KARAKTERISTIK KUALITAS AIR PERAIRAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT GRACILARIA SP DI MUARA PAGATAN KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Muhammad Jauhari Al Mughni, Muhammad Ahsin Rifa'i

Sari


Kegiatan0budidaya0rumput0laut jenis0Gracilaria sp, 0telah0berlangsung selama 10 tahun terakhir di perairan Muara Pagatan yang merupakan salah satu desa di Kabupaten Tanah Bumbu yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan, namun hingga saat ini belum ada informasi ilmiah tentang kajian kualitas air yang meliputi parameter kimia dan fisika di perairan yang berhubungan dengan kelayakan usaha budidaya rumput laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi perairan Muara Pagatan khususnya kualitas kimia dan fisika perairan0untuk0pengembangan0usaha budidaya0rumput0laut.  Penentuan titik lokasi kegiatan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling.  Analisa kualitas air meliputi parameter kimia, yaitu DO, pH, salinitas, suhu, dan kecerahan, Parameter fisika, yaitu kedalaman, gelombang, arus, dan angin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik kualitas air di kawasan budidaya rumput laut Gracilaria sp. di Muara Pagatan di peroleh nilai parameter kimiawi, yaitu DO 7,4 – 10 mg/l; pH 7,8 – 8,2 mg/l; salinitas 30 – 39 ppt; suhu 29 - 34°C; kecerahan 1 - 2.5 m. Parameter fisik, yaitu kedalaman 2,5 – 4,5 m; gelombang 3 - 22 cm; dan arus 0,2 – 0,23 m/det. Simpulan penelitian ini adalah kualitas air perairan kawasan budidaya rumput laut di Muara Pagatan berada pada kisaran yang sesuai bagi kehidupan pertumbuhan rumput laut Gracilaria sp.


Kata Kunci


Gracilaria sp., kualitas air, Muara Pagatan

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Andriani. 1999. Studi hubungan karakteristik habitat terhadap kesesuan pertumbuhan dan kandungan karagenan alga Eucheuma spinosum di perairan Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Tesis. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Amalia, D. R. N. 2013. Efek temperatur terhadap pertumbuhan Gracilaria verrucosa. [Skripsi]. Universitas Jember. Jember.

Anggadiredja, J. T. A., Zatnika, Purwoto, H., dan Istini, S. 2011. Rumput Laut: Pembudidayaan, Pengolahan, Dan Pemasaran Komoditas Perikanan Potensial. Penebar Swadaya. Jakarta.

Dharmananda, S. 2002. The Nutritional and Medicinal Value of Seaweeds Used in Chinese Medicine.

Fadilah, S,. dan Dhini, A. P. 2016. Propagasi Bibit Rumput Laut Gracilaria gigas pada tahap kultur jaringan, aklimatisasi, dan pembesaran .Media Akuakultur. Universitas Riau.

Kadi, A .Atmadja WS .2006 .Rumput laut jenis alga. reproduksi, produksi, budidaya dan pasca panen. Proyek Studi Potensi Sumberdaya Alam Indonesia. Pusat penelitian dan Pengembangan Oseanologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.

Kartono. .Izzati, .M. Sutimin., .dan Insani, D. 2008. Analisis model dinamik pertumbuhan biomassa rumput laut Gracillaria verrucosa. Jurnal Matematika. 11(1): 20-24.

Mudeng, J. D. 2007. Pertumbuhan rumput laut Kappaphycus alvarezii dan Eucheuma denticulatum yang dibudidayakan pada kedalaman berbeda di perairan Pulau Nain Provinsi Sulawesi Utara. Tesis. Universitas Sam Ratuangi, Program Pasca Sarjana. Manado.

Novyandi, R,. Riris A,. dan Isnaini. 2011. Laju pertumbuhan rumput laut gracilaria sp. dengan metode rak bertingkat di Pantai Kalianda Lampung Selatan.

Poncomulyo. T,. Maryanih,. Kristiani. L. 2006. Budidaya dan Pengolahan Rumput Laut. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Pong-Masak, P. R., Parenrengi, A., Rachmansyah., dan Suryati E. 2011. Protokol seleksi varietas bibit unggul rumput laut. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau .Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Ramdhan, M,. Arifin, T., dan Arlyza, I. S. 2018. Pengaruh lokasi dan kondisi parameter fisika-kimia oseanografi untuk produksi rumput laut di wilayah pesisir Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Jurnal Kelautan Nasional. 13(3): 163-171

Simanjuntak, M. 2012, Kualitas air laut ditinjau dari aspek zat hara, oksigen terlarut dan pH di perairan Banggai, Sulawesi Tengah. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 4: 290-303.

Sudjiharno. 2011. Teknologi Budidaya Rumput Laut. Balai Budidaya Laut. Lampung. Lampung.

Sutamihardja. 2004. Kualitas dan Pencemaran Lingkungan. Sekolah Pasca Sarjana. Bogor.

Wibowo, L. dan E. Fitriyani. 2012. Pengolahan rumput laut (Eucheuma Cottoni) menjadi serbuk minuman instan. Vokasi. 2(2):101-109.

Zatnika. 2009. Manfaat dan Pengolahan Rumput Laut. Jakarta : Jurnal Penelitian BPPT.




DOI: https://doi.org/10.20527/m.v3i1.11762

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.