Analysis of Hypocenter Position of Bengkulu Earthquake on April 15, 2023 Using 2D and 3D Grid Search Method Based on USGS Data

Firdos Bahar Sidik, Savira Zahrul Khumairo, Farizki Budi Pangestu, Triya Illmi Sakinah, Muhamad Raihan Putra Febrian, Risaldi Fauzan Laksono, Jihan Syafina Nasution

Abstract


Earthquakes are natural events that can have serious impacts on human life and the environment. This study aims to improve the accuracy of earthquake hypocenter determination by applying the 2D dan 3D Grid Search method to seismic data recorded by three stations in the Bengkulu area, Indonesia. The analysis process begins with P and S wave phase picking using seismograv software, followed by origin time determination using the Wadati diagram method. The 2D dan 3D Grid Search method was used to calculate the position of the earthquake hypocenter by dividing the search area into grids and searching for the smallest RMS value. The results of the relocation calculation obtained the hypocenter point of the earthquake at latitude 4.50°N, longitude 76.0340°W with a depth of 60 km. Although there are differences with USGS data, the level of agreement of the calculation results is relatively high. This research contributes to further understanding of earthquakes in the study area and can be the basis for improving disaster mitigation.

Keywords


Bengkulu; Earthquakes; Grid Search; Hypocenter

Full Text:

PDF

References


Adiyoso, W. (2018). Manajemen bencana: Pengantar dan isu-isu strategis. Bumi Aksara.

Aliyah, S. M. (2021). Pemetaan tingkat resiko akibat gempa bumi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan pola percepatan tanah maksimum (studi kasus data gempa bumi tahun 1969–2019). Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Aprillo, L. A., Santosa, H., & Hadi, F. (2019). Analisis Total Electron Content (TEC) Menggunakan Continous Wavelet Transform Sebagai Indikator Prekursor Gempa Bumi Di Wilayah Provinsi Bengkulu. Jurnal Amplifier: Jurnal Ilmiah Bidang Teknik Elektro dan Komputer, 9(2), 27-33.

Arimuko, D., et al. (2019). Metode penentuan hiposenter dengan presisi tinggi menggunakan pendekatan Grid Search. Jurnal Seismologi dan Kebencanaan, 9(2).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu. (2021). Laporan aktivitas seismik segmen Megathrust Enggano. BMKG Bengkulu.

Badrul, M. (2015). Penggunaan data gempa dan data geologi untuk menganalisa pola-pola sesar di daratan Pulau Sumatra. Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Di Kepahiang, A. D. P. G. (2018). PROVINSI BENGKULU. PROSIDING SEMINAR NASIONAL (p. 164).

Fariha, A. N. (2024). Analisis zona kerentanan bencana gempa bumi berdasarkan nilai peak ground acceleration (PGA) menggunakan metode fukushima esteva dan donovan: Studi kasus wilayah Malang Raya periode 1980-2023. Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Grandis, H. (2009). Metode Grid Search untuk penentuan lokasi gempa. Penerbit Ilmu Kebumian.

Hadi, S., et al. (2010). Seismotektonik dan aktivitas gempa bumi di Provinsi Bengkulu. Jurnal Kebencanaan, 4(2).

Harijoko, A et al. (2024). Geologi Gempa Bumi Indonesia. UGM PRESS.

Harlianto, Y. & Muhamad, H. (2018). Sesar aktif dan potensi bencana gempa di Provinsi Bengkulu. Jurnal Geofisika Indonesia, 8(1).

Hermon, D. (2021). Geografi Bencana Alam-Rajawali Pers. PT. RajaGrafindo Persada.

Litman, L., Caniago, Z. B., BMKG, S. G. K. B. J., Kepahiang, P. P. U., & Limun, J. W. S. K. (2021). Analisis Probilitas Bahaya Kegempaan untuk Pengelolaan Daerah Dalam Mitigasi Bencana Gempa Bumi di Kota. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 10(1), 143-155.

Mahendra, E. F. (2024). Modifikasi Time History Permukaan untuk Perencanaan Gedung di Provinsi Bengkulu Berdasarkan SNI 8899: 2020. Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia).

Maulana, A. T., & Andriansyah, A. (2024). Mitigasi Bencana di Indonesia. COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 3(10), 3996-4012.

Pujianto, T. (2007). Pentingnya identifikasi hiposenter dalam mitigasi bencana gempa bumi. Jurnal Kebumian Indonesia, 3(1).

Purwasih, R. R. I. (2011). Studi Identifikasi Gempa Bumi Pembangkit Tsunami di Selatan Pulau Jawa Periode 2005-2009. Skripsi. Universitas Negeri Sebelas Maret.

Rodi, W. & Toksoz, M. N. (2000). Grid search method for seismic location. Journal of Geophysical Research, 105(B5).

Utami, M. (2011). Analisis mekanisme pusat gempa Soroako 15 Februari 2011. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Yulita, T., Lubis, C. T., & Hidayat, A. S. E. (2023). Penentuan Premi Murni di Kabupaten Kepahang Provinsi Bengkulu dengan Memperhitungkan Peluang Kejadian Gempa Bumi dan Rasio Kerusakan. VARIANCE: Journal of Statistics and Its Applications, 5(2), 147-158.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/flux.v21i3.21112

Article Metrics

Abstract view : 188 times
PDF - 88 times

Refbacks



Copyright (c) 2024 Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.

Association with:

Physical Society of Indonesia

Indexed by:

 

Creative Commons License
Jurnal Fisika FLux: Jurnal Ilmiah FMIPA Universitas Lambung Mangkurat is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.