayakan bahan ajar menggunakan formula Aiken’s V. Hasil penelitian berupa bahan ajar IPA berbasis literasi sains yang terbagi menjadi modul IPA berbasis literasi sains pada topik pencemaran lingkungan dan soal tes berbasis literasi sains. Kualitas modul IPA yang dikembangkan termasuk kategori sangat valid dengan aspek kelayakan materi dan isi, penyajian, bahasa dan gambar, kegrafisan serta literasi sains masing-masing memperoleh skor 0,84, 0,84, 0,85, 0,82 dan 0,84. Kualitas soal tes yang dikembangkan termasuk kategori sangat valid dengan aspek materi, isi, bahasa dan konstruksi masing-masing memperoleh skor 0,79, 0,82, 0,88 dan 0,80. Perlu dilakukan penelitian lanjutan pada tahap keefektifan dan kepraktisan agar dapat diketahui seberapa efektif dan praktisnya modul yang telah dikembangkan.
Kata kunci: Bahan ajar, literasi sains, modul IPA, soal tes, validitas
Full Text:
PDFReferences
Adawiyah, R., & Wisudawati, A. W. (2017). Pengembangan Instrumen Tes Berbasis Literasi Sains. Indonesia Journal of Curriculum and Education Tecnology Studies, 5(2), 112-121.
Aiken, L. R. (1980). Content Validity and Reliability of Single Items or Questionaires. Educational and Psychological Measurement, 40, 955-967.
Aiken, L. R. (1985). Three Coefficients for Analyzing the Reliability and Validity of Ratings. Educational an Psychological Measurement, 45, 131-142.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Asrizal, Festiyed, & Sumarmin, R. (2017). Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Bermuatan Literasi Era Digital untuk Pembelajaran Siswa SMP Kelas VIII. Jurnal Eksakta Pendidikan, 1(1), 1-8.
Avikasari, Rukayah, & Indriayu, M. (2018). Keefektifan Penggunaan Bahan Ajar Science Literacy Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar. Jurnal Kependidikan, 2(2), 221-234.
Avikasari, Rukayah, & Indriayu, M. (2018). The Influence of Science Literacy-Based Teaching Material Towards Science Achievement. International Journal of Evaluation and Research in Education, 7(3), 182-187.
Bashooir, K., & Supahar. (2018). Validitas dan Reliabilitas Instrumen Asesmen Kinerja Literasi Sains Pelajaran Fisika Berbasis STEM. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 22(2), 219-230.
Borg, W. R., & Gall, M. D. (1991). Educational Research: An Introduction, Fifth Edition. New York: Longman.
Chiappetta, E. L., Fillman, D. A., & Sethna, G. H. (1991). A Method to Quantify Major Themes of Scientific Literacy in Science Textbooks. Journal of Research in Science Teaching, 28(8), 713-725.
Delfita, R., Havis, M., Nurhasanah, & Ulfa, R. K. (2018). Pengembangan Modul Sistem Pencernaan Makanan Berbasis Literasi Sains Kelas VIII MTsN Padang Japang. Natural Science Journal, 4(1), 480-491.
Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Flores, C. (2017). Problem-Based Science, A Constructionist Approach to Science Literacy in Middle School. International Journal of Child-Computer Interaction, 16, 25-30.
Hardjo, F. N., Permanasari, A., & Permana, I. (2018). Meningkatkan Literasi Sains Siswa Kelas 7 Melalui Pembelajaran Inkuiri Menggunakan Bahan Ajar Berbasis Proyek pada Materi Energi. Journal of Science Education and Practice, 2(2), 1-9.
Hastiti, A. N. (2014). Analisis Buku Ajar Mata Pelajaran IPA SMP Kelas VII Berdasarkan Literasi Sains di Kota Semarang. Skripsi. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang.
Kelana, J. B., & Pratama, F. (2019). Bahan Ajar IPA Berbasis Literasi Sains. Bandung: LEKKAS.
Khairani, S., Asrizal, & Amir, H. (2017). Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Berorientasi Pembelajaran Kontekstual Tema Pemanfaatan Tekanan dalam Kehidupan untuk Meningkatkan Literasi Siswa Kelas VIII SMP. Pillar of Physics Education, 10, 153-160.
Majid, A. (2016). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Matthew, B. M., & Kenneth, I. O. (2013). A Study on the Effects of Guided Inquiry Teaching Method on Students Achievement in Logic. The International Research Journal, 2(1), 134-140.
Novita, N., Zulyusri, & Leilani, I. (2017). Pengembangan Alat Evaluasi Berbasis Literasi Sains pada Mata Pelajaran IPA SMP Kelas VIII Semester I. Journal Biosains, 1(2), 201-109.
Nursamsu, Mustika, D., Nafaida, R., & Manurung, N. (2020). Analisis Kelayakan dan Kepraktisan Modul Praktikum Berbasis Literasi Sains untuk Pembelajaran IPA. Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA, 4(1), 29-40.
OECD. (2015). PISA 2015 Item Submission Guidelines: Sciencetific Literacy. OECD Publishing.
OECD. (2019). PISA 2018 Result : Trends In Performance In Reading, Mathematics And Scient. OECD Publishing.
Paramita, A. D., Rusilowati, A., & Sugianto. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Literasi Sains Materi Suhu dan Kalor. Phenomenon Jurnal Pendidikan MIPA, 7(1), 58-67.
Putri, H. K., Indrawati, & Mahardika, I. (2016). Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Disertai Teknik Peta Konsep dalam Pembelajaran Fisika di SMA. Jurnal Pembelajaran Fisika, 4(4), 321-326.
Rahayuni, G. (2016). Hubungan Keterampilan Berpikir Kritis dan Literasi Sains pada Pembelajaran IPA Terpadu dengan Model PBM dan STM. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA, 2(2), 131-146.
Retnawati, H. (2016). Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian (Panduan Peneliti, Mahasiswa, dan Psikometrian). Yogyakarta: Parama Publishing.
Rosalia, N., & Isnawati. (2018). Tinjauan Validitas, Kepraktisan, dan Keefektifan Booklet Sains Terhadap Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik SMP. E-Journal Pensa, 6(1), 32-37.
Siagian, P., Silitonga, M., & Djulia, E. (2017). Scientific Literacy Skills of Seventh Grade Junior High School (SMP Negeri) Students in North Labuhanbatu Regency. International Journal of Humanities Social Sciences and Education, 4(11), 176-182.
Somakin, Suharman, A., Madang, K., & Taufiq. (2016). Developing Teaching Materials PISA-Based for Mathematics and Science of Junior High School. Journal of Education and Practice, 7(13), 73-77.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukma, Komariyah, L., & Syam, M. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa. Jurnal Saintifika, 18(1), 59-63.
Thiagarajan, S., Semmel, D. S., & Semmel, M. I. (1974). Instructional Development for Training Teacher of Exceptional Children. Bloomington Indiana: Indiana University.
Zainab, Wati, M., & Miriam, S. (2017). Pengembangan Instrumen Kognitif Literasi Sains pada Pokok Bahasan Tekanan di Kelas VIII SMP Kota Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, 1(3), 113-125.
Refbacks
- There are currently no refbacks.