ANALISIS STOK KARBON SEBAGAI MITIGASI PEMANASAN GLOBAL DI EKOSISTEM MANGROVE DESA TANJUNG SUNGKAI KABUPATEN KOTABARU

Norhadiah Norhadiah, Nursalam Nursalam, Dafiuddin Salim

Sari


Mangrove merupakan salah satu tumbuhan penyerap karbon yang berasal dari wilayah pesisir dan diketahui memiliki potensi sebagai mitigasi pemanasan global. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung dan menganalisis biomassa dan stok karbon serta nilai ekologi di ekositem mangrove Desa Tanjung Sungkai Kabupaten Kotabaru. Prosedur penelitian meliputi pengambilan data lapangan dengan metode transek dan plot, analisis laboratorium, analisis data menggunakan rumus Shannon-Wiener dan  rumus allometrik Biomassa oleh Komiyama,  et al (2005) serta rumus kandungan karbon oleh IPCC (2003). Nilai faktor pembatas pada ekologi ekosistem mangrove mengacu pada KEPMENLH No. 201 Tahun 2004. Jenis mangrove yang ditemukan berjumlah 3 jenis yaitu Rhizophora apiculata (107 ind), Rhizophora mucronata (57 ind) dan Sonneratia alba (71 ind). Kerapatan dikategorikan jarang – sedang, kerapatan tertinggi terdapat pada Stasiun 2 sebesar 0,13 ind/m2, kategori kerapatan sedang ditemukan pada Stasiun 2 dan 8. Indeks Nilai penting tertinggi pada jenis Rhizophora apiculata sebesar 52%. Total biomassa tegakan sebesar 23.178,7 kg/m2 atau 231.787 ton/ha, jumlah tertinggi pada Stasiun 2 sebesar 39.641 ton/ha. Total stok karbon sebesar 115.894 ton C/ha dengan rata-rata karbon sebesar 9.657,85 ton C/ha maka stok karbon di Desa Tanjung Sungkai Sebesar 251.104 ton C. Jenis yang mampu menyimpan stok karbon tertinggi adalah jenis Rhizophora apiculata sebesar 51.424,7 Ton C/ha.


Kata Kunci


Mangrove, Indeks Nilai Penting, Stok Karbon, Tanjung Sungkai

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Brown, S. 1997. Estimating Biomass and Biomass Change of Tropical Forest: a Primer. (FAO Forestry Paper-143). FAO. Rome.

Hairiah, K., dan Rahayu, S. 2007. Petunjuk Praktis Pengukuran Karbon Tersimpan di Bagian Macam Penggunaan Lahan. World Agrofresty Centre ICRAF Southeast Asia. Bogor.

Havid E, 2016. Indeks Nilai Penting Vegetasi Mngrove Di Kawasan Kuala di, Kabupaten Aceh Timur.

Heriyanto, N. M., dan Subiandono, E. 2012. Komposisi dan struktur tegakan, biomasa, dan potensi kandungan karbon hutan mangrove di Taman Nasional Alas Purwo. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 9(1):023-032.

Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC). 2003. Good Practice Guidance for Land Use, Land Use Change and Forestry. IPCC National Greenhouse Gas Inventories Programme.

Kauffman JB dan Donato DC. 2012. Protocols for the Measurement, Monitoring and Reporting of Structure, Biomass and Carbon Stocks in Mangrove Forests. Working Paper 86. CIFOR. Bogor.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor : 201 Tahun 2004. Kriteria Baku Dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

Komiyama, A., Poungpran, S., Kato, S. 2005. Common Allometric Equations for Estimating the Tree Weight of Mangroves. Journal of Trofical Ecology. 21: 471- 477.

Mandari, D. Z., Gunawan, H. dan Isda, M. N. 2016. Penaksiran biomassa dan karbon tersimpan pada ekosistem hutan mangrove di Kawasan Bandar Bakau Damai. Jurnal Riau Biologia. 1(3): 17 - 23.

Nursalam. 2016. Korelasi Nilai Stok Karbon Biru (Blue Carbon) Dengan Struktur Komunitas Biota Perairan Pada Ekosistem Mangrove.

Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan No. 13 Tahun 2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018 – 2038.

Wantoro, Syahdan M, Salim D. 2017. Struktur Komunitas jenis Mangrove Di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan. Marine, Coastal and Small Island Jurnal Volume 1 Nomor 1.




DOI: https://doi.org/10.20527/m.v4i2.11789

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.