Nilai-Nilai Pada Tari Balian Tandik Pada Etnis Meratus Di Desa Uren, Balangan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan Bentuk Penyajian Tari Balian Tandik (Tari Tandik Balian), fungsi Tari Balian Tandik dan nilai-nilai Tari Balian Tandik (Tari Tandik Balian) pada masyarakat Desa Uren, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan selama 1 bulan. Subjek penelitian ini meliputi penata tari dan masyarakat setempat yaitu masyarakat desa Uren sebagai masyarakat pendukungnya. Data diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif dengan menggambarkan keadaan objek sebagaimana adanya. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi sumber dengan membandingkan hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi dilapangan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dalam bentuk penyajian Tari Balian Tandik (Tari Tandik Balian), yaitu berupa bentuk hajatan bentuk ini dilaksanakan oleh si pemohon yang menjanjikan hajatan untuk kesembuhan yang sakit.dan bentuk persembahan dalam bentuk pesembahan, si pemohon atau orang yang dijanjikan dalam keadaan parah (kritis). Syukuran ini bisa berupa Aruh Baharin, Mambatur dan Balian Dadas.  Kemudian  Fungsi Tari Balian Tandik berfungsi sebagai: (1) Upacara ritual pengobatan (2) ritual perantara antara roh-roh yang sudah meninggal (3) menjaga norma-norma dari leluhur (4) dan dimasa sekarang berfungsi sebagai penyambutan tamu dan Nilai-Nilai Tari  Balian Tandik diantaranya adalah : (1) Untuk menciptakkan asas gotong-royong bagi semua warga masyarakat Etnis Maratus (2) binaan moral bagi orang Dayak  yaitu mengambil hikmah dalam pelaksanaan acara ritual nenek moyang  serta turun-temurun yang tidak bisa dihilangkan (3) Mengucapkan rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa (Nining Bhatara).