KAJIAN STATUS MUTU KUALITAS AIR SUNGAI DAN KUALITAS KIMIA TANAH PADA PERTAMBANGAN RAKYAT

Laily Aryani, Danang Biyatmoko, Abdul Hadi, Mufidah Asyari

Abstract


Pumpung Village is located along the Cempaka tributary, which is where diamond mining activities take place. It serves as a disposal site for the waste generated from diamond mining activities. Mercury (Hg) is still used as a mass weighting material in the washing process to separate gold contained in the ore. The objective of this research is to analyze the quality status and characteristics of river water for pH, dissolved oxygen (DO), chemical oxygen demand (COD), and mercury (Hg) parameters. It also aims to analyze the chemical quality characteristics of soil for pH and mercury (Hg) parameters at the diamond mining site in Pumpung Village, Cempaka District, Banjarbaru City. The identification of water and soil characteristics is conducted in situ and through laboratory tests. The test results are tabulated and analyzed descriptively using the water quality standard of PP No. 22 of 2021 and the South Kalimantan Governor Regulation No. 5 of 2007. The water quality status analysis uses the STORET method, while the soil quality analysis uses a descriptive comparison of the results from both sampling locations. The results of the river water testing during morning and afternoon sampling show average pH values of 6.5550 and 6.907, and DO values of 4.167 mg/L and 5.867 mg/L, respectively, indicating that they still meet the standard water quality requirements. However, the average COD values of 31.767 mg/L and 37.567 mg/L, as well as Hg values of 0.017 mg/L and 0.022 mg/L, indicate that they do not meet the standard water quality requirements. As for the soil testing, the average pH values fall within the acidic range, specifically 4.8 and 4.9, and mercury (Hg) is detected at each sampling point, with average values of 0.0665 mg/kg and 0.8980 mg/kg. The Hg values tend to be higher at the second location (L2). This indicates that diamond mining activities contribute to the pollution of water and soil at the Pumpung Village mining site. The water quality analysis using the STORET method yields a value of -24, falling within the range of -11 to -30, classifying the river in Pumpung Village as Class C, indicating a moderate level of pollution.


Keywords


Diamond mining; water quality; soil chemical quality

References


Ali, A., Soemarno dan Purnomo, M. (2013). Kajian Kualitas Air dan Status Mutu Air Sungai Metro di Kecamatan Sukun Kota Malang. Jurnal Bumi Lestari, 13 (2), 265-274.

As’ad. “Pengelolaan Lingkungan Pada Penambangan Rakyat (Studi Kasus Penambangan Intan Rakyat di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Propinsi Kalimantan Selatan”. Tesis, Universitas Diponegoro, 2005

Azkia, Laila. (2018). Analisis Sosiologi Ekonomi Pada Tambang Rakyat (Kajian terhadap Kegiatan Ekonomi dalam Tambang Rakyat Intan di Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan). Sosioglobal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, 3 (1), 60 – 69.

Barokah, Syarifah Anisa. (2022). Analisis Permasalahan Lingkungan Akibat Aktivitas Penambangan Intan Kecamatan Cempaka Kalimantan Selatan. Pusat Publikasi S-1. Pendidikan IPS FKIP ULM.

Bouty, Annisah A., Herawaty Riogilang, Isri R. Mangangka. (2022). Analisa Potensi Pencemaran Merkuri Pada Sungai Ongkag Dumoga Akibat Kegiatan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), 20 (82).

Carey, J.G, Gushulak, B.D. (2016). A Review of Research on Health Outcomes, for Workers, Home and Host Communities of Population Mobility Associated with Extractive Industries. J. Immigr. Monitory Health, 18 (3), 673 – 686.

Dr. Eng Asep Sofyan, M.T (2022). Analisis Lingkungan Berdasarkan Target SDGs. Webinar (http://webinar.ecoedu,id)

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta.

Hamid, Ibnu., Satria Jaya Priatna, Agus Hermawan. (2017). Karakteristik Beberapa Sifat Fisika dan Kimia Tanah pada Lahan Bekas Tambang Timah. Jurnal Penelitian Sains, 19, No. 1.

Herianto, Ades., Deno Okalia, Mashadi. (2019). Uji Beberapa Sifat Fisika Tanah Bekas Tambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Tiga Kecamatan di Daratan Sepanjang Sungai Kuantan. Jurnal Agronomi Tanaman Tropika (JUATIKA), 1 (2), 19 – 31.

Herman, D. (2006). Tinjauan Terhadap Tailing Mengandung Unsur Pencemar Arsen (As), Merkuri (Hg), Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd). Jurnal Geologi Indonesia, 1, 31 – 36.

https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article/Teknik_Pengambilan_Sampel_Air.pdf.dlhk.bantenprov.go.id. Diakses tanggal 1 November 2022.

HZ, Masykur., Bintal A., Jasril, Sofyan HS. (2018). Analisis Status Mutu Air Sungai Berdasarkan Metode STORET Sebagai Pengendalian Kualitas Lingkungan (Studi Kasus : Dua Aliran Sungai di Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau). Dinamika Lingkungan Indonesia, 5 (2).

Ijah, Khairul., Mijani Rahman, Abdur Rahman. (2017). Analisis Beberapa Parameter Fisika dan Kimia Di Bekas Lahan Tambang Intan Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Aquatic, 1 (2).

Indrayatie, Eko Rini. (2011). Dampak Pasca Penambangan Intan Terhadap Kualitas Tanah dan Air Di Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis, 12 (31).

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2015). Buku I Kerusakan Lahan Akses Terbuka Akibat Tambang Rakyat Tahun 2015. Jakarta.

Kementerian Lingkungan Hidup. (2001). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pendendalian Pencemaran Air.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air.

Khairunnisa. Analisis Merkuri (Hg) Dalam Darah Pada Penambang Emas Tradisional Di Desa Pumpung Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru 2017. Karya Tulis Ilmiah, Politeknik Tanah Laut, 2017

Kurniawan, MU. (2017). Pengaruh Aktivitas Penambangan Timah Terhadap Kualitas Air di Sungai Baturusa Kabupaten Bangka, 11 (2).

Maulidah, (2015). Kajian Indeks Pencemar Air Pada Areal Pertambangan Rakyat Intan dan Emas di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Jurnal EnviroScienteae, 11, 102 – 110.

Mochtar, I., Khoiri, M.,and Lastiasih, Y. (2012). Panduan Praktikum Mekanika Tanah. ITS. Surabaya.

Nazmi, Asep Syaefun. “Karakterisasi dan Penentuan Kandungan Limbah Tailing Pertambangan Emas Rakyat di Daerah Selogiri Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah”. Skripsi, Universitas Islam Indonesia, 2011.

Nikmah, N,. & Yamani, A.Z. (2022). Menakar Urgensi Pengetahuan K3 bagi Calon Teknisi Pertambangan di Kalimantan Selatan. The Kalimantan Social Studies Journal, 3(2), 126 – 133.

Nurhayati Hakim, (1986). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Lembaga Penelitian Universitas Lampung, Lampung.

Pemerintah Daerah Kota Banjarbaru (2002). Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Pertambangan Rakyat Bahan Galian Strategis dan Vital (Golongan B&C).

Pemerintah Daerah Provinsi (2017). Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 2 Tahun 2017 tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan.

Pemerintah Indonesia (2010). Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

Pemerintah Indonesia (2018). Peraturan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara.

Pemerintah Indonesia (2021). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Pemerintah Indonesia. (2009). Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Pemerintah Provinsi (2007). Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 5 Tahun 2007 tentang Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai.

Putranto,T. (2011). Pencemaran Logam Berat Merkuri (Hg) Pada Air Tanah. Jurnal Teknik, 32, 62 – 70.

Rachman, Achmad, Sutono, Irawan, I Wayan Suastika. (2017). Indikator Kualitas Tanah pada Lahan Bekas Penambangan. Balai Penelitian Tanah.

Rahmawati, Ulya. “Pengaruh Kadar Merkuri Dalam Darah Terhadap Kadar Cystatin C Serum Dan Keluhan Gangguan Ginjal Pengolah Emas Tradisional Di Dua Desa Kecamatan Kokap Kulon Progo Yogyakarta”. Tesis, Universitas Airlangga, 2015.

Rani,B. (2012). Hazards of Mercury Poisoning and Prevention Strategies, 3 (1), 4 – 6.

Salmin. (2005). Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Jurnal Oseana, 30, 21 – 26.

Siregar, Sofyan. (2010). Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta. Rajawali Pers. PT Raja Grafindo Persada.

Sudrajat. (2021). Kajian Kerusakan Limgkungan Pada Tambang Intan Berbasis Pertambangan Rakyat di Kecamatan Cempaka, Kalimantan Selatan. Fakultas Geografi UGM dan Ikatan Geograf Indonesia (IGI), Majalah Geografi Indonesia, 35 (2).

Suganda, Husein. Petunjuk Pengambilan Contoh Tanah. (http://balittanah.litbang.pertanian.go.id). Diakses pada Tanggal 26 Oktober 2022.

Wang, W.X. (2012). Biodynamic Understanding of Mercury Accumulation in Marine and Freshwater Fish. Advances in Environmental Research, 1 (1), 15 – 35.

Yosieguspa, Ria Fahleny, Yuliani. (2021). Analisis Mutu Air Akibat Aktivitas Penambangan Pasir Dengan Metode Storet Di Sungai SP Padang Oki, 9 (1)

Yulis, Putri Ade Rahma. (2018). Analisis Kadar Logam Merkuri (Hg) dan pH Air Sungai Kuantan Terdampak Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Orbital : Jurnal Pendidikan Kimia, 2 (1).

Yuniarti. danang Biyatmoko. (2019). Analisis Kualitas Air Dengan Penentuan Status Mutu Air Sungai Jaing Kabupeten Tabalong, 5 (2).

Zaenal. (2005). Teori dasar Tanah. Diunduh tanggal 01 November 2022.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/es.v19i3.17283

Article Metrics

Abstract view : 502 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 322 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
EnviroScienteae is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

ISSN : 2302-3708 (Online version) 

Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat
Kampus ULM Banjarbaru Gedung 1 Lantai II
Jalan Ahmad Yani Km 36 Banjarbaru Kode Pos 70714
Tel / fax : (0511) 4777055 / (0511) 4777055
email : [email protected]