OPTIMALISASI UMUR GUNA KENDARAAN ANGKUTAN UMUM
Abstract
Pengoperasian angkutan umum di kotamadya Banjarmasin ke kota – kota lain dipusatkan pada Terminal Induk km. 6Banjarmasin, dimana terlihat secara visual kendaraan angkutan yang terbilang tua masih bisa beroperasi dan tidak terlihat adanya mobil baru yang beroperasi . Dalam menentukan kebijakan suatu operasi angkutan ada dua hal yang harus dipandang :
- Pertimbangan pelayanan ( mutu )
- Pertimbangan tarif ( biaya )
Berdasarkan pertimbangan mutu, kendaraan yang tergolong tua tidak mungkin dapat ditingkatkan lagi, karena besarnya peningkatan Biaya Operasi Kendaraan ( B. O. K), semakin tua umur kendaraan akan semakin tinggi biaya operasi dan pemeliharaan, berapa umur kendaraan angkutan yang masih layak (feasible) untuk melakukan operasi angkutan. Melalui teori dari RTIM II dapat diketahui feasibilitas umur kendaraan. Penelaahan dari berbagai umur kendaraan yang berbeda-beda dan dihubungkan dengan Biaya operasi kendaraan setelah umur tahun ke 13 terjadi peningkatan yang tinggi membebani biaya operasi kendaraan angkutan.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.20527/infotek.v5i2.1664
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.20527/infotek.v5i2.1664.g1437
Article Metrics
Abstract view : 288 timesPDF - 297 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 INFO-TEKNIK
This work is licensed under a�Creative Commons Attribution 4.0 International License.�
Indexed By:
Citation :
SINTA 6 mulai Vol. 19 No. 2 2018 (SK NO. 164/E/KPT/2021)GOOGLE SCHOLAR : Sitasi = 78, H-index = 5, i10-index = 2
IPI :� Artikel = 100
IOS 3969 : Artikel = 239
�