PENERAPAN METODE DISCRETE TRIAL TRAINING (DTT) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA PADA ANAK YANG MENGALAMI KETERLAMBATAN BICARA

RR. Nabila Ghina Amalia, Jehan Safitri, Rika Vira Zwagery

Abstract


Keterlambatan bicara merupakan sebuah keadaan pada anak sebagai ketidaknormalan kemampuan bicara jika dibandingkan dengan kemampuan seusianya. Salah satu perlakuan yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan kemampuan bicara anak adalah dengan menggunakan metode Discrete Trial Training (DTT). Metode DTT merupakan sebuah metode turunan dari pendekatan Applied Behavior Analysis (ABA) yang sistematik, terstruktur, dan terukur yang didasari oleh model perilaku operant conditioning yakni suatu perilaku tertentu dikendalikan melalui manipulasi imbalan dan hukuman dengan memecah materi menjadi bagian-bagian kecil dalam pengajarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan metode Discrete Trial Training (DTT) dalam meningkatkan kemampuan bicara pada anak yang mengalami keterlambatan bicara. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan kriteria anak yang mengalami keterlambatan bicara tanpa disertai gangguan lainnya yang berusia dua sampai dengan lima tahun dan tidak sedang menjalani terapi apapun selama intervensi diterapkan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen, yaitu guide screening, observasi dan wawancara. Guide screening dalam penelitian ini menggunakan acuan pada Milestones of Child Development untuk mengetahui gambaran perkembangan bahasa anak. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan Wilcoxon signed rank- test sehingga dapat diketahui bahwa taraf signifikansi yakni sebesar 0,180 yang mana lebih besar dari alpha (0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Discrete Trial Training (DTT) tidak dapat meningkatkan kemampuan bicara secara signifikan pada anak yang mengalami keterlambatan bicara namun tetap terdapat peningkatan nilai rerata pretest dan posttest yang diperoleh subjek.

Full Text:

PDF

References


Amalia, G. (2015). Efektivitas Teknik Discrete Trial Training (DTT) Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Primer Bagi Anak Autis X di SLB Autisma Mutiara Bangsa. Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus, 4(3). Diakses pada tanggal 13 Desember 2018darihttp://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupe khu/article/view/6086

Azizah, U. (2017), Keterlambatan Bicara Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini Jurnal Pendidikan Islam, 6(2),281. Diakses pada tanggal 8 Januari 2019 dari http://ojs.staituankutambusai.ac.id/index.ph p/hikmah/article/view/60

Azwar, S. (2015). Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2.Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Azwar, S. (2015). Reliabilitas dan Validitas Edisi 4. Yogyakarta: pustaka Belajar.

Cahyanti, M. N., Hitipeuw, I., & Huda, A. (2014). Peningkatan Kemampuan Berbahasa Ekspresif dan Reseptif Anak Autis dengan Menggunakan Pendekatan ABA (Applied Behavior Analysis). Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa, 1(2), 125-129. Diakses pada tanggal 8 Januari 2019 dari http://journal.um.ac.id/index.php/jppplb/article/ view/5273

Dolch, E. W. (1936). A basic sight vocabulary. The Elementary School Journal, 36(6), 456-460. Diakses pada tanggal 27 Februari 2019 dari https://doi.org/10.1086/457353

Ferraioli, S., Hughes, C., & Smith, T. (2005). A model for problem solving in discrete trial training for children with autism. Journal of Early and Intensive Behavior Intervention, 2(4), 224.

Diakses pada tanggal 13 Februari 2019 darihttp://dx.doi.org/10.1037/h0100316

Firmansyah.R.A. & Wrastari.A.T. (2014). Pengaruh Penggunaan Film Sebagai Media Belajar Terhadap Pencapaian Higher Order Thinking Skill Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Unair. 3(1). Diakses dari

:http://journal.unair.ac.id/download- fullpapers-jpkkb65e5e6f32full.pdf

Handojo, Y. (2009). Autisme pada anak. Jakarta: PT. Buana Ilmu Populer

Humaeroh (2016), Pembelajaran Bahasa Pada Anak Yang Mengalami Keterlambatan Berbicara Untuk Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi, Jurnal Pendidikan Guru Raudlatul Athfal, 1(2), 126-138. Diakses pada tanggal 8 Januari 2019 dari http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/assibyan/ article/view/199

Hurlock,Elizabeth.B (2013). Perkembangan Anak, Jilid 1, McGraw-Hill: Erlangga.

Koerniandaru, W. (2016). Efektivitas Toilet Training Dengan Metode Discrete Trial Training Untuk Meningkatkan Kemampuan Toileting Pada Siswa Adhd Kelas I Di Slb E Prayuwana Yogyakarta. Widia Ortodidaktika, 5(10), 1020-1031. Diakses pada tanggal 8 Januari 2019 dari http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/plb/article/view/6416

Kris Widyanti, M. A. R. I. A., & Mahmudah, S. (2018). Metode Discrete Trial Training Bermedia Animasi 2 Dimensi terhadap Kemampuan Menulis Permulaan Anak Autis. Jurnal Pendidikan Khusus, 11(1). Diakses pada tanggal 12 Februari 2019 dari https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/j urnal-pendidikan-khusus/article/view/26176

Kusbiantoro, D. (2015). Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia Prasekolah di Taman Kanak-Kanak Aba 1 Lamongan. Surya, 7(1), 1-

Diakses pada tanggal 14 Februari 2019 dari https://stikesmuhla.ac.id/wp- content/uploads/jurnalsurya/Jurnal

Masterson.M. (2013).Milestones Of Child Development. Virginia : Office of Early Childhood Development.

Motulsky, H. J. (2014). Prism 6 statistics guide.

GraphPad Software Inc, 31 (1), 145. National Professional Development Center on Autism Spectrum Disorders. (2010). Module: Discrete Trial Training (DTT). California : The University of California at Davis Medical School.

Papalia, D. E & Feldman, R. D. (2014). Menyelami Perkembangan Manusia : Experince Human Development, edisi 12. Jakarta: Salemba Humanika.

Putra, A. Y., Yudiernawati, A., & Maemunah, N. (2018). Pengaruh Pemberian Stimulasi Oleh Orang Tua Terhadap Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia Toddler Di Paud Asparaga Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keperawatan, 3(1). Diakses pada tanggal 12 Februari 2019 dari https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/arti cle/view/828

Safitri, Y. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan Perkembangan bahasa balita di UPTD kesehatan Baserah Tahun 2016. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 148-155. Diakses pada tanggal 14 Februari 2019 dari http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu/artic le/view/6086

Santrock, J.W. (2017). Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup Edisi 13 Jilid 1, Penerjemah: Widyasinta,B). Jakarta: Erlangga.

Seniati, L., Yulianto, A., & Setiadi, B. (2008).Psikologi Eksperimen. Jakarta: Indeks.Setyaningsih, W., Setyawan, D. A., & Sudarman, S. (2017). Pengaruh Metode Discrete Trial Training (Dtt) Terhadap Peningkatan Perbendaharaan Bahasa Bicara Pada Anak Retardasi Mental Di SLB Yaat Surakarta. Interest: Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(1). Diakses pada tanggal 13 Desember 2018 dari http://jurnal.poltekkes- solo.ac.id/index.php/Int/article/view/277

Setyonegoro, A. (2013). Hakikat, Alasan, dan Tujuan Berbicara (Dasar Pembangun Kemampuan Berbicara Mahasiswa). Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 2(2). Diakses pada tanggal 27 Februari 2019 dari https://online- journal.unja.ac.id/pena/article/view/1451

Smith, T. (2001). Discrete trial training in the treatment of autism. Focus on autism and other developmental disabilities, 16(2), 86-92. Diakses pada tanggal 13 Februari 2019 dari https://doi.org/10.1177%2F1088357601016002 04

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sulistiyaningsih, M. P., & Sukirman, S. (2017). Efektivitas Model Pembelajaran Discerete Trial Training untuk Siswa Penyandang Autisme. Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies, 5(1), 49-56. Diakses pada tanggal 8 januari 2019 dari https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jktp/art icle/view/14251

Suliyanto. 0 (2014). Statistika Non Parametrik dalam Aplikasi Penelitian. Yogyakarta : Andi

Sunanik. (2013). Pelaksanaan Terapi Wicara Dan Terapi Sensori Integrasi Pada Anak Terlambat Bicara. 7(1). Diakses dari: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=299061&val=5943&t Pelaksanaan%20Terapi%20Wicara%20dan% 20Terapi%20Sensori%20In grasi%pada%20Anak%20Terlambat%20Bicara

Suryawati, I. G. A. (2010). Model Komunikasi Penanganan Anak Autis Melalui Terapi Bicara Metode Lovaas. Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 1(1), 31-39.

The National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD). (2014). Speech and Languange Developmental Milestones. USA : Departement of Health and Human Services. Diakses pada tanggal 27 Februari 2019 dari htps://www.nidcd.nih.gov/health/speech-and-language Texas Statewide Leadership for Autism. (2009).Texas GuideFor Effective Teaching Discrete Trial Training. USA : Texas Center For Disability Studies.

Unlu, E., Vuran, S., & Diken, I. H. (2018). Effectiveness of Discrete Trial Training Program for Parents of Children with Autism Spectrum Disorder. International Journal of Progressive Education, 14(3), 12-31. Diakses pada tanggal 12 Februari dari https://eric.ed.gov/?id=EJ1186534

Umah, R. Y. H. (2017). Gadget dan Speech Delay: Kajian Perkembangan Kemampuan Berbahasa Anak. Indonesian Journal of Islamic Early Childhood Education, 2(2), 235-242. Diakses pada 8 Januari 2019 dari http://journal.pps- pgra.org/index.php/Ijiece/article/view/88




DOI: https://doi.org/10.20527/jk.v2i2.1675

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 RR. Nabila Ghina Amalia, Jehan Safitri, Rika Vira Zwagery

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.