PENGARUH VARIASI HOLDING TIME DAN MEDIA PENDINGIN TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA SUS 630 METODE HARDENING

Dwi Herizen, Rudi Siswanto

Abstract


SUS 630 memiliki kekerasan 30,9 HRC dan kandungan Chromium 12% berdasarkan pemakaiannya di PT. Pupuk Kalimantan Timur merekomendasikan kekerasan sebesar 55 HRC, untuk meningkatkan kekerasan material dapat dilakukan dengan teknik material engineering yaitu Hardening. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi waktu tahan dan media pendingin terhadap kekerasan dan mikrostruktur baja sus 630. Proses pengerasan dilakukan hingga mencapai suhu 1020 0C kemudian waktu tahan dengan variasi 10, 20, 30, 40, dan 50 menit kemudian dicelupkan ke dalam air, air garam, dan minyak sampai suhu kamar. Struktur mikro diuji menggunakan mikroskop optik dengan perbesaran 400x dan kekerasan menggunakan kekerasan Rockwell C dengan beban 150 kg. Pengamatan struktur mikro setelah pengerasan struktur yang terbentuk adalah bilah martenstie, sisa austenit, dan karbida logam. Hasil uji kekerasan tertinggi pada media pendingin air (34,2 HRC), air asin (34,2 HRC), dan minyak (34,1 HRC) dan bahan baku (30,9 HRC). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses pengerasan dapat meningkatkan nilai kekerasan.

 

SUS 630 Steel hardness is 30.9 HRC and Chromium content is 12%, based on its use at PT. Pupuk Kalimantan Timur recommended a hardness of 55 HRC, to increase material hardness can be done by means of material engineering, namely Hardening. The aim of the study was to determine the effect of variations in holding time and cooling media on the hardness and microstructure of steel sus 630. The hardening process was carried out to reach 1020 0C then holding time with variations of 10, 20, 30, 40, and 50 minutes then dipped into water , salt water, and oil to room temperature. Microstructure was tested using an optical microscope with 400x magnification and hardness using Rockwell C hardness with a load of 150 kg. The observation of the microstructure after hardening of the structure formed is the martenstie lath, residual austenite, and metal carbide. The hardness test results were highest in water cooling media (34.2 HRC), salt water (34.2 HRC), and oil (34.1 HRC) and raw material (30.9 HRC). From this study it can be concluded that the hardening process can increase the value of violence.


Keywords


Holding Time; Pendinginan; Kekerasan; Mikrostruktur

Full Text:

PDF

References


Aziza, Yuliana & Yayi Febdia Pradani, 2017, Pengaruh kadar garam dapur (NaCl) dalam media pendingin terhadap tingkat kekerasan pada proses pengerasan baja St-60. FTIKA Unira Malang, Vol.1, No. 1, hlm 18-25.

Adawiyah,rabiatul, 2015, pengaruh perbedaan media pendingin terhadap struktur mikro dan kekerasan pegas daun dalam proses hardening, Jurnal POROS TEKNIK, Vol. 6, No. 22, hlm 55-102.

Djafrie, S., 1985, Teknolgi Mekanik Jilid 1. Terjemahan dari Manufacturing Processes, Erlangga. Jakarta.

De Garmo, P., (1969), Materials and Processes in Manufacturing, Mac Millan Company, New York.

Dwi saputro, Rizki, Mochammad Syaiful Anwar, Rusnaldy, dan Efendi Mabruri 2018, pengaruh perlakuan panas baja tahan karat martensitik aisi 410 terhadap strukturmikro dan ketahanan korosi,. Metalurgi, Vol. 33, No.1, Hlm.19 – 26.

Efendi sairul, 2009, Pengaruh perbedaan waktu penahanan suhu stabil terhadap kekerasan logam. Jurnal austenite vol 1, hlm 39-43.

Elfendri , 2009, “Pengaruh media pendingin terhadap kekerasan makro dan mikro ni – hard iv”, JURNAL APTEK, Vol. 1 No. 1, hlm 18-23.

Global metals “stainless stell-630/17-4PH” termuat di www.globalmetals.com.au. Di akses pada tanggal 4 maret 2019.

Mersilia,Anggun, 2016, Pengaruh heat treatment dengan variasi media quenching air garam dan oli terhadap struktur mikro dan nilai kekerasan baja pegas daun aisi 6135. Skripsi, .Jurusan Fisika. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung, Lampung.

Mastuki dan Zainuri Mochamad, 2017, Pengaruh Sintering Dengan Quenching Media Pendingin Air, Air Garam Dan Oli Sae 30 Terhadap Kekerasan Dan Struktur Mikro Pada Paduan Besi-Karbon Bjtp24, Vol. 11, No.1, hlm 1-6.

Pambudi, B.S., Muhammad Rifki Luthfansa, dan Wahyu Hidayat Nurdiansyah, 2017, Pengaruh variasi viskositas oli sebagai media pendingin terhadap sifat kekerasan pada proses quenching baja aisi 4340. Skripsi, Fakultas teknologi industry, Institute teknologi sepuluh November, Surabaya.

Prifiharni, Siska, Moch. Syaiful Anwar dan Efendi Mabruri, 2016, pengaruh perlakuan panas terhadap struktur mikro dan ketahanan korosi baja tahan karat martensitik 13Cr-1Mo. Widyariset., Vol. 2 No. 1Hlm. 9 – 16.

Surdia, T., dan Shinroku, S., 2005, Pengetahuan bahan teknik. Cetakan ke -6, 2013, PT. Balai pustaka, Jakarta.

Septianto, Bayu adie, dan setiyorini yuli.(2013). Pengaruh Media Pendingin pada Heat Treatment Terhadap Struktur Mikro dan Sifat Mekanik Friction Wedge AISI 1340. Skripsi, Jurusan teknik material dan metalurgi, Fakultas Teknologi Industri , Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.

Yuri, Syaifudin, 2016), Pengaruh media pendingin pada proses hardening material baja S45C. Skripsi, Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.20527/jtam_rotary.v2i2.2411

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JTAM ROTARY

Editorial Address

Department of Mechanical Engineering, Engineering Faculty, Lambung Mangkurat University

Jl. Jenderal Achmad Yani Km. 35,5 Banjarbaru Telp. (0511)-4773858 Fax. 0511-4773858.

HP: 0853-3262-2556 (Andy Nugraha) and 0821-5232-0035 (Herry Irawansyah)

E-mail: j[email protected], [email protected][email protected]

Home Page: http://bit.ly/JurnalRotary

Lisensi Creative Commons
JTAM ROTARY di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.Department of Mechanical Engineering, Engineering Faculty,  Universitas Lambung Mangkurat