HUBUNGAN KEPENGIKUTAN DENGAN DEPRIVASI RELATIF PADA KARYAWAN PT ARUTMIN INDONESIA TAMBANG ASAM-ASAM
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepengikutan dengan deprivasi relatif pada karyawan PT Arutmin Indonesia Tambang Asam-Asam. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Arutmin Indonesia Tambang Asam-Asam. Sampel ditentukan menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 48 karyawan dengan jabatan staf. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa skala kepengikutan dan skala deprivasi relatif. Hasil yang diperoleh yaitu ada hubungan kepengikutan dengan deprivasi relatif secara signifikan (r = -0,822) menggunakan metode analisis korelasi product moment dan menunjukkan bahwa semakin tinggi kepengikutan maka semakin rendah deprivasi relatif, sebaliknya semakin rendah kepengikutan maka semakin tinggi deprivasi relatif.
Full Text:
PDFReferences
Anggriawan, K. H., Hamid, D., & Mukzam, M. D. (2015). Pengaruh insentif dan motivasi terhadap kinerja karyawan (studi pada karyawan CV Suka Alam (Kaliwatu Rafting) Kota Batu, Jawa Timur. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 28 (1), 50-55. Diakses pada tanggal 4 November 2017 melalui http://administrasibisnis.studentjournal.u b.ac.id.
Aziz, T. A., Maarif, M. S., & Sukmawati, A. (2017). Pengaruh rekrutmen dan seleksi terhadap kinerja. Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen, 3 (2), 246 – 253. doi: 10.17358/JABM.3.2.246.
Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik pertambangan non minyak dan gas bumi 2011-2015. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2017 melalui https://www.bps.go.id/subjek/view/id/10
Burhanuddin, A. (2013). Pengaruh followership terhadap komitmen organisasi, kepuasan kerja dan organizational citizenship behavior. Tesis. Universitas Indonesia. Diakses pada tanggal 6 Februari 2017 melalui lib.ui.ac.id/file?file=digital/20334089- T32537-Adi%20Burhanuddin.pdf.
Carlisle, K. N. & Parker, A.W. (2014). Psychological distress and pain reporting in Australian coal miners. Safety and Health at Work (5), 203 - 209. doi: 10.1016/j.shaw.2014.07.005.
Chaleff, I. (2009). The courageous follower. San Francisco: Berrett-Koehler Publisher, Inc.
Cho, B., Lee, D., & Kim, K. (2014). Deprivation influence employee intention to leave a merged company? The role of organizational identification. Human Resource Management, 53 (3), 1 - 23. doi: 10.1002/hrm.21580.
Fadzilah, A. (2006). Analisis pengaruh pemberdayaan karyawan dan self of
efficacy terhadap kinerja karyawan bagian penjualan (studi kasus pada PT. Sinar Sosro wilayah pemasaran Semarang). Jurnal Studi Manajemen & Organisasi, 3 (1): 12 - 27. Diakses pada 20 Maret 2018 melalui https://media.neliti.com/media/publicatio ns/132913-ID.
Folger, R. (1984). The sense of injustice social psychological perspectives. Texas: Southern Methodist University. doi: 10.1007/978-1-4613-2683-0.
Hyll, W. & Schneider, L. (2014). Relative deprivation and migration preferences. Economics Letters, 122, 334 – 337. doi: 10.1016/j.econlet.2013.12.023.
Iswanto, F. & Agustina, I. (2016). Peran dukungan sosial di tempat kerja terhadap keterikatan kerja karyawan. Mediapsi, 2 (2), 38 – 45. Diakses pada 8 Maret 2018 melalui mediapsi.ub.ac.id/index.php/mediapsi/art icle/download/38.
Kalangi, R. (2015). Pengembangan sumber daya manusia dan kinerja aparat sipil negara di Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum, 2 (1), 1 - 18. Diakses pada tanggal 7 November 2017 melalui https://media.neliti.com/media/publicatio ns/108522.
Margaretha, M., & Natalia. (2012). Pengaruh sikap kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Duta Marga Silima di Jakarta. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 2 (2): 151- 166. Diakses pada 20 Maret 2018 melalui https://media.neliti.com/media/publicatio ns/111133-ID.
Mondy, R. W. (2008). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Muhrawen., Rasyid., & Gunawan. (2017). Pengaruh lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja non fisik dan komunikasi terhadap kepuasan kerja pegawai di bidang umum Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng. Jurnal Mirai Management, 2 (1), 55 – 70. Diakses pada 8 Maret 2018 melalui http://download.portalgaruda.org.
Priyatno. (2010). Paham analisis statistika data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom.
Rhee, Y. C., Wong, J., & Kim, Y. (2017). Becoming sport fans: relative deprivation and social identity. International Journal of Business Administration, 8 (1), 118-134. doi: 10.5430/ijba.v8n1p118.
Santhoso, F. H., & Hakim, M. A. (2012). Deprivasi relatif dan prasangka antar kelompok. Jurnal Psikologi, 39 (1), 121 - 128. Diakses pada tanggal 7 November 2017 melalui https://jurnal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/ 6971/5432.
Subakti, A. G. (2013). Pengaruh motivasi, kepuasan, dan sikap kerja terhadap kinerja karyawan di Café X Bogor. Binus Business Review, 4 (2): 596 – 606. Diakses pada 20 Maret 2018 melalui http://research-dashboard.binus.ac.id.
Suciani D., & Rozali, Y. A. (2014). Hubungan dukungan sosial dengan motivasi belajar pada mahasiswa Universitas Esa Unggul. Jurnal Psikologi, 12 (2), 43 - 47. Diakses pada tanggal 6 November 2017 melalui https://media.neliti.com/media/publicatio ns/126710.
Sumakto, W. A., & Sami’an. (2013). Hubungan keterikatan kerja dengan kinerja pada karyawan Hotel Surabaya Plaza. JURNAL Psikologi Industri dan Organisasi, 2 (2), 1 – 6. Diakses pada tanggal 26 Juni 2018 melalui journal.unair.ac.id/filerPDF/jpioce8968e 2dffull.pdf.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta.
Walker, I., & Smith, H. J. (2002). Relative deprivation: specification, development and integration. United Kingdom: Cambridge University Press. Diakses pada tanggal 19 November 2017 melalui libgen.io.
DOI: https://doi.org/10.20527/jk.v1i1.1466
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Teresa Veronika Siagian, Neka Erlyani, Marina Dwi Mayangsari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.