KARAKTERISTIK HABITAT PENELURAN PENYU DI PULAU DENAWAN DAN PULAU KALAMBAU KECAMATAN PULAU SEMBILAN KABUPATEN KOTABARU KALIMANTAN SELATAN
Sari
Habitat pantai tempat penyu untuk bertelur memiliki syarat umum yaitu pantai mudah dijangkau dari laut, pasir relatif berukuran sedang untuk mencegah runtuhnya lubang sarang pada saat pembentukan sarang, kemudian posisi pantai harus cukup tinggi agar dapat mencegah telur terendam oleh pasang surut air laut. Pulau Denawan dan Pulau Kalambau merupakan wilayah yang masih alami dan tidak berpenduduk yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Perairan yang memiliki potensi besar habitat peneluran penyu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi pantai dan jenis penyu di Pulau Denawan dan Pulau Kalambau, sebaran sarang telur penyu di Pulau Denawan dan Pulau Kalambau serta karakteristik habitat peneluran penyu di Pantai Pulau Denawan dan Pulau Kalambau Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Kotabaru. Hasil penelitian yang diperoleh ialah habitat peneluran penyu Pulau Denawan dan Pulau Kalambau memiliki kondisi yang berbeda. Jenis penyu yang ditemukan selama pengamatan adalah Chelonia mydas (penyu hijau).
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Badan Pusat Statistik. 2016. Kabupaten Kotabaru Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotabaru.
Bustard, R . 1972. Sea Turtles, Natural History and Conservation. Collins, London-Sydney
Dharmadi, N., N. Wiadnyana. 2008. Kondisi Habitat dan Kaitannya dengan Jumlah Penyu Hijau (Chelonia mydas) yang Bersarang di Pulau Derawan Berau - Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Jakarta: Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumberdaya Ikan.
Dinas Kelautan dan Perikanan. 2018. Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Provinsi Kalimantan Selatan. Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan. 2018.
Hermawan, D. 1993. “Studi Habitat Peneluran Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate) di Pulau Peteloran Timur dan Barat Taman Nasional Kepulauan Seribu. Jakarta” Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia,. 1(1).
Mills DJ, Verdouw G, Frusher SD. 2005. Remote Multi-Camera System for In situ Observations of Behaviour and Predator/Prey Interactions of Marine Benthic Macrofauna. NZ J Mar Freshw Res 39:347–352.
Mursalin, et al. 2017. Karakteristik Lokasi Peneluran Penyu Hubungannya dengan Struktur dan Komposisi Vegetasi di Pantai Sebubus Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Jurnal : 5(2) :338-347.
Mustika R. 2017. Dampak Degradasi Lingkungan Pesisir Terhadap Kondisi Ekonomi Nelayan: Studi Kasus Desa Takisung, Desa Kuala Tambangan, Desa Tabanio. National Seminar of Marine and Fisheries 2017, Raja Ali Haji Maritime University, Indonesia.
Nuitja. I.N.S. 1992. Biologi dan Ekologi Pelestarian Penyu Laut. Buku. Institut Pertanian Bogor Press. Bogor. 157-160 p.
Piraino, S, Fanelli G, Boero F. 2002. Variability of Species Roles in Marine Communities: Change of Paradigms for Conservation Priorities. Mar Biol 140:1067–1074.
Rubio, M. 2009. Nesting Beach Characteristics of Endangered Sea Turtles in Las Perlas Archipelago, Panama. Ph.D. Dissertation. Centre for Marine Biodiversity and Biotechnology School of Life Sciences Heriot-Watt University Edinburgh.
Salim D, Syarif Iwan T. A, Didit E. P, Andrian S., dan Suko W. 2015. Karakteristik Pantai Peneluran dan Biologi Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Pantai Pulau Pamalikan, Kabupaten Kotabaru. Prosiding Forum Nasional Pemulihan dan Konservasi sumberdaya Ikan V. Bekerjasama BP2KSI, FPIK UNPAD dan MII.
Satriadi, A., Rudiana, E. dan Af-idati, N. 2003. Identifikasi Penyu dan Studi Karakteristik Fisik Habitat Penelurannya di Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Jurnal Ilmu Kelautan. Semarang: Universitas Diponegoro.
Segara, R.A. 2008. Studi Karakteristik BiofisiK Habitat Peneluran Penyu Hijau (Chelonia mydas) Di Pangumbahan Sukabumi, Jawa Barat. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Setyawatiningsih S.C., D. Marniasih, Wijayanto. 2011. Karakteristik Biofisik Tempat Peneluran Penyu Sisik (Eretmochelys Imbricata) di Pulau Anak Ileuh Kecil, Kepulauan Riau. UNRI Jur Tekn II (1) : 17 – 22 ISSN : 2087 – 5428.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Zarkasi, M. Efrizal, T.dan Zen, I. W. 2011. Analisis Distribusi Sarang Penyu Berdasarkan Karakteristik Fisik Pantai Pulau Wie Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan. Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan. Universitas Maritim Raja Ali Haji.
DOI: https://doi.org/10.20527/m.v3i2.11768
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.