PERUBAHAN KEHIDUPAN GOTONG ROYONG MASYARAKAT PEDESAAN DI KECAMATAN PADAHERANG KABUPATEN PANGANDARAN

Cucu Widaty

Abstract


Penelitian ini memaparkan mengenai kehidupan gotong royong pada masyarakat pedesaan di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran yang mengalami perubahan sebagai akibat pergeseran nilai-nilai budaya. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk mendeskripsikan perubahan kehidupan gotong royong masyarakat pedesaan di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode etnografi dengan pendekatan kualitatif. Menggunakan observasi dan wawancara sebagai alat pengumpul data yang dilakukan peneliti terhadap informan penelitian. Selain dari itu juga diperoleh data perubahan gotong royong pada masyarakat melalui dokumentasi dari pemerintah setempat. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah masyarakat, tokoh masyarakat, dan pemerintah desa yang dianggap cukup mendukung untuk fokus penelitian. Untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan oleh peneliti adalah menggunakan pedoman wawancara yang sudah dirancang sedemikian rupa berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian, selain itu juga didukung oleh hasil observasi yang sudah dilakukan oleh peneliti selama 2 bulan. Untuk menguji keabsahan data dilakukan wawancara beberapa kali kepada informan untuk memastikan bahwa jawaban informan sudah pasti. Melalui memberchek, triangulasi, dan comprehensive data treatment hingga diperoleh kesimpulan yang kokoh. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa perubahan kehidupan gotong royong masyarakat pedesaan ini ditandai dengan sikap dan perilaku masyarakat itu sendiri yang mulai merasa bosan dengan kegiatan-kegiatan berlandaskan gotong royong baik aktivitas yang bersifat rutin maupun insidental. Masyarakat kini lebih memilih untuk mengefisienkan waktu dan tenaga. Selain itu desakan ekonomi juga merupakan salah satu hal yang paling dominan dalam penyebab perubahan kehidupan gotong royong masyarakat di pedesaan. Hal ini berdampak pada berubahnya sikap dan perilaku masyarakat itu sendiri serta lingkungannya. Oleh karena itu pemerintah serta masyarakat bersama-sama berupaya untuk mengembalikan kehidupan gotong royong seperti semula.

Keywords


Perubahan Kehidupan Gotong Royong, Masyarakat Pedesaan

Full Text:

PDF

References


Bintarto (1980). Gotong Royong Suatu Karakteristik Bangsa Indonesia. Yogyakarta. PT. Bina Ilmu Surabaya.

Bungin, B. (2010). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Hatu, R. (2011). Perubahan Sosial Kultural

Masyarakat Pedesaan (Suatu Tinjauan Teoritik-Empirik). Jurnal Inovasi. Vol. 8. (04). Hlm. 8

Marhaeni, H, M. (2007). Modernisasi Dan Perubahan Sosial Masyarakat Dalam Pembangunan Pertanian: Suatu Tinjauan Sosiologi. Jurnal Harmoni Sosial. Vol. 2. (01), hlm. 1

Mazidah, N. (2011). Relijiusitas Dan Perubahan Sosial Dalam Masyarakat Industri. Jurnal Sosiologi Islam. Vol.1 (01), hlm. 7.

Marius, J.A. (2006). Perubahan Sosial. Jurnal Penyuluhan. Vol. 02. (02). Hlm. 1.

Salim, Agus. (2002). Perubahan Sosial. Yogyakarta : PT Tiara Wacana Yogya.

Setiadi, E.M. dan Kolip, U. (2011). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana Prenada Group Subagyo. (2012). Pengembangan Nilai Dan Tradisi Gotong Royong Dalam Bingkai Konservasi Nilai Budaya. Indonesian Journal of Conservation Vol. 1. (1), hlm. 5

Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Upe, A. (2010). Tradisi Aliran Dalam Sosiologi (Dari Filosofi Positivistik Ke Post Positivistik). Jakarta: RajaGrafindo Persada.




DOI: https://doi.org/10.20527/padaringan.v2i1.1617

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Padaringan Indexed By :

    

      

        

 

Lisensi Creative Commons
The work is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.