STRUKTUR KOMUNITAS IKAN PADA EKOSISTEM LAMUN DI PERAIRAN DESA TANJUNG SUNGKAI KECATAMAN PULAU LAUT TANJUNG SELAYAR KABUPATEN KOTABARU
Sari
Ikan dan ekosistem lamun adalah salah satu sumberdaya laut yang cukup potensial mengingat pentingnya manfaat dari ikan dan ekosistem lamun itu sendiri baik secara ekologi maupun ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa adanya interaksi yang terjadi antara ikan dan lamun yang saling membutuhkan satu sama lain dalam proses pertumbuhan maupun berkembang biak. Desa Tanjung Sungkai memiliki ekosistem lamun dengan luas sekitar ±12 ha, aktivitas penduduk yang terjadi di wilayah tersebut meliputi pendaratan perahu-perahu nelayan, pemukiman dan kegiatan lainnya yang memiliki potensi dapat merusak kestabilan ekosistem, baik terhadap penurunan kelimpahan ikan, ekosistem lamun maupun penurunan kualitas perairan didaerah tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, maka perlu di lakukan penelitian untuk mengetahui kelimpahan jenis dan struktur komunitas ikan pada ekosistem lamun didaerah tersebut.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Allen, G., R. Steene, P. Humann, N. Deloach. 2003. Reef fish identification-Tropical Pacific. USA: New World Publication Inc. Florida.
Aziz. H. 2013. Analisis Kualitas Perairan Untuk Pemanfaatan Pantai Boe Sebagai Tempat Wisata Permandian Pada Musim Barat di Desa Mappakalompo Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Universitas Hasanuddin Makasar.
Bengen, D. G. 2002. Teknik Pengambilan Contoh dan Analisis Data Biofisik Sumberdaya Pesisir. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (PKSPL IPB). Jakarta. 88 hlm.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air; Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta.
Dahuri, Rokhmin. 2003. Keanekaragaman Hayati laut: Aset pembangunan berkelanjutan Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Harahap, A, R. 2017. Jenis Kerang-Kerangan (Bivalvia) di Perairan Belawan Sumatera Utara. Fakultas Biologi. Universitas Medan Area. Medan.
Latuconsina, H. M. Sangadji, dan L. Sarfan. 2014. Struktur Komunitas Ikan Padang Lamun di Perairan Pantai Wael Teluk Kotania Kabupaten Seram Bagian Barat. Jurnal Ilmiah Agribisnis Dan Perikanan (Agrikan UmmuTernate). Vol. 6 (3).
Martoni, P., 2016. Idntifikasi Mikroalga Epifit Pada Daun Lamun (Enhalus acoroides) Di Perairan Senggarang Kota Tanjungpinang. [Skripsi]. Universitas Maritim Raja Ali Haji.
McKenzie, L.J., dan Campbell, S.J. 2003. Manual for Community (citizen) Monitoring of Seagrass Habitat. Australia: Notherm Fisheries Centre CAIRNS.
Nasution. 2011. Metode Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Setyobudiandy, I., Sulistiono., F. Yulianda., C. Kusmana, C., S. Hariyadi., A. Damar., A. Sembiring dan Bahtiar. 2009. Sampling dan Analisis Data Perikanan dan Kelautan; Terapan Metode Pengambilan Contoh di Wilayah Pesisir dan Laut. Bogor : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. 312 pp.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tebaiy S, Yulianda F, Fahrudin A, Muchsin I. 2014. Struktur komunitas padang lamun dan strategi pengelolaan di Teluk Youtefa Jayapura Papua. J Segara. 10 (2): 137–146.
DOI: https://doi.org/10.20527/m.v4i2.11783
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.