ANALISIS KANDUNGAN BORAKS DAN Escherichia coli PADA JAJANAN BAKSO SAPI YANG DIPERDAGANGKAN DI KOTA BANJARBARU
Abstract
This study aims to determine how the content of borax and Escherichia coli on meatballs snacks and the factors that affect the food security of meatballs snacks by using Easy Method of Borax Test and Method of Most Probable Number (MPN) for Escherichia coli bacteria contamination. This research was conducted in Banjarbaru on 5 villages, and sampling technique used is stratified sampling. The results of the study showed that from 32 samples taken from five village location, it was not identified any borax based on PERMENKES No. 033 of 2012, while for the examination of Escherichia coli, there are 14 samples of meatballs (43.75%) which were eligible, and 18 samples of meatballs (56.25%) which containEscherichia coli ranges from 3.6 to 62 CFU /g or not meeting the criteria of ISO 7388: 2009. The factor that might not trigger the addition of borax is that the traders have a good knowledge and attitude toward borax which regarded as a toxic substance and can be harmful to health. Factors that cause microbial contamination of Escherichia coli on meatballs snacks is the lack of food hygiene and sanitation in the food processing, cooked food storage, transport, serving, sanitation facilities, and personnel handlers compared with the good supply of foodstuffs and food ingredients storage.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Direktorat Jenderal Peternakan. 1999. Pengolahan Hasil Peternakan. Jakarta.
Gay, L. R dan P.L. Diehl. 1991. Research Methods for Business and management.
Hamidah. 2014. Cemaran Mikroba Pada Daging Sapi Di Pasar Tradisional Martapura dan Banjarbaru Kalimantan Selatan. Tesis Pascasarjana. Program Pasca Sarjana Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Universitas Lambungmangkurat.
Mulia, R. M. 2005. Pengantar Kesehatan Lingkung. Edisi Pertama, Yogyakarta. Penerbit Graha Ilmu.
Mointi, S. S. 2013. Identifikasi Boraks Dan Kandungan Eschericia Coli Pada Jajanan Bakso Yang Dijual Di Lingkungan Universitas Negeri Gorontalo. Skripsi. Jurusan Kesehatan Masyarakat. Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan. Universitas Negeri Gorontalo.
PERMENKES No. 033 Tahun 2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan
PERMENKES No. 1168/MENKES/PER/X/1999 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 722/MENKES/PER/IX/1988 Tentang Bahan Tambahan Makanan
Purnomo, H. 1990. Kajian Mutu Bakso daging Sapi, bakso urat dan bakso aci di daerah Bogor. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut pertanian Bogor, Bogor.
Putra, A.K. 2009. Formalin dan Boraks pada Makanan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Rahmi, N. 2015. Survei Sebaran Pedagang dan Jumlah Responden. Tidak Dipublikasikan.
Soeparno. 1994. Ilmu dan Teknologi Daging Cetakan ke-2. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Standart Nasional Indonesia (SNI) No.7388:2009 Batas Maksimum Cemaran Mikroba
Sugiyatmi, S. 2006. Analisis Faktor-Faktor Resiko Pencemaran Bahan Toksik Boraks dan Pewarna pada Makanan Jajanan Tradsional yang Dijual di Pasar-Pasar Di Kota Semarang. Tesis Pascasarjana. Magister Kesehatan Lingkungan. Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro.
Sukmara, R. 2002. Faktor Sanitasi Yang Berhubungan Dengan Kontaminasi Coliform Pada Makanan Matang Di Tempat Pengelolaan Makanan Daerah Jakarta Selatan. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Sultan, P. 2013. Analisis Kandungan Zat Pengawet Boraks Pada Jajanan Bakso Di SDN Kompleks Mangkura Kota Makassar. Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin
Supardi dan Sukamto. 1999. Mikrobiologi dalam Pengolahan dan Keamanan Pangan. Penerbit Alumni, Bandung.
Suprapti, L.M. 2003. Membuat Bakso Daging dan Bakso Ikan. Kanisius, Yogyakarta.
Sutaryo, 2004. Pengetahuan Bahan Olahan Hasil Ternak Dan Standart Nasional Indonesia (SNI). Diakses dari http://eprints.undip.ac.id/21232/1/838-ki-fp-04.pdf. Pada tanggal 30 Oktober 2014.
Susanna, D. 2003. Pemantauan Kualitas Makanan Ketoprak Dan Gado-Gado Di Lingkungan Kampus Ui Depok, Melalui Pemeriksaan Bakteriologis. Diakses dari http://repository.ui.ac.id/dokumen/lihat/48.pdf. Pada tanggal 30 Oktober 2014.
Wibowo, A. 2007. Faktor Penentu Kontaminasi Bakteriologik pada Makanan Jajanan di Sekolah Dasar di Kabupaten Tangerang. Tesis. Program Pasca Sarjana. FKM UI. Depok.
Wibowo, S. 2006. Pembuatan Bakso Ikan dan Bakso Daging. Penebar Swadaya, Jakarta.
Widyawati, R. dan Suliarsih. 2002. Higiene Sanitasi Umum dan Perhotelan. Grasindo. Jakarta
Yunaenah. 2009. Kontaminasi Escherichia coli Pada Makanan Jajanan Di Kantin Sekolah Dasar Wilayah Jakarta Pusat. Tesis Pascasarjana. Magister Kesehatan Masyarakat. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Kekhususan Epidemiologi Kesehatan Lingkungan. Universitas Indonesia.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/es.v11i2.1631
Article Metrics
Abstract view : 1250 timesPDF - 939 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
EnviroScienteae is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
ISSN : 2302-3708 (Online version)
Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat
Kampus ULM Banjarbaru Gedung 1 Lantai II
Jalan Ahmad Yani Km 36 Banjarbaru Kode Pos 70714
Tel / fax : (0511) 4777055 / (0511) 4777055
email : [email protected]