GAMBARAN RESILIENSI PADA KORBAN PEDOFILIA DI DENPASAR, BALI (STUDI KASUS PADA KP & WN)
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Apriawal Jabbal, (2012). Resiliensi Pada Karyawan Yang Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Empathy, 1(1). Diakses pada 29 Maret 2016, dari http://download.portalgaruda.org/article.php?article=315445&val=5545&title=RESILIENSI%20PADA%20KARYAWAN%20YANG%20MENGALAMI%20PEMUTUSAN%20HUBUNGAN%20KERJA%20%28PHK%29
Bonanno, G. A., & Mancini, A. D. (2012). Beyond resilience and PTSD: Mapping the heterogeneity of responses to potential trauma. Psychological Trauma: Theory, Research, Practice, and Policy, 4(1), 74. Diakses pada tanggal 20 April 2016, dari https://www.semanticscholar.org.
Fuadi, M. A. (2011). Dinamika Psikologis Kekerasan Seksual: Sebuah Studi Fenomenologi. Psikoislamka, 02(08), 191-208. Diakses pada tanggal 18 April 2016, dari http://psikologi.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/2014/03/Dinamika-Psikologis-Kekerasan-Seksual-Sebuah-Studi-Fenomenologi.pdf
Grotberg, E. H. (2005). A guide to promoting resilience in children : Strengthening the human spirit. Benard :Van Leer Foundation.
Gupta, A., Kumaraguru, P., & Sureka, A. (2012).
Characterizing Pedophile Conversations on the
Internet using Online Grooming. Diakses pada
tanggal 8 Maret 2016 dari http://precog.iiitd.edu.in/
Herman, M.D., et all. (2011). What is resilience?.
Journal Of Psychiatry, 56 (5), 258-265. Diakses
tangal 8 Maret 2016, dari
https://www2.viu.ca/resilience/documents/What
isResilience.pdf .
Krisnayana, I., Antari, N. N. M. & Dantes, N. (2014).
Penerapan Konseling Kognitif Dengan Teknik
Restrukturisasi Kognitif Untuk Meningkatkan
Resiliensi Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3
Singaraja. e-journal Undiksa Jurusan Bimbingan
Konseling, 01(02), 01-10. Diakses pada tanggal
April 2016 dari http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJBK/ar
ticle/viewFile/3703/2961.
Miller L. (2009). Sexual Offenses Against Children:
Patterns And Motives. Aggression & Violent
Behavior, 18(5), 506-519. Diakses pada 10 April
, dari
http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S135
?via=sd
Nur Ahyani,L., & Raharjo,T. (2015). Resiliensi
Pada Siswa Kelas Unggulan Ditinjau Dari
Inteligensi & Kemandirian. Seminar Nasional
Educational Wellbeing, 240-252.
Probosiwi, R., & Bahransyaf, D. (2015). Pedofilia dan
Kekerasan Seksual: Masalah dan Perlindungan
Terhadap Anak. Sosio Informa, 01(01) 29-40.
Diakses pada tanggal 18 April 2016, dari
http://ejournal.kemsos.go.id/index.php/Sosioinf
orma/article/download/88/56
Rahawarin, F. (2015). Fenomena Tindak Pidana
Pedofilia Dalam Tinjauan Yudiris. Fikratuna
IAIN Ambon, 7(1), 21-40. Diakses pada 8 Maret
, dari http://moraref.or.id/record/view/24391
Reivich, K & Shatte, A. (2002). The Resilience Factor ;
Essential Skill For Overcoming Life’s
Inevitable Obstacle. New York, Broadway Books.
Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif
dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta:Nuha Medika.
Sugiyono. 2009. Metode penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:ALFABETA.
Sukmatun, P. (2015). Pengaruh Pelatihan Regulasi
Emosi Untuk Meningkatkan Resiliensi Pada
Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan. Empathy, 3(2). 1-21. Diakses pada 8 Maret 2016, dari http://journal.uad.ac.id/index.php/EMPATHY/a
rticle/view/3216
Wagnild, G. M., & Young, H. M. (1993). Development
and psychometric evaluation of resilience. Journal of Nursing Measurement, vol, 1, No. 2, 1993.
Wolin, S. & Wolin, S. (1999). Project Resilience. Diakses pada tanggal 2 November 2016, dari http://www.projectresilience.com/resasbehavior.
htm
DOI: https://doi.org/10.20527/jk.v2i3.1249
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Kognisia prodi Psikologi FK ULM
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.