PENGARUH PROSES QUENCHING DENGAN MEDIA PENDINGIN AIR DAN OLI TERHADAP KEKERASAN BAJA DAN STRUKTUR MIKRO BAJA S45C

Anton Tri Wibowo, Achmad Kusairi Samlawi

Abstract


Perlakuan panas merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan kualitas suatu produk baja, pada saat mengoperasikan excavator di pertambangan tidak menutup kemungkinan komponen yang rusak atau aus harus segera diganti karena akan menghambat kinerja alat berat tersebut, tidak jarang akibatnya. untuk ketersediaan spare part original sedikit atau harus dipesan terlebih dahulu, untuk mengatasi lamanya waktu penggantian tentunya pihak perusahaan akan mencari komponen non original yang banyak beredar dipasaran tentunya dari segi kualitas atau waktu pemakaian. menjadi lebih pendek dari komponen aslinya. Untuk meningkatkan kualitas komponen tersebut maka dilakukan proses heat treatment (quenching) untuk meningkatkan kualitas komponen tersebut. Perlakuan panas dilakukan mulai dari memanaskan spesimen hingga suhu yang sesuai divariasikan (800 °C, 850 °C dan 900 °C) kemudian ditahan di dalam oven selama 2 jam dan kemudian didinginkan secara cepat menggunakan air dan minyak, jenis pendinginan ini akan berpengaruh kekerasan dan mikro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur quenching dan jenis pendinginan terhadap kekerasan dan mikrostruktur.

 

Heat treatment is an alternative to improve the quality of a steel product, when operating an excavator in mining does not rule out the possibility of damaged or worn components which must be replaced immediately because it will hamper the performance of the heavy equipment, not infrequently due to the availability of spare the original part is a little or must be ordered in advance, to overcome the lengthy replacement time of course the company will look for non-original components that are circulating in the market of course in terms of quality or usage time to be shorter than the original components. To improve the quality of these components, a heat treatment (quenching) process is carried out to improve the quality of the components. Heat treatment carried out starting from heating the specimens to the appropriate temperature varied (800 °C, 850 °C and 900 °C) then held in the oven for 2 hours and then cooled quickly using water and oil, this type of cooling will affect the hardness and microstructure. The purpose of this study was to determine the effect of quenching temperature and type of cooling on hardness and microstructure.


Keywords


Quenching; Oli SAE20W-50; S45C

Full Text:

PDF

References


Anjar, Asmara (2012). Analisa Pengaruh Perlakuan Panas Sebelum dan Sesudah Penempaan Terhadap Nilai Kekerasan Pada Baja Perkasas HSS. Palembang: Fakulltas Teknik Mesin Politeknik Sriwijaya.

ASM Handbook Commitee. 1991. ASM Metals Handbook, Vol 04 Heat Treating. ASM International.

Effendi, Sairul. 2009. Pengaruh Perbedaan Waktu Penahanan Suhu Stabil Terhadap Kekerasan Logam, Jurnal Austenit. Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijawa: Indonesia.

Zaozhekai. 2009. Planetary Gear. [online].

https://penonapillow.wordpress.com/2009/10/25/. Diakses tanggal 22 Maret 2017.




DOI: https://doi.org/10.20527/jtam_rotary.v2i2.2410

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JTAM ROTARY

Editorial Address

Department of Mechanical Engineering, Engineering Faculty, Lambung Mangkurat University

Jl. Jenderal Achmad Yani Km. 35,5 Banjarbaru Telp. (0511)-4773858 Fax. 0511-4773858.

HP: 0853-3262-2556 (Andy Nugraha) and 0821-5232-0035 (Herry Irawansyah)

E-mail: j[email protected], [email protected][email protected]

Home Page: http://bit.ly/JurnalRotary

Lisensi Creative Commons
JTAM ROTARY di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.Department of Mechanical Engineering, Engineering Faculty,  Universitas Lambung Mangkurat