ANALISIS STATUS MUTU AIR DAN TINGKAT PENCEMAR DI PERAIRAN TELUK TAMIANG

Rusidatul Jannah, Ira Puspita Dewi, Ulil Amri

Sari


Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2019 - Juli 2020 di perairan Teluk Tamiang desa Teluk Tamiang, Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar, Kabupaten Kotabaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui baku mutu air berdasarkan KepMen LH 51 Tahun 2004 tentang baku mutu biota laut dan status mutu air berdasarkan KepMen 115 Tahun 2003 tentang pedoman penentu status mutu air. Metode yang digunakan adalah indeks pencemaran (IP) dengan membandingkan data hasil penelitian dengan standar baku mutu dan status mutu air. Hasil penelitian menunjukkan beberapa parameter tidak memenuihi standar kualitas air yaitu nitrat dan fosfat, sedangkan parameter yang tidak memenuhi baku mutu yaitu parameter suhu, TSS, salinitas, pH, DO, Amoniak dan minyak.  Adapun parameter biologi ditemukan 21 jenis yang terdiri dari kelas bacillariphyceae dan Dinoflagellata (Dinophyceae) dengan Keadaan struktur komunitas ekosistem tingkat keanekaragaman tidak stabil, indeks keseragaman sangat merata dengan kategori baik dan indeks dominansi sedang serta kondisi lingkungan cukup stabil. Berasarkan hasil perhitungan indeks pencemaran kondisi perairan Teluk Tamiang berada dalam katagori tercemar sedang hingga tercemar berat.


Kata Kunci


Kualitas air, Status mutu, Sebaran Teluk Tamiang

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Affan, J.M. 2010. Menganalisis Petensi Sumberdaya Laut dan Kualitas Perairan Berdasarkan Parameter Fisika Dan Kimia Di Pantai Timur Kabupaten Bangka Tengan. Spektra, 10 (2), 99-113.

Bengen, D.G., 2002. Ekosistem Sumberdaya Pesisir dan Laut serta Pengelolaan Secara Terpadu dan Berkelanjutan. Prosiding Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institusi Pertanian Bogor.

Castro, P. M dan Huber., 2007. Marine Biology ed. McGraw-Hill CompaniesInc., New York: xix + 459 hlm.

Cloern, J. E., (2001). Our evolving conceptual model of the coastal eutrophication problem. Marineecology progress series, 210, 223-253.

Dahuri, R., J.S.P. Rais, S. Ginting and M.J. Sitepu., 1996. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisirdan Lautan Secara Terpadu. PT Pradaya Paramita. Jakarta.

Effendi, H. 2003. Telaahan Kualitas Air. Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Jurusan Manajemen Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB. Bogor.

Hidayat, Y. 2001. Tingkat Kesuburan Perairan Berdasarkan Kandungan Unsur Hara N dan P Serta Struktur Komunitas Fitoplankton di Situ Tonjong, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. [Skripsi]. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Hamuna, B. Rosye H.R. Tanjung, Suwito, Hendra K, Maury dan Alianto.2018. Kajian Kualitas Air dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Kimia-Fisika Di Perairan Distrik Depapre, Jayapura.

Krebs C.J., 1989, Ecological Methodologi, New York: Harper Collins Publishers.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Perairan.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup (KMNLH), 2004. Baku Mutu Biota Laut.

Lee., 1981. Benthic Macroinvertebrate and Fish as Biological Indicator of Water Quality Whit Reference to Community Diversity Development, New York.

Magurran AE., (1987). Ecologycal Diversity and Its Measurement. New Jersey: Princeton University Press.

Millero, F.J., M.L. Sohn., 1992. The Carbonate System. In F. J. Millero and M. L. Sohn, Chemical Oceanography. CRC Press, Boca Raton, Fla. Page 267 – 319.

Odum, E. P. 1994. Dasar-Dasar Ekologi Umum. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pirzan AM, Rani P. 2008. Hubungan Keragaman Fitoplankton dengan Kualitas Air di Pulau Bauluang, kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Biodiversitas Vol 9 No 3 :217 – 221.

Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Cv Alfabeta. Bandung.

Simanjuntak. M. 2012. Kualitas Air Laut Ditinjau dari Aspek Zat Hara, Oksigen Terlarut dan pH di Perairan Banggai, Sulawesi Tengah. Bidang Dinamika Laut, Penelitian Oseanografi-LIPI. Jakarta.

Wardhana W. 2006. Metode Prakiran Dampak dan Pengelolaan Pada Komponen Biota Akuatik. Jakarta pusat. Sumberdaya Manusia dan Lingkunngan (PPSML) Universitas Indonesi.




DOI: https://doi.org/10.20527/m.v3i2.11769

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.