HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN AFILIASI DENGAN ALIENASI TERHADAP NARAPIDANA DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN

Nur Amalia Selviani, Rusdi Rusli, Firdha Yuserina

Abstract


Penelitiain ini memiliki bertujuan untuk mengetahui hubungnan antara kebutuhan afiliasi dengan alienasi terhadap narapidana di Lembaga permasyarakatan perempuan klas IIA Martapura.nPada penelitian ini digunakan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling. Subjek pada penelitian ini berjumlah 64 narapidana  di lembaga  permasyarakatan perempuan klas IIA Martapura. Metode analisis data menggunakani korelasi product moment dari Karl Person. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala kebutuhan afiliasi dan skala alienasi. Hasil pada penelitian menunjukan korelasi sebesar 0,474 (p<0,05) artinya ada hubunan signifikan yang sedanag dan positif antara antara kebutuhan afiliasi dengan alienasi terhadap narapidana di Lembaga permasyarakatan perempuan klas IIA Martapura. Nilai korelasi positif dalam penelitian ini menunjukkan semakin tinggi kebutuhan afiliasi maka akan semakin tinggi alienasi, sebaliknya jika semakin rendah kebutuhan afiliasi maka akan semakin rendah alienasi .

Full Text:

PDF

References


Astanto, S. (1993 ). Alienasi dalam perspektif lintas budaya : suatu pendekatan filsafat Psikologis. Jurnal Filsafat Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Retrieved from https://jurnal. ugm.ac.id/wisdom/article/ view/31510/19072

Baron, A. R., & Byrne, D. (2005). Psikolog sosial edisi ke sepuluh. Ja karta: Erlangga, Pt Gelora Aksara Pratama.

Cooke, D.,J.. (2008). Menyingkap dunia gelap penjara. Alih bahasa: Hary Tunggal. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Esposito, M.(2015). Doublenburde : na qualitativen study of unhealthy prisoners in Italy. International Journal of Prisoner Health, 8(1), 35– 45. Retrieved from: https://www. researchgate.net/.../263530 592_Double _ burden.

Henslin, M., J. (2007). Sosiologi. Jakarta: Erlangga

Kordik, A., Eska, K., & Schultheiss, O.C. (2012). Implict need for affiliation is associated with increased corrugator activity in a non-positive, but not in a positive social interaction. Journal of research in personality. 46, (5) 459-632

Retrieved from:http:// www. sciencedirect.com/scie nce/article/pii/ s0092656612000839

Paramita (2012). Pegaruh pemantauan diri terhadap alienasi diri. Talentan Psikologi. 1,(1), 4-18. Retrieved from: http://download.portalgaruda.org/article.p hp?article=140421&val=5790&title=Pengaruh%20pemantauan%20diri%20%20terh adap%20alienasi%20diri

Paramita (2016). Hubungan antara Smartphone addictio n ditinjau dari alienasi pada siswa S MAN 2 Maalengka. Jurnal Empati. 5 (4) 858 - 862. Retrieved from: https://media.neliti.com /media/publications/61104-ID- smartphone -addiction- ditinjau-dari-alien.pdf

Putra, I.,P.,G.,D. (2015). Hubungan kebutuhan afiliasi dengan intensitas pengguna jejaring sosial twitter pada remaja akhir. Jurnal Psikologi Udayana,2,(1), 48- 58. Retrieved from :

https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/25140/16351

Priyatno, D. (2010). Teknik mudah dan cepat melakukan analisis data penelitian dengan SPSS dan tanya jawab ujian pendadaran. Yogyakarta: Gaya Media

Seeman,M. (1959). On the meaning of alienasi. American sociological review. 24(6) : 783-791.

Siswati, I., T (2014). Masa hukuman dan stres pada narapidana. Jurnal Psikologi. Semarang : Fakultas Psikologi Universitas Islam Sulta Agung. 4 (2), 95-106 Retrieved from: fpsi.unissula.ac.id/index.php?option=com _content&view=article&id=158

Sugiyono.(2017).Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung




DOI: https://doi.org/10.20527/jk.v2i1.1611

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Nur Amalia Selviani, Rusdi Rusli, Firdha Yuserina

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.