PENGARUH SUBSTRAT BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN ANGGUR LAUT (Caulerpa racemosa) PADA SISTEM RESIRKULASI AIR LAUT BUATAN

Arafa Fuady, Muhammad Ahsin Rifa'i, Hamdani Hamdani

Sari


Teluk Tamiang memiliki potensi sebagai penghasil Rumput laut, akan tetapi penerapan teknologi dalam peningkatan produksi mengalami hambatan dengan dugaan faktor musim dan parameter kualitas air yang tidak optimal bagi pertumbuhannya hingga pengaruh penyakit white spot. Meninjau hal tersebut maka perlu adanya penerapan teknologi yang efektif dalam mencegah hambatan produksi dengan pemberian perlakuan media tanam substrat buatan terhadap pertumbuhan Rumput laut jenis Caulerpa racemosa yang tersedia di perairan Teluk Tamiang sebagai komoditas alternatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh media tanam buatan substrat pecahan karang (SK.) dan substrat kuadran jaring plastik (SJ.) dengan 4 (kali) kali ulangan terhadap pertumbuhan mutlak, pertumbuhan harian relatif, sintasan serta mendeskripsikan kondisi parameter kualitas air laut buatan pada sistem resirkulasi dibak sistem tertutup. Hasil penelitian menunjukkan pemberian perlakuan kedua substrat buatan tidak mendapatkan penambahan bobot basah Caulerpa racemosa dan secara umum tidak adanya perbedaan yang signifikan. Pada pertumbuhan mutlak dengan nilai data SK.-48,25±3,5 g dan SJ.-49,75±0,5 g dan pertumbuhan harian relatif dengan nilai SK.    -3,22±0,23% dan SJ.-3,32±0,03% serta tingkat sintasan biota uji pada SK. 7,5% dan SJ. 2,5%. Kondisi parameter kualitas air dapat dikontrol dan disesuaikan dengan kebutuhan hidup Caulerpa racemosa.


Kata Kunci


Caulerpa racemosa, Substrat Buatan, Sistem Resirkulasi, Air Laut Buatan

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Alwi, Arbit, N. I. R., Takril & Lestari, D. (2022). Pengaruh Penggunaan RAM Kotak Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Caulerpa lentillifera). Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. 13(2), 221-230.

Ardiansyah, F., Pranggono, H., & Madusari, B. D. (2020). Efisiensi Pertumbuhan Rumput Laut Caulerpa sp. dengan Perbedaan Jarak Tanam di Tambak Cage Culuture. Jurnal PENA. 34(2), 74-83.

Badan Pusat Statistik Indonesia. (2021). Hasil Survei Komoditas Perikanan Potensi Rumput Laut. Jakarta, Indonesia: Badan Pusat Statistik.

Dawes, C. J., Lluisma, A. O. & Trono, G. C. (1994). Laboratory and Field Growth Studies of Commercial Strain of Eucheuma denticulatum and Kappaphycus alvarezii in the Philippines. Journal of Applied Phycology 6(1), 21-24. DOI: 10.1007/BF02185899.

Darmawati, Rahmi & Jayadi, E. A. (2016). Optimasi Pertumbuhan Caulerpa sp yang Dibudidayakan dengan Kedalaman yang Berbeda di Perairan Laguruda Kabupaten Takalar. OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan. 5(1), 435-442.

Guo, H., Yao, J., Sun, Z. & Duan, D. (2014). Effect of Temperature, Irradiance on the Growth of the Green Alga Caulerpa lentillifera (Bryosidophyceae, Chlorophyta). Journal of Applied Phycology. 27(2), 879-885.

Kusumawati, I., Diana, F. & Humaira, L. (2018). Studi Kualitas Air Budidaya Latoh (Caulerpa Racemosa) di Perairan Lhok Bubon Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Akuakultura. 2(1), 33-43.

Merdekawati, W. & Susanto, A. B. (2009). Kandungan dan Komposisi Pigmen Rumput Laut serta Potensinya untuk Kesehatan. Squalen. 4 (2), 41-47.

Miftahurrahman. (2021). Analisis Kesesuaian Lahan Perairan Budidaya Rumput Laut Di Perairan Teluk Tamiang Kabupaten Kotabaru. (Sarjana Skripsi, Universitas Lambung Mangkurat, 2021).

Nadlir, A., Titik, S., Kurnia, A., Dicky, H., Alfabetian, H., C.H., dan Seto, W. (2019). Production Performance of Gracilaria verrucosa using Verticulture Method with Various Wide Planting Area in Karimunjawa. Omni-Akuatika, 15(1), 47-58.

Pong-Masak, P. R., Mansyur, A. & Rachmansyah. (2007). Rumput Laut Caulerpa dan Peluang Budi Dayanya di Sulawesi Selatan. Media Akuakultur. 2(2), 80-85.

Darmawati, Rahmi & Jayadi, E. A. (2016). Optimasi Pertumbuhan Caulerpa sp yang Dibudidayakan dengan Kedalaman yang Berbeda di Perairan Laguruda Kabupaten Takalar. OCTOPUS: Jurnal Ilmu Perikanan. 5(1), 435-442.

Supriyantini, E., Santosa, G. W., & Alamanda, L. N. (2018). Pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria sp. pada Media yang Mengandung Tembaga (Cu) dengan Konsentrasi yang Berbeda. Buletin Oseanografi Marina, 7(1), 15-21.

Syamsuddin, R., & Rahman, S. A. (2014). Penanggulangan Penyakit Ice-Ice Pada Rumput Laut Kappahycus alvarezii Melalui Penggunaan Pupuk N, P dan K. Simposium Nasional I Kelautan dan Perikanan, Makassar, 3 Mei 2014. 2(1), 1-9.

Tanaka, K., Ohno, M. & Largo, D. B. (2020). An Update on the Seaweed Resources of Japan. Botanica Marina. 63(1), 105–117. DOI: 10.1515/bot-2018-0100.

Tandya, V., Wirawan, I G. P. & Suada, I K. (2021). Analisis Fitokimia Ekstrak Bulung Boni (Caulerpa spp.) dan Uji Daya Hambatnya Terhadap Fungi Fusarium moniliforme (Sacc.) Nirenberg. Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 10(2), 254-263.

Wantasen, A. Sj. & Tamrin. (2012). Analisis Kelayakan Lokasi Budidaya Rumput Laut di Perairan Teluk Dodinga Kabupaten Halmahera Barat. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis. 8(1), 23-27.




DOI: https://doi.org/10.20527/m.v7i2.11831

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.