HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KESADARAN DIRI PADA SISWA SMPN 8 BANJARMASIN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan kesadaran diri pada siswa SMPN 8 Banjarmasin. Populasi pada penelitian ini yaitu siswa/i SMPN 8 Banjarmasin berjumlah 768 orang siswa/i. instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan skala dukungan sosial orang tua dan skala kesadaran diri. Berdasarkan hasil uji korelasi penelitian, di peroleh nilai korelasi sebesar r = 0.512 dengan p = 0.000 (p < 0,05). Berdasarkan hasil uji korelasi tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial orang tua dan kesadaran diri pada siswa SMPN 8 Banjarmasin. Adapun sumbangan dukungan sosial orang tua dan kesadaran diri di peroleh sebesar 26.2%. dengan demikian 73.8% lainnya merupakan sumbangan faktor yang mempengaruhi kesadaran diri seperti keadaan emosional, faktor demografis, dan faktor fisik. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial orang tua maka, semakin tinggi pula kesadaran diri. Saran bagi orang tua agar lebih meningkatkan lagi dukungan sosial kepada anak-anaknya agar kesadaran dirinya lebih meningkat dan bagi peneliti selanjutnya agar dapat menggunakan variabel lain yang berhubunga dengan kesadaran diri.
Full Text:
PDFReferences
Amin, Samsul Munir. 2010. Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta: Amzah
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :Rineka Cipta.
Association of Business Practitioners (2010) International Business Skills Courseware Self Awareness and Personal Development. British Business Professional Skills Development. Ebook. Diakses tanggal 2 April 2017 dari http://www.bbpsd.co.uk
Azwar,Saifuddin (2014) Reliabilitas dan validitas (Edisi IV). Yogyakarta: Pustaka Belajar Bokhorst, CL, Sumter, SR, &
Westenberg, PM (2010).dukungan sosial dari par- Ent, teman, teman sekelas, dan guru pada anak-anak dan remaja berusia 9 sampai 18 tahun: Siapa yang dianggap sebagai yang paling mendukung? Pembangunan Sosial , 19 (2), 417-426
Boyatzis, R.E. 2000. Clustering Competence in Emotional Intelligence : Insight from the Emotional Competence Inventory. In R. Bar-On & J.D.A. (Eds), The Handbook of Emotional Intelligence. San Francisco : Jossey-Bass
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimanta Selatan. (2016). Data Sekolah Menengah Pertama Tahun: 2015/2016 Semester 2. http://profilsekolah.disdikprovkalsel.org
Farell, G. (2015). The Relationship Between Parenting Style and theLevel of Emotional Intelligence in Preschool-Aged Children. EBookPhiladelphia College of Osteopathic Medicine.Di akses 15 agustu 2017 di digitalcommons.pcom.edu
Flurentin, E. (2014). Latihan Kesadaran Diri (Self Awareness) dan kaitannya dengan Pertumbuhan Karakter .Jurnal Inspirasi Pendidikan Universitas Kanjuhuruan Malang.1(1), 9-18 Diakses 23 Maret 2017
darihttp://www.ejournal.unikama.ac.id
Golemen, D. 2011. Working With Emotional Inteligence. New York : Bantam Books.
Kocayoruk, E. (2014). The Perceived Parental Support, Autonomous-Self and Well-Being of Adolescents: A Cluster-Analysis Approach. EBook.Springer Science+Business Media New York. https://www.deepdyve.com
Lee,S, & Detels,R.(2007). The effects of social support on mental and behavioral outcomers among adolescents with parents with HIV/AIDS. Journal of Public Health. United States.
Polk, D.M. (2013). Cultivating Self-Awareness with Team-Teaching: Connectionsbetween Classroom Learning and Experiential Learning.Journal of Leadership Education.12(2), 122-135 Diakses 12 April 2017 dari http://www.journalofleadershiped.org
Richardson, C., McKay, A., & Ponsford, J. L. (2015). Factors influencing self-awareness following traumatic brain injury. The Journal of head trauma rehabilitation, 30(2), E43-E54.
Rosa, F.O. (2015). Analisis Kemampuan Siswa Kelas X Pada Ranah Kognitif, Afektif dan Psikomotorik. Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika.1 (2), 24-28 diakses tanggal 12 April 2017 dari http://www.portalgaruda.org.
Santrock, J.W. (2002). Live Span Development (Perkembangan Masa Hidup).Jakarta: Erlangga.
Sarafino, E. P & Smith, T. W. (2011). Health Psychology : Biopsychosocial interactions (7th edition). New York : John Wiley & Sons, Inc.
Tahir, W.B. (2015). Relationship Between Social Support And Self-Esteem of Adolescent Girls. IOSR Journal Of Humanities And Social Science (IOSR-JHSS). 20(2), 42-46. Diaksestanggal 8 Mei 2017 dari http://www.iosrjournals.org
Tarmidi dan Rambe. 2017. Korelasi Antara Dukungan Sosial Orang dan Self-Directed Learning pada siswa SMA. Fakultas Psikologi, Universitas Sumatera Utara.
Yusuf, Syamsu. (2012). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.
DOI: https://doi.org/10.20527/jk.v2i1.1609
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Miftah Farid Effendi, Sukma Noor Akbar, Dwi Nur Rachmah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.