Analisis Konflik Vertikal Pertambangan Emas Tanpa Izin di Desa Kalirejo Kabupaten Kulon Progo
Abstract
The period from 1995 to 2001 was the heyday of the people of Kalirejo Village as gold miners. After the victory, the gold yields decreased slowly, and made the village community, especially landowners, choose to rent their land to newcomers. The participation of newcomers then creates problems for the village: This study dismantles the dynamics of the conflict that occurred in Kalirejo Village and looks at the positive side of the conflict using Lewis Coser's concept. The author uses a qualitative method, namely descriptive analytic with a collective case study strategy to look at the conflicts that occurred in the period from 2009 to 2014 From these conflicts there are positive sides which are then used as learning by the village community as the basis for making regulations at the hamlet level. The roots of the conflict so far are fighting over productive economic resources and unclear policies from local governments regarding PETI activities.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aminah. (2017).Tambang Rakyat Rentan Konflik (Studi Kasus Pertambangan Emas Rakyat Di Gunong Ujeun Kabupaten Aceh Jaya). Jurnal Public Policy, 3 (2), 182-192. https://doi.org/10.35308/jpp.v3i2.123
An’Amta, Dimas Asto Aji. 2022. Buku Ajar Perubahan Sosial: Edisi Pertama. Sleman: Komojoyo Press.
Apriyanto, D., & Harini, R. (2012). Dampak Kegiatan Pertambangan Batubara Terhadap Kondisi Sosialekonomi Masyarakat Di Kelurahan Loa Ipuh Darat, Tenggarong, Kutai Kartanegara. Jurnal Bumi Indonesia, 1(3), 289-298. http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/view/96
Buli, W., Bakri, S., & Febryano, I. G. (2018). Kelembagaan Pertambangan Batubara di Hutan Rakyat. Jurnal Sylva Lestari, 6(3), 81-90. http://dx.doi.org/10.23960/jsl3681-90
De Angelis, M. (2004). Separating the doing and the deed: Capital and the continuous character of enclosures. Historical Materialism, 12(2), 57-87. https://doi.org/10.1163/1569206041551609
Fisher, S., Ludin, J., Williams, S., Abdi, D. I., Smith, R., & Williams, S. (2001). Mengelola konflik: keterampilan dan strategi untuk bertindak. Jakarta, Indonesia: British Council
Hidayat, R. (2020). Politik Teritorial dan Perampasan Tanah-Hutan di Desa Lingkar Tambang Bijih Besi, Kecamatan Lede, Kabupaten Taliabu, Provinsi Maluku Utara. Emik: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 3(1), 1-16. https://doi.org/10.46918/emik.v3i1.491
Irwandi, I., & Chotim, E. R. (2017). Analisis Konflik Antara Masyarakat, Pemerintah Dan Swasta. JISPO: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 7(2), 24-42. https://doi.org/10.15575/jp.v7i2.2414
Juniah, R., Dalimi, R., Suparmoko, M., & Moersidik, S. S. (2013). Dampak Pertambangan Batubara terhadap Kesehatan Masyarakat Sekitar Pertambangan Batubara (Kajian Jasa Lingkungan Sebagai Penyerap Karbon). Jurnal Ekologi Kesehatan, 12 (2), 128-138. https://www.neliti.com/publications/80463/dampak-pertambangan-batubara-terhadap-kesehatan-masyarakat-sekitar-pertambangan
Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah Nomor : 2002.K/20/MPE/1998 – Nomor : 151A Tahun 1998 – Nomor : 23/SKB/M/XII/1998; tentang pembinaan dan pengembangan Koperasi dan Pengusaha kecil melalui usaha usaha pertambangan kecil
Norman K. Denzin & Yvonna S. Lincoln. 2009. Handbook Of Qualitative Research. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Pratama, M. I. C. (2009). Kepastian Hukum Dalam Product Sharing Contract (Thesis). Universitas Islam Indonesia. https://law.uii.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/FH-UII-KEPASTIAN-HUKUM-DALAM.pdf
Prayogo, Dody. 2008. Konflik antara Korporasi dengan komunitas Pengalaman beberapa industri Tambang dan Minyak di Indonesia. Depok. Fisip UI Press.
Prayogo, D. (2010). Anatomi konflik antara korporasi dan komunitas lokal pada industri geotermal di Jawa Barat. Makara, Sosial Humaniora, 14(1), 25-34. http://www.ijil.ui.ac.id/index.php/humanities/article/view/568
Putra, D. A. (2016). Eksistensi Sistem Hukum Perizinan Kegiatan Pertambangan Dalam Otonomi Daerah Sebagai Salah Satu Instrumen Hukum Hak-Hak Masyarakat. Legality: Jurnal Ilmiah Hukum, 24(1), 12-26. https://doi.org/10.22219/jihl.v24i1.4264
Putra, D. K., Astuti, W. W., & Assalam, M. H. (2020). Conflict Analysis of PT Emas Mineral Murni in Nagan Raya and Central Aceh Regency. Society, 8(2), 529- 545. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/22509
Rahim, Sukirman. (2017). Konflik Pemanfaatan Ruang Akibat Penambangan Emas Tanpa Ijin (Peti) Di Kawasan Hutan Produksi Terbatas. Jurnal GeoEco, 3 (1), 17-25.
Ritzer, G. (2014). Teori Sosiologi Modern, Edisi Ketujuh. Jakarta: Prenadamedia Group
Robert K. Yin. 2006. Studi Kasus dan Metode. Penerjemah M. Djauzi Muzakir Jakarta: Raja Garafindo Persada.
Sarmadi, A. S. (2012). Penerapan hukum berbasis hukum progresif pada pertambangan batu bara di Kalimantan Selatan. Masalah-Masalah Hukum, 41(1), 8-19. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mmh/article/view/4155
Susan, Novri. 2014. Pengantar Sosiologi KOnflik, Kencana. Jakarta.
Susan, Novri. (2009). Sosiologi Konflik dan Isu-Isu Konflik Kontemporer. Jakarta, Indonesia: PT Kencana Prenada Media Group
Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
DOI: https://doi.org/10.20527/pn.v5i02.8259
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Padaringan Indexed By :
The work is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.