EFEK INTERPERSONAL DARI EKSPRESI EMOSI KECEWA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KECAMATAN GAMBUT
Abstract
Kecamatan Gambut dapat digolongkan sebagai daerah sub urban dimana pada daerah ini perilaku prososial masyarakatnya cenderung lebih tinggi daripada masyarakat daerah perkotaan. Perilaku prososial berkenaan dengan tindakan sukarela yang berniat untuk membantu atau dapat menguntungkan posisi orang lain. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku prososial yaitu karakteristik orang yang ditolong. Ekspresi emosi kecewa yang ditampilkan seseorang sering dikaitkan dengan kurangnya kontrol atas situasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek interpersonal dari ekspresi emosi kecewa terhadap perilaku prososial siswa sekolah menengah atas di kecamatan Gambut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dan merupakan penelitian replikasi dengan jumlah subjek sebanyak 90 orang yang dibagi ke dalam dua kelompok penelitian. Pada kelompok eksperimen, subjek diberikan skenario tertulis yang berisikan situasi ketika mereka diminta untuk menolong seseorang yang menampilkan ekspresi emosi kecewa kepada subjek pada saat meminta pertolongan, sedangkan pada kelompok kontrol ekspresi emosi yang ditampilkan adalah ekspresi tanpa emosi. Setelah itu subjek diberikan posttest yang bertujuan untuk mengukur perilaku prososial mereka dan pertanyaan terkait manipulasi ekspresi emosi yang diberikan. berdasarkan hasil uji-t sampel independen didapat nilai t sebesar 3,087 dan nilai signifikansi sebesar 0,003. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa bahwa siswa yang dimintai pertolongan yang disertai dengan ekspresi emosi kecewa berbeda secara signifikan dalam menampilkan perilaku prososial dengan siswa yang dimintai pertolongan yang disertai dengan ekspresi tanpa emosi. Pada penelitian ini juga diketahui bahwa nilai rata-rata perilaku prososial siswa yang dimintai pertolongan yang disertai dengan ekspresi emosi kecewa lebih tinggi jika dibandingkan dengan perilaku prososial siswa yang dimintai pertolongan yang disertai dengan ekspresi tanpa emosi.
Full Text:
PDFReferences
Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Banjar. (2015). Profil Investasi Kabupaten Banjar 2015. Diakses pada tanggal 23 Februari 2019, dari http://bappelitbang.banjarkab.go.id/banjar/?site=kecamatan/kecamatan_detail&id=2.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar. (2018). Kecamatan Gambut dalam angka. Martapura: Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar.
Baron, R. A., & Branscombe, N. R. (2012). Social psychology 13th. Boston: Pearson Education.
Beaton, D. E., Bombardier, C., Guillemin, F., & Ferraz, M.
B. (2000). Guidelines for the process of cross- cultural adaptation of self-report measures. Spine, 25(24), 3186-3191.
Cheshin, A., Amit, A., & Van Kleef, G. A. (2018). The interpersonal effects of emotion intensity in customer service: Perceived appropriateness and authenticity of attendants' emotional displays shape customer trust and satisfaction. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 144, 97- 111. doi: 10.1016/j.obhdp.2017.10.002.
Dayakisni, T & Hudaniah. (2006). Psikologi sosial. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Department of Health. (2019). Suburban Areas. Diakses pada tanggal 15 Februari 2019, dari https://www.tn.gov/health/cedep/environmental/hea lthy-places/healthy-places/land-use/lu/suburbanare- as.html.
Eisenberg, N. (2000). Emotion, regulation, and moral development. Annual review of psychology, 51(1), 665-697.
Eisenberg, N., & Mussen, P. H. (1989). The roots of prosocial behavior in children. Cambridge: Cambridge University Press.
Ford, B. Q., Lwi, S. J., Gentzler, A. L., Hankin, B., & Mauss, I. B. (2018). The cost of believing emotions are uncontrollable: Youths’ beliefs about emotion predict emotion regulation and depressive symptoms. Journal of Experimental Psychology: General, 147(8), 1170. doi: 10.1037/xge0000396.
Graziano, W. G., & Habashi, M. M. (2010). Motivational processes underlying both prejudice and helping. Personality and Social Psychology Review, 14(3), 313-331. doi: 10.1177/1088868310361239.
Hurlock, E. B., Istiwidayanti, Sijabat, R. M., & Soedjarwo. (1994).Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan edisi kelima. Jakarta: Erlangga.
Kaltwasser, L., Hildebrandt, A., Wilhelm, O., & Sommer, W. (2017). On the relationship of emotional abilities and prosocial behavior. Evolution and Human Behavior, 38(3), 298-308. doi: 10.1016/j.evolhumbehav.2016.10.011
Lazarus, R. S., & Lazarus, R. S. (1991). Emotion and adaptation. New York: Oxford University Press.
Lelieveld, G. J., Van Dijk, E., Van Beest, I., & Van Kleef,
G. A. (2013). Does communicating disappointment in negotiations help or hurt? Solving an apparent inconsistency in the social-functional approach to emotions. Journal of personality and social psychology, 105(4), 605. doi: IO.lO37/aOO33345.
Lench, H. C., Tibbett, T. P., & Bench, S. W. (2016). Exploring the toolkit of emotion: What do sadness and anger do for us?. Social and Personality Psychology Compass, 10(1), 11-25. doi: 10.1111/spc3.12229.
Martinez, L. M., Zeelenberg, M., & Rijsman, J. B. (2011). Behavioural consequences of regret and disappointment in social bargaining games. Cognition and Emotion, 25(2), 351-359. doi: 10.1080/02699931.2010.485889.
McLoughlin, N., & Over, H. (2019). Encouraging children to mentalise about a perceived outgroup increases prosocial behaviour towards outgroup members. Developmental science, 22(3).
Morissan. (2016). Statistik sosial. Jakarta: Kencana. Penner, L. A., Dovidio, J. F., Piliavin, J. A., & Schroeder,
D. A. (2005). Prosocial behavior: Multilevel perspectives. Annu. Rev. Psychol., 56, 365-392. doi: 10.1146/annurev.psych.56.091103.070141
Rosenblum, G.D., & Lewis, M. (2008). “Emotional development in adolescence”. Dalam Adams, G. R., & Berzonsky, M (para editor). Blackwell handbook of adolescence (Vol. 8). (hlm. 269-289). New Jersey: John Wiley & Sons.
Rushton, J. P. (1978). Urban density and altruism: Helping strangers in a Canadian city, suburb, and small town. Psychological Reports, 43(3), 987-990.
Santoso, A. (2010). Studi deskriptif effect size penelitian- penelitian di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Jurnal Penelitian, 14(1).
Seniati, L., Yulianto, A., & Setiadi, B.N. (2011). Psikologi eksperimen. Jakarta: PT Indeks.
Shadiqi, M.A. (2018). “Perilaku prososial”. Dalam Pitaloka, A., Abidin, Z., & Milla, M.N (para editor). Psikologi Sosial Pengantar dalam Teori & Penelitian. Jakarta: Salemba Humanika.
Shadiqi, M. A., Muluk, H., & Milla, M. N. (2019). Experiment Replication: A Proposed Solution for Developing Psychological Research in Indonesia. ANIMA Indonesian Psychological Journal, 33(4). doi: 10.24123/aipj.v33i4.1795213- 230 0215-0158.
Sulak, T. N. (2014). School climate and academic achievement in suburban schools. Education and Urban Society, 48(7), 672-684. doi: 10.1177/0013124514541465.
Van Doorn, E. A., van Kleef, G. A., & van der Pligt, J. (2015). How emotional expressions shape prosocial behavior: Interpersonal effects of anger and disappointment on compliance with requests. Motivation and emotion, 39(1), 128-141. doi: 10.1007/s11031-014-9421-6.
Van Kleef, G. A., De Dreu, C. K., & Manstead, A. S. (2006). Supplication and appeasement in conflict and negotiation: The interpersonal effects of disappointment, worry, guilt, and regret. Journal of personality and social psychology, 91(1), 124. doi: 10.1037/0022-3514.91.1.124.
Van Kleef, G. A., De Dreu, C. K., & Manstead, A. S. (2010). “An interpersonal approach to emotion in social decision making: The Emotions as Social Information Model”. Dalam Zanna, M.P (editor). Advances In Experimental Psychology Vol 42. (hlm 47-70). California: Elsevier.
Van Kleef, G. A., Van Doorn, E. A., Heerdink, M. W., & Koning, L. F. (2011). Emotion is for influence. European Review of Social Psychology, 22(1), 114-163. doi: 10.1080/10463283.2011.627192.
Widiyanto, M.A. (2013). Statistika terapan: Konsep & aplikasi SPSS. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Yusuf, P. M., & Kristiana, I. F. (2018). Hubungan antara regulasi emosi dengan perilaku prososial pada siswa sekolah menengah atas. Empati, 6(3), 98-104.
DOI: https://doi.org/10.20527/jk.v2i2.1676
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Ria Novita Rahimi, Neka Erlyani, Marina Dwi Mayangsari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.