STATUS KEKRITISAN LAHAN DI PESISIR TANJUNG DEWA

Linda Apriliani, Baharuddin Baharuddin, Nursalam Nursalam

Sari


Tanjung Dewa merupakan pesisir yang terletak di Barat Kabupaten Tanah Laut. Ketiga wilayah tersebut sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut dan memiliki geomorfologi pantai yang landai sehingga berpotensi sebagai tempat tumbuhnya mangrove. Tuntutan pembangunan di wilayah pesisir dan aktivitas konversi lahan menjadi budidaya, permukiman maupun lain sebagainya berdampak pada kondisi mangrove disekitarnya. Eksploitasi mangrove yang berlebihan tanpa diiringi kelestarian lingkungan turut mengancam keberadaan mangrove di wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kondisi mangrove melalui status kekritisan lahan mangrove. Analisis status kekritisan lahan mengacu pada Pedoman Inventarisasi dan Identifikasi Lahan Kritis Mangrove oleh Departemen Kehutanan tahun 2005 yang sudah di modifikasi dengan menggabungkan metode survey lapangan dan penginderaan jauh yang diolah menggunakan metode Sistem Inormasi Geografis (SIG).  Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa lahan dengan status rusak berat sebesar 16,91 Ha, lahan kategori rusak sebesar 14,50 Ha sedangkan lahan dengan status tidak rusak sebesar 72,65 Ha dengan total luas kajian 102,38 Ha. Secara keseluruhan lahan mangrove di pesisir Tanjung Dewa didominasi oleh lahan dengan status tidak rusak.


Kata Kunci


Mangrove, Pesisir Tanjung Dewa, Penginderaan Jauh, Kerusakan Mangrove, Status Kekritisan Lahan

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


[BIG]. Badan Informasi Geospasial. 2014. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial No.3 Tentang Pedoman Teknis Pengumpulan dan Pengolahan Data Geospasial Mangrove. Cibinong. Jawa Barat.

[DLH]. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan. 2018. Laporan Identifikasi Potensi Kerusakan Pantai dan Laut Provinsi Kalimantan Selatan. Kalimantan Selatan.

[LIPI]. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2020. Modul Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Dalam Monitoring Mangrove: Analisis Data Persentase Tutupan Kanopi Mangrove Dengan Hemispherical Photography. Pusat Pembinaan, Pendidikan, Dan Pelatihan & Pusat Penelitian Oseanografi. Cibinong.

Departemen Kehutanan. 2005. Pedoman Inventarisasi dan Identifikasi Lahan Kritis Mangrove. Jakarta.

Muzaki, F.K., Saptarini, D., Kuswytasari, N.D., dan Suliesetyoro, A. (2019). Menjelajah Mangrove Surabaya. Lppm, 53(9), 1689–1699.

Ramayanti, L.A. Yuwono, D. B. Awaluddin, M. 2015. Pemetaan Tingkat Lahan Kritis Dengan Menggunakan Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografi (Studi Kasus : Kabupaten Blora). Jurnal Geodesi Undip. Universitas Diponegoro. Semarang.

Siburian, Robert dan Haba, John. 2016. Konservasi Mangrove dan Kesejahteraan Masyarakat. Yayasan




DOI: https://doi.org/10.20527/m.v5i2.11798

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.