HUBUNGAN STRUKTUR KOMUNITAS ECHINODERMATA TERHADAP KERAPATAN LAMUN DI PERAIRAN TANJUNG SUNGKAI KECAMATAN PULAU LAUT TANJUNG SELAYAR KABUPATEN KOTABARU

Misnawati Misnawati, Muhammad Ahsin Rifa'i, Putri Mudhlika Lestarina

Sari


Padang lamun adalah salah satu ekosistem yang menyangga berbagai kehidupan di laut. Berbagai macam biota hidup disekitar padang lamun salah satunya adalah Echinodermata. Echinodermata memiliki peranan sebagai pemakan detritus pada tumbuhan lamun. Echinodermata dan lamun dapat digunakan untuk melihat tingkat kesesuaian suatu habitat bagi keberadaan spesies yang hidup pada ekosistem padang lamun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Echinodermata dan lamun di Perairan Tanjung Sungkai Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar Kabupaten Kotabaru. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Desember 2021. Metode yang digunakan metode kuadrat yang diletakkan pada garis transek dengan ukuran tiap kuadran 1x1 m. Hubungan Echinodermata dan lamun dianalisis dengan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 spesies Echinodermata dan 7 spesies lamun. Keanekaragaman, keseragaman, dan dominasi Echinodermata pada setiap stasiun adalah rendah. Echinodermata dan lamun menunjukkan hasil tidak memiliki hubungan yang signifikan. Faktor yang mempengaruhi adalah faktor jenis lamun yang disukai oleh biota tertentu, faktor kualitas perairan, faktor substrat dan ada faktor gangguan.

Kata Kunci


Lamun, Struktur Komunitas, Hubungan Lamun dan Echonodermata, Perairan Tanjung Sungkai

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Dahuri, R. dkk, 1996. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu.

Fachrul, M. F., Hendrawan, D. dan Sitawati, A. 2007. Land Use and Water Quality Relationships in The Ciliwung River Basin Indonesia. In Proceedings of the International Congress on River Basin Management (pp. 22-24).

Kepmen, L. H. 2004. Keputusan menteri negara lingkungan hidup no: 51 tahun 2004 tentang baku mutu air laut. Deputi Menteri Lingkungan Hidup: Bidang Kebijakan dan Kelembagaan LH, Jakarta. hlm, 11.

Khouw, F., Welton, R., dan Muchow, N. 2009. Bariatric surgery: Beyond informed consent. Bariatric nursing and surgical patient care, 4(3), 191-202.

Krebs, J.R., dan Davies, N.B. 2009. Behavioural ecology: an evolutionary approach. John Wiley & Sons.

Leca, J.B., Gunst, N., Rompis, A., Soma, G., Putra, I.A., dan Wandia, I. N. 2013. Population density and abundance of ebony leaf monkeys (Trachypithecus).

Lubis, I., Junaedinand, A., dan Ehara, H. 2014. Some physiological character responses of rice under drought conditions in a paddy system. J. Int. Soc. Southeast Asian Agric. Sci, 20(1), 104-114.

McKenzie, R.C., dan Beckett, G.J. 2003. Seleniumin the immune system. The Journal of nutrition, 133(5), 1457S-1459S.

Odum, W.E., Odum, E.P., dan Odum, H.T. 1993. Nature’s pulsing paradigm. Estuaries, 18(4), 547

Radjab, A.W., Rumahenga, S.A., Soamole, A., Polnaya, D., & Barends, W. 2014. Keragaman dan kepadatan ekinodermata di perairan Teluk Weda, Maluku Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 6(1), 17-30.

Rumahlatu, M. 2008. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kepala Bidang Keperawatan Dengan Metode Promethee Di Dr. Soetomo Surabaya

Setyobudiandi, I., Sulistiono, Y.F., Kusmana, C., Hariyadi, S., Damar, A., dan Sembiring, A. Bahtiar. 2009. Sampling dan Analisis Data Perikanan dan Kelautan: Terapan Metode Pengambilan Contoh di Wilayah Pesisir dan Laut. Makaira Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Supono, D.J.W. Lane dan Susetiono. 2014. Echinodermata fauna of Lembeh Strait, North Sulawesi: Inventory and Distribution review. Mar. Res. Indonenesia, 39(2), 51-69.

Yusron, E. 2013. Keanekaragaman Echinodermata (Echinoidea Dan Holothuroidea) Di Pulau Bakalan, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Indonesia. Scripta Biologi-ca, 5(2), 73-77.




DOI: https://doi.org/10.20527/m.v3i2.11772

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.