PENGARUH PERSEPSI TUNTUTAN KERJA TERHADAP KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA KARYAWAN X PONSEL BANJARBARU DAN MARTAPURA

Muzida Najimah, Muhammad Syarif Hidayatullah, Dwi Nur Rachmah

Abstract


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh persepsi tuntutan kerja terhadap kesejahteraan subjektif pada karyawan X Ponsel Banjarbaru dan Martapura. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh persepsi tuntutan kerja terhadap kesejahteraan subjektif pada karyawan x ponsel. Teknik yang digunakan sampling jenuh, sehingga seluruh karyawan X ponsel yang berjumlah 74 karyawan dijadikan subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan instrumen skala persepsi tuntutan kerja dan kesejahteraan subjektif. Skala dibuat menggunakan skala likert dalam bentuk checklist dan analisis data penelitian dilakukan dengan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh persepsi tuntutan kerja terhadap kesejahteraan subjektif. Sebagaimana ditunjukkan oleh nilai t hitung > t tabel (4,289 > 2,005) dengan taraf signifikansi 0,000 (<0,05). Artinya ada pengaruh positif antara persepsi tuntutan kerja terhadap kesejahteraan subjektif. Semakin tinggi tingkat persepsi tuntutan kerja, maka semakin tinggi kesejahteraan subjektif sebesar 20,4 %, sedangkan sisanya sebesar 79,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Full Text:

PDF

References


Burns, R. A., Butterworth, P., & Anstey, K. J. (2016). An examination of the long-term impact of job strain on mental health and wellbeing over a 12-year period. Social psychiatry and psychiatric epidemiology, 51(5), 725-733.

Desrumaux, P., Lapointe, D., Sima, M. N., Boudrias, J. S., Savoie, A., & Brunet, L. (2015). The impact of job demands, climate, and optimism on well-being and distress at work: What are the mediating effects of basic psychological need satisfaction?. Revue Européenne De Psychologie Appliquée/European Review of Applied Psychology, 65(4), 179-188.

Dewi, P. S., & Utami, M. S. (2013). Subjective Well-Being Anak dari Orang Tua yang Bercerai. Jurnal Psikologi, 35(2).

Diener, E., Martin, E.P., & Seligman. (2004). Toword and economy of well-being. Psychological in the public interest.

Ferina, S. I., Tjandrakirana, R. Hj., & Ismail, I. (2015). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntanika, 1(2).

Heriyanto, & Hidayati, S. N. (2016). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal maksipreneur, 6(1).

Hussain, N., Khalid, K. (2011). Impact Of Krasek Job Demand Control Model On The Job Satisfaction Of The Employees Of Nadra. Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Bussiness, Vol. 3, No 5.

Ilies, R., Aw, S. S., & Pluut, H. (2015). Intraindividual models of employee well-being: What have we learned and where do we go from here?. European Journal of Work and Organizational Psychology, 24(6), 827-838.

Nurendra, A. M. (2016). Peranan Tuntutan Kerja Dan Sumber Daya Kerja Terhadap Keterikatan Kerja Wanita Karir. Jurnal Psikologika, 21(1).

Rahmawati, N. P., Swasto, B., & Prasetya, A. (2014). Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. 8 (2).

Robbins, S. P. (2017). Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh. Jakarta: PT. Indeks Gramedia.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Tooren, M. V., & Jong, J. D. (2014). Job Demand-Resources and Employee Health and Well-Being. Career Development International, 19(1), 101-122.

Utami, S. M. (2012). Religiusitas, Koping Religius, dan Kesejahteraan Subjektif. Jurnal Psikologi, 39(1).

Xanthopoulou, D., Bakker, A. B., Demerouti, E., & Schaufeli, W. B. (2007). The Role of Personal Resources in the Job Demands-Resources Model. International Journal of Stress Managemen, 14(2). 121-141.




DOI: https://doi.org/10.20527/jk.v3i1.1566

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Muzida Najimah, Muhammad Syarif Hidayatullah, Dwi Nur Rachmah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.