ESTIMASI KARBON BIRU (Blue carbon) PADA TEGAKAN MANGROVE JENIS AVICENNIA MARINA DI KAWASAN EKOWISATA MANGROVE DESA PAGATAN BESAR

Zainuddin Akbar, Muhammad Syahdan, Nursalam Nursalam

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi karbon biru pada tegakan mangrove jenis Avicennia marina di kawasan ekowisata mangrove Desa Pagatan Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode garis berpetak, dimana petak awal ditentukan secara acak kemudian jalur dan petak selanjutnya diambil secara sistematis. Petak yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 27 petak yang berukuran 20 m x 20 m dengan jarak antar petak 10 m dan jarak antar garis rintis 70 m. tegakan yang diukur hanya yang meiliki diameter > 5 cm atau mempunyai keliling > 15 cm. Estimasi biomassa dihitung menggunakan metode allometrik B=0,1848*D2,3524 dengan cara mengukur diameter pohon sedangkan untuk mengetahui simpanan karbon dengan mengalikan angka fraksi 0,46, karena konsentrasi karbon dalam bahan organik diketahui berkisar 46%. Hasil penelitian menunjukan estimasi karbon biru yang tersimpan pada tegakan mangrove jenis Avicennia marina adalah 350,103 ton C/ha dengan biomassa sebesar 761,094  ton/ha.

Kata Kunci


Pagatan Besar, ekowisata mangrove, blue carbon, estimasi karbon

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


[BPS] Tanah Laut, 2018a. Takisung Dalam Angka. Kecamatan Takisung.

Ariani, E., Ruslan, M., Kurnain, A., & Kissinger, K.2016. Analisis Potensi Simpanan Karbon Hutan Mangrove Di Area PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk P 12 Tarjun.Enviro.Scienteae.12(3): 312-329.

Catur Wahyu dan Sidiyasa Kade. 2001. Model Pendugaan Biomassa Pohon Mohoni (swietenia macrophylla king) Diaras Permukaan Tanah.

Dharmawan, I. W. S. 2010. Pendugaan biomasa karbon di atas tanah pada tegakan Rhizophora mucronata di Ciasem, Purwakarta. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 15(1): 50—56.

Dharmawan, I. W. S. dan Siregar, C. H. 2008. Karbon tanah dan pendugaan karbon tegakan Avicennia marina (forsk) vierh. di Ciasem, Purwakarta. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. 4(4): 317—328.

Donato, C. D., Kauffman, J., Murdiyarso, B., Kurnianto, S., Stidham, M dan Kanninen, M. 2011. Mangroves among the most carbon-rich forests in the tropics. Nature Geoscience. 4: 293—297.

Hairiah, K., Ekadinata, A., Sari R. R. dan Rahayu, S. 2011. Pengukuran Cadangan Karbon: dari tingkat lahan ke bentang lahan. Petunjuk praktis. Edisi kedua. Buku. Bogor, World Agroforestry Centre, ICRAF SEA Regional Office, University of Brawijaya (UB), Malang, Indonesia. 110p.

Hairiah, K. dan Rahayu, S. 2007. Pengukuran Karbon Tersimpan di Berbagai Macam Penggunaan Lahan.World Agroforestry Centre, Bogor. hlm. 5.

Kusmana, C. 1997. Ekologi dan Sumberdaya Ekosistem Mangrove. Makalah Pelatihan Pengelolaan Hutan Mangrove Lestari Angkatan I. 18 Agustus – 18 Oktober 1997. Bogor: Institut Pertanian Bogor. 20p.

Suharjo, B. H. dan Wardhana, H. F. P. 2011. Pendugaan potensi simpanan karbon pada tegakan pinus (Pinus merkusii Jungh. Et de Vriese) di KPH Cianjur Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Jurnal Silvikultur Tropika. 3 (1): 96—100.

Suryono. 2018. Estimasi Kandungan Biomassa dan Karbon di Hutan Mangrove Perancak Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Buletin Oseanografi Marina April 2018 Vol 7 No 1:1–8.

Sutriani. K. 2018. Struktur Vegetasi Mangrove dan Fekunditas di Desa Terapungmawasangka Sulawesi Tenggara.

Windarni C. 2017. Etimasi karbon tersimpan pada hutan mangrove di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur.




DOI: https://doi.org/10.20527/m.v2i1.11692

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.