STRUKTUR KOMUNITAS JENIS MANGROVE DI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Wantoro Wantoro, Muhammad Syahdan, Dafiuddin Salim

Sari


Kabupaten Tanah Laut adalah kabupaten yang memiliki ekosistem mangrove, dimana ekosistem mangrove tersebar sepanjamg pesisir. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui komposisi dan struktur tegakan; (2) Mengetahui pengelompokan jenis mangrove. Pengumpulan  data  dilakukan  melalui  pengamatan langsung (observasi)  dengan menggunakan metode Transek Garis dan Plot (line transect plot) dan analisis pengelompokan menggunakan Cluster Analysis dan Geographic Information System  (GIS).  Hasil penelitian menemukan komposisi jenis mangrove sejati di kawasan pesisir Kabupaten Tanah Laut terdiri  dari  dua puluh tiga  jenis  yaitu Api-api (Avicennia spp.), jenis Rambai atau Pedada (Sonneratia spp.), jenis Bakau (Rhizophora spp.), jenis Dolichandrone spathacea (Buta-buta), Ceriops tagal, Tancang (Bruguiera spp.), Xylocarpus granatum (Apel laut), Lumnitzera littorea, Nypah fruticans, Intsia bijuga, Cerbara manghas , Heritiera littoralis, Jeruju., Ketapang, Pandan , Cemara, Waru. Jenis-jenis tersebut ditemukan di sepanjang pantai Kabupaten Tanah Laut dan berada pada muara sungai.

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Anwar., 1984. Strategi Nasional Pengelolaan Mangrove di Indonesia. Buku II Mangrove di Indonesia (Draft Revisi), Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Bengen, D.G., 2000. Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. PKSPL-IPB. Bogor.

____________, 2000. Teknik Pengambilan Contoh Dan Analisis Data Biofisik Sumberdaya Pesisir. PKSPL-IPB. Bogor.

____________, 2002. Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut serta Prinsip Pengelolaannya. PKSPL-IPB. Bogor.

____________, 2004. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. PKSPL-IPB. Bogor.

Dahuri, R., 2003. Keanekaragaman Hayati Laut, Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Dharmawan, I. W. S dan C. A. Siregar., 2008. Karbon tanah dan pendugaan karbon tegakan Avicennia marina (Forsk.) Vierh. Di Ciasem, Purwakarta. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, V(4):317-328.

English,S., C. Wilkinson and V. Baker., 1997. Survey Manual for Tropical Marine Resources. Australian Institute of Marine Science. Townsvile. 368 p.

Giesen, W., S. Wulffraat, M. Zieren& L. Scholten., 2006. Mangrove Guidebook for Southeast Asia. FAO and Wetlands International. Bangkok.

Hasmawati, M., 2001. Studi Vegetasi Hutan mangrove di Pantai Kuri Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Skripsi Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas. Makassar.

Huda, N., 2008. Strategi Kebijakan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di Wilayah Pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi. Tesis Program Pascasarjana. Universitas Diponegoro. Semarang.

Irwanto., 2006. Peranan Hutan Mangrove. Yogyakarta.

_______, 2006. Keanekaragaman Fauna Pada Habitat Mangrove. Yogyakarta. Mangrove di Indonesia. PHKA/WI-IP, Bogor.

Khazali, 1999. Fungsi Ekosistem Mangrove. PT Gramedia, Jakarta.

Marsono, D dan Setyono Soemarsono., 1993. Pendekatan Ekologis Rehabilitasi Kawasan Mangrove: Studi Kasus di Pantai Pemalang. Yogyakarta: Hasil Simposium Nasional Rehabilitasi Dan Konservasi Tanaman Mangrove

Meika, R., 2010. Jurusan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Universitas Bengkulo.

Mueller-Dombois, D. and Ellenberg H., 1974. Aimsand Methods of Vegetation Ecology. John Willey and Sons. New York.

Niartiningsih, 1996. Pengertian Mangrove. Universitas Indonesia, Jakarta.

Nontji, A., 2003. Laut Nusantara. Djambatan, Jakarta.

Suwelo dan Manah, 1986. Pelestarian dan Pongelolaan Sumberdaya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. Gramedia. Pustaka Utama. Jakarta.

Tomlinson, P. B., 1994. The Botany of Mangroves. Cambridge University Press. United States of America.

____________., 1986. The Botany of mangroves. Cambridge University Press, Cambridge, U.K. 413 pp.




DOI: https://doi.org/10.20527/m.v1i1.3303

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.