PERBEDAAN KESESAKAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN (PSIKOLOGI, ILMU KEPERAWATAN, KESEHATAN MASYARAKAT) YANG TINGGAL DI RUMAH SENDIRI, TINGGAL DI KOS DAN TINGGAL DI ASRAMA DI BANJARBARU
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kesesakan pada mah asiswa yang tinggal di rumah sendiri, tinggal di kos dan tinggal di asrama di Banjar baru. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah ada perbedaan kesesakan pa da mahasiswa yang tinggal di rumah sendiri, tinggal di kos dan tinggal di asrama di Banjarbaru. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa yang tinggal di rumah sendiri, ti nggal di kos dan tinggal di asrama di Banjarbaru masing masing sebanyak 40 orang total keseluruhan subjek adalah 120 orang. Penelitian ini menggunakan rancangan pe nelitian kuantitatif2dengan teknik pengambilan sampel secara cluster purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala kesesakan dan analisis data pada pe nelitian ini dilakukan dengan anova satu jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahw a tidak ada perbedaan kesesakan pada mahasiswa yang tinggal di rumah sendiri, ting gal di kos dan tinggal di asrama. Walaupun demikian secara rata-rata bahwa nilai rata- rata kesesakan pada mahasiswa yang tinggal di asrama lebih besar daripada kesesakan mahasiswa yang tinggal di rumah sendiri dan mahasiswa yang tinggal di kos (74,78> 72,53 > 72,00) sebagaimana ditunjukkan oleh nilai t hitung < t tabel (0,857 < 3,074) dengan taraf2signifikansi 0,427>10,05. Selain itu, ada berbagai faktor yang mempenga ruhi kesesakan terhadap individu seperti faktor situasi dan faktor fisik bangunan yang tidak di teliti dalam penelitian ini secara mendalam.
Full Text:
PDFReferences
Amole, D. (2012). Gender differences in user responses to students housing. Procedia-social and behavioral sciences, 38, 89-99.
Batubara, H., H. (2016). Penggunaan Google Form Sebagai Alat Penilaian Kinerja Dosen Di Prodi PGMI Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari. Jurnal Pendidikan Dasar Islam. Vol.8, Nomor 1.
Baum, A. & Valins., S. (1979). Architectural Mediation of Recindential Density and Control: Crowding and The Regulation of Social Contact. Advances in Experimental Social Psychology (12) 131-175.
Deasy, C.M & Lasswell, T.E. (1985). Designing places for people : A handbook on human behavior for architects, designers, and facility managers. New York : Whitney Library of Design
Evans, G., W., Lepore, S., J. &
Allen, K., M. (2000). Cross- Cultural Differences in Tolerance for Crowding: Fact or Fiction?. Journal
of Personality and Social Psychology, Vol. 79, No. 2, 204-210
Frick, & Mulyani. (2006). Arsitektur Ekologis. seri eko-arsitektur 2. Yogyakarta: Kanisius
Gifford, R. (1987). Environmental Psycchology: Principle and Practice. Boston: Allyn and Bacon, Inc.
Gifford, R., Steg, L., & Reser, J.,
P. (2011). Environmental Psychology. IAAP Handbook of Applied Psychology, First Edition.
Huang, E. T. Y. (1982). Impacts of environmental design on residential crowding.
Http://banjarmasin.bpk.go.id/wp- content/uploads/2012/09/Perda- Nomor-1-Tahun-2013-tentang- Pengaturan-Usaha-Rumah-Kos.pdf. Diakses Tanggal 29 Juni 2019.
Horn, J. L. (1994). Crowding. In:
R. J. Corsini (Ed.), Encyclopedia of psychology, Vol. 1, (2nd ed.), (pp. 365–366), New York: Wiley.
Karlin, R. A., Rosen, L. S., & Epstein, Y. M. (1979). Three Into Two Doesn’t Go: A Follow-up on the Effects of Overcrowded Dormitory Rooms. Personality and Social Psychology Bulletin, 5(3), 391–
doi:10.1177/0146167279005003
Kıvanç, D. (2016). Relationships between density, crowding, privacy and dormitory satisfaction: the case of Bilkent University dormitories (Doctoral dissertation, Bilkent University).
Paine, D. E. (2007). An exploration of three residence hall types and the academic and social integration of first year students. Graduate Theses and Dissertations.
Putri, Y. E., Yuliana, Y., & Abrian, Y. (2014). Hubungan Sewa Kamar Dengan Keputusan Pembelian Tempat Kos Mahasiswa Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
E-Journal Home Economic and Tourism, 6 (2).
Rosadi, D. & Andriawan, F.A. (2016). “Aplikasi Sistem Informasi Pencarian Tempat Kos Dikota Bandung Berbasis Android”. Jurnal Computech & Bisnis. Edisi 10, No. 1
Schmidt, D. E., Goldman, R. D., & Feimer, N. R. (1979). Perceptions of Crowding. Environment and Behavior, 11(1), 105–
doi:10.1177/0013916579111005
Suhaeni, H. (2011). Kepadatan Penduduk dan Hunian Berpengaruh terhadap Kemampuan Adaptasi Penduduk Di Lingkungan Perumahan Padat. Jurnal Permukiman, 6 (2): 93-99
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif an R 2& D. Bandung: Alfabeta.
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1992
Tentang Perumahan dan Permukiman. LN. 1992/No. 23, TLN NO. 3469.
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Azazi Manusia. LN. 1999/ No. 165, TLN NO. 3886.
Werdiningsih, H., Indrosaptono, D., & Darmawan, E. (2015). Perubahan Tata Letak Ruang Rumah Tinggal Disepanjang Jalan Utama Lingkungan Dikaitkan dengan Kegiatan Ekonomi. Modul, 15(2), 107-124.
Willoughby, B. J., Carroll, J.S., Marshall, W.J.,& Clark, C. (2009). The decline of in loco parentis and the shift to coed housing on college campuses. Journal of Adolescent Research, 24(1), 21-36.
Worchel, S., & Teddie, C. (1976). The experience of crowding: A two- factor theory. Journal of Personality and social psychology, 34(1), 30.
Wulandari, R. (2016). Analisis Kaitan Desain Asrama Dengan
Perilaku Penghuni Melalui Studi Analisa Konten Penelitian Sejenis. Jurnal Desain Interior & Desain Produk, Volume 1, Nomorx3 September 2016
DOI: https://doi.org/10.20527/jk.v2i2.1689
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Maihayana Maihayana, Hemy Heryati Anward, Marina Dwi Mayangsari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.