HUBUNGAN ANTARA KESEIMBANGAN KEHIDUPAN DAN KERJA DENGAN KETERIKATAN KERJA PADA KARYAWAN PT PELINDO III (PERSERO) CABANG BANJARMASIN

Hediana Trisyanti, Ermina Istiqomah, Dwi Nur Rachmah

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keseimbangan kehidupan dan kerja dengan keterikatan kerja pada karyawan PT Pelindo III (Persero) cabang Banjarmasin. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan simple random sampling, yaitu subjek karyawan PT Pelindo III (Persero) cabang Banjarmasin sebanyak 129 karyawan. Metode analisis data menggunakan korelasi product moment dari Karl Person dan metode pengumpulan data menggunakan skala keseimbangan kehidupan dan kerja dengan skala keterikatan kerja. Hasil penelitian menunjukan hubungan antara keseimbangan kehidupan dan kerja dengan keterikatan kerja karyawan PT Pelindo III (Persero) cabang Banjarmasin memiliki korelasi 0,588 dan taraf signifikansi sebesar 0,000. Nilai ini menunjukan bahwa adanya hubungan yang signifikan yang cukup kuat dan positif antara kedua variabel, artinya semakin tinggi keseimbangan kehidupan dan kerja maka akan semakin tinggi keterikatan kerja, sebaliknya jika semakin rendah keseimbangan kehidupan dan kerja  maka akan semakin rendah keterikatan kerja. Hubungan keseimbangan kehidupan dan kerja dengan keterikatan kerja adalah sebesar 34,5 % sedangkan 65,5% sisanya adalah dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Saran penelitian ini adalah sebagai karyawan yang memandang pekerjaannya diharapkan memiliki motivasi dari dalam diri terhadap pekerjaan yang dijalani, sehingga karyawan dapat merasakan ketulusan dalam melaksanakan tugas pekerjaan.

Full Text:

PDF

References


Alvi, A.K., Chemaa, Q.I., & Haneef, M. (2014). Does the relationship of work life balance and employee job engagement exist in banking sector of Pakistan?. Sci.Int.(Lahore), 26(4), Retrieved from https://ssrn.com/abstract=2937147

Badan Pusat Statistik. (2017). Keadaan ketenagakerjaan Kalimantan Selatan Februari 2017. [on-line]. Diakses pada tanggal 20 November 2017 dari https://kalsel.bps.go.id/pressrelease/2017/05/05/ 1262/keadaan-ketenagakerjaan-kalimantan- selatan--februari-2017.html

Badan Pusat Statistik. (2017). Tingkat pengagguran terbukat (tpt) sebesar 5,33 persen. [on-line]. Diakses pada tanggal 20 November 2017 dari https://www.bps.go.id/pressrelease/2017/05/05/ 1376/tingkat-pengangguran-terbuka--tpt-- sebesar-5-33-persen.html

Ganapathi, I.M.D. (2016). Pengaruh work life balance terhadap kepuasan kerja karyawan (studi pada pt bio farma persero). Junal Ecodemica, 4(1). doi: https://doi.org/10.31311/jeco.v4i1.354

Greenhaus, J.H., Collins, M.K., & Shaw, D.J. (2003) The relation between work family balances and quality of life. Journal of Vocational Behaviour 63, 510-531. doi: https://doi.org/10.1016/S0001-8791(02)00042-8

Hayuningtyas, D.R.I., & Helmi, A.F. (2015). Peran kepemimpinan otentik terhadap work engagement dosen dengan efikasi diri sebagai mediator. Journal of Psychology, 1(3) 167-179. doi:https://doi.org/10.22146/gamajop.8814

Kesumaningsari N. P.A., & Simarmata, N. (2014). Konflik kerja keluarga dan work engagement karyawan bali pada bank bali. Jurnal Psikologi Udaya, 1(3) 105-118. Retrieved from. https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/25131

Mohamed, H.A.E.S., & Zaki, H.S. (2017). Investigating the relationship between work-life balance and employee engagement among flight attendants. International Journal of Heritage, Tourism and Hospitality ,11(1/2), 205-220. Retrieved from http://journals.fayoum.edu.eg/index.php/ Tourism/article/view/257

Nishanthi & Thalgaspitiya. (2015). Impact of work and family life balance on job engagement of machine operators of the apparel sector in dehiowita divisional sector, kegalle district in sri lanka. 2nd International HRM Conference, 1(2), 83-91. Retrieved from http://journals.sjp.ac.lk/index.php/phrc/article/vi ew/2886

Nugroho, D.A.S., Mujiasih, E., & Prihatsanti, U. (2013). Hubungan antara psychological capital dengan work engagement pada karyawan pt. bank mega regional area Semarang. Jurnal Psikologi Undip, 12(2), 191-202. doi: https://doi.org/10.14710/jpu.12.2.192-202

Pangemanan, L.F., Pio, R.J., & Tumbel, T.M. (2017). Pengaruh work life balance dan burout terhadap kepuasan kerja. Jurnal Admibistrasi Bisnis, 5(3) 1-8. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/734 02-ID-pengaruh-work-life-balance-dan-burnout- t.pdf

Priyatno, D. (2010). Paham analisis Statistik data dengan spss. Yogyakarta: Media Kom

Satwika, P.A., & Himan, f. (2014). Kinerja karyawan berdasarkan keterbukaan terhadap pengalaman organizational citizenship behavior dan budaya organisasi. Jurnal Psikologi, 41(2) 205-217. doi: https://doi.org/10.22146/jpsi.6950

Schaufeli, W.B., Salanova, M., Gonzales-Roma, V., & Bakker, A.B. (2002). The measurement of engagement and burnout: a two sample confirmatory factor analytic approach. Journal of Happiness Studies, 3(1), 71-92. doi: https://doi.org/10.1023/A:1015630930326




DOI: https://doi.org/10.20527/jk.v1i2.1554

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Hediana Trisyanti, Ermina Istiqomah, Dwi Nur Rachmah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.