PENGARUH AKTIVASI (KIMIA – FISIKA) PADA ARANG KAYU LABAN TERHADAP EFEKTIVITAS PEMURNIAN BIOGAS & UNJUK KINERJA GENERATOR – SET
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh aktivasi (kimia - fisika) pada arang kayu laban terhadap efektivitas pemurnian biogas dan kinerja generator - set. Dalam penelitian ini bahan yang digunakan sebagai media adsorben adalah arang kayu bubuk laban 40-mesh dengan variasi: tidak ada perawatan & aktivasi (kimia - fisika) dalam bentuk arang kayu arang bubuk 40-jala menggunakan NaOH 48% sebagai aktivator untuk 24 jam kemudian dikeringkan menggunakan tungku pada suhu 100 oC selama 1 jam. Setelah itu, arang kering dipanaskan menggunakan tungku pada suhu (550 oC, 650 oC, & 750 oC) selama 1 jam. Pengujian dilakukan dengan menggunakan gas analyzer, tachometer, & infrared thermometer. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variasi dengan aktivasi (kimia - fisika) pada 750 oC memberikan pengaruh terbaik terhadap efektivitas pemurnian biogas dengan nilai 21% untuk efektivitas karbon dioksida (CO2) & 42,77% untuk efektivitas metana (CH4), serta kinerja genset menunjukkan stabilitas tegangan yang buruk di mana tegangan tetap stabil tanpa beban tetapi tidak stabil saat diberi beban.
This study aims to see the effect of activation (chemical - physics) on laban wood charcoal to the effectiveness of biogas purification and performance of generator - set. In this study the material used as an adsorbent medium is a 40-mesh powdered laban wood charcoal with variation: no treatment & activation (chemical - physics) in the form of a 40-mesh powdered charcoal wood charcoal using NaOH 48% as activator for 24 hours then dried using furnace at 100 oC for 1 hour. After that, the dried charcoal was heated using the furnace at temperature (550 oC, 650 oC, & 750 oC) for 1 hour. The test was performed by using gas analyzer, tachometer, & infrared thermometer. The test results showed that variation with activation (chemical - physics) at 750 oC gave the best influence to the effectiveness of biogas purification with value of 21% for carbon dioxide (CO2) effectiveness & 42,77% for methane (CH4) effectiveness , as well as the performance of generator set indicates poor voltage stability where the voltage remains stable at no load but unstable when given the load.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Juliandini, Fithrianita, Yulinah Trihadiningrum. 2008. Uji Kemampuan Karbon Aktif Dari Limbah Kayu Dalam Sampah Kota Untuk Penyisihan Fenol. Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi VII.
Kasmawarni. 2013. Proses Aktivasi Arang Kayu Laban (Vitex pinnata L) Dengan Cara Pemanasan Pada Suhu Tinggi. Litbang Industri. Vol. 3. No. 2.
Ruthven, Douglas M. 1984. Principles of Adsorption and Adsorption Processes. Kanada : Published Simultaneously.
Sajali, Hasan. 2017. Pengaruh Penggunaan Arang Tempurung Kelapa, Arang Amerika, Arang Kayu Laban dan Kayu Galam Terhadap Efektivitas Pemurnian Biogas. Kinematika Vol. 1 No. 1.
Yangsen, Kelvin 2015. Pemanfaatan Biogas Sebagai Bahan Bakar Generator – Set Motor Bensin. Info Teknik Vol. 16 No. 1.
DOI: https://doi.org/10.20527/jtam_rotary.v2i1.2004
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JTAM ROTARY
Editorial Address
Department of Mechanical Engineering, Engineering Faculty, Lambung Mangkurat University
Jl. Jenderal Achmad Yani Km. 35,5 Banjarbaru Telp. (0511)-4773858 Fax. 0511-4773858.
HP: 0853-3262-2556 (Andy Nugraha) and 0821-5232-0035 (Herry Irawansyah)
E-mail: j[email protected], [email protected], [email protected]
Home Page: http://bit.ly/JurnalRotary
JTAM ROTARY di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.Department of Mechanical Engineering, Engineering Faculty, Universitas Lambung Mangkurat