Pengaruh Kehalusan Serbuk Pasir Silika Terhadap Kekuatan Tekan Mortar

Fauzi Rahman

Abstract


Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian beton ringan yang menggunakan serbuk pasir silika dan styrofoam. Kandungan mineral utama pasir silika berupa silikat (SiO2) dapat dipakai sebagai bahan tambahan dalam campuran beton untuk meningkatkan kekuatan. Dengan ini pasir silika diduga dapat bersifat pozzolanic dan bersifat amorf sehingga dapat dipakai sebagai cementitious material pada beton.

Pasir silika dihaluskan menjadi serbuk pasir silika (sps) dengan dua tingkat kehalusan. Kehalusan I (sps I) sebesar 22,44 % tertahan pada saringan no.325 dan kehalusan II (sps II) sebesar 58,12 % tertahan pada saringn no.325. Penelitian ini diawali dengan pemeriksaan sifat fisika dan kimia serta XrayDifraction (XRD) material. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian pasta (semen+air) dan mortar I (sps I+semen+air) serta mortar II (sps II+semen+air) dengan kadar sps 30% , 40% , 50% dari berat sps dan semen.

Dari hasil pemeriksaan komposisi kimia dan sifat fisika, sps belum memenuhi spesifikasi ASTM C618-03 dan berdasarkan hasil pengujian XRD ternyata sps merupakan bahan yang bukan amorf sehingga sps tidak bersifat pozzolan tetapi hanya sebagai filler saja. Pada pengujian pasta dengan kadar sps 0 % dihasilkan kuat tekan umur 28 hari 63,267 Mpa. Pada pengujian mortar I dengan kadar sps 30%, 40% dan 50% dihasilkan kuat tekan umur 28 hari masing-masing 56,267 MPa, 40,933 MPa, 31,76 MPa. Untuk mortar II dengan kadar sps  30%, 40% dan 50% dihasilkan kuat tekan umur 28 hari masing-masing 40,467 MPa, 37,360 Mpa, 29,254 MPa. 


Keywords


serbuk pasir silika, semen, pasta, mortar, kuat tekan

Full Text:

PDF

References


American Concrete Institute. 2002. “ACI 318-02 Building Code Requirements for Structural Concrete”. Skokie, Illinois, USA.

ASTM. 2003. “Concrete and Aggregates”. Annual Book of ASTM Standard, Philadelphia.

Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah. 2002. Metode, Spesifikasi dan Tata Cara. Bagian 3, Jakarta.

Ghozi, Mohammad. 2001.”Pemanfaatan Abu Ampas Tebu Untuk Campuran Semen pada Beton”. Tesis Teknik Sipil ITS.

Koentjoro, H. 1993. “Studi Awal Pemanfaatan Serbuk Silika sebagai Campuran Peningkat Kekuatan Beton”. http://puslit.petra.ac.id/research/research%20 papers/civil/93/pen-civ93-01.htm.

Kohno, K. dkk. 1989. “Relative Durability Properties and Strength Development of Mortar Containing Finely Ground Silica and Silica Fume”. Proceeding Third International Conference Trondheim, Norwey, Vol.1.

Mulyono, T. 2003. Teknologi Beton. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Pratapa, Suminar. 2005. Sinar-X dan Prinsip Difraksi Sinar-X. Laboratorium Difraksi Sinar-X, LPPM ITS.

Praktikum Teknologi Beton (Konstruksi Beton I, SI 1522). Laboratorium Beton dan Bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan ITS, Surabaya.

Standar Nasional Indonesia 03-2847-2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung.

Tjokrodimuljo, K. 1996. Teknologi Beton. Yogyakarta : Penerbit Nafiri.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/infotek.v7i2.1706

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.20527/infotek.v7i2.1706.g1479

Article Metrics

Abstract view : 1152 times
PDF - 738 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 INFO-TEKNIK

Creative Commons License
This work is licensed under a�Creative Commons Attribution 4.0 International License.�

joomla
statistics View My Stats

Indexed By:

Citation :

SINTA 6 mulai Vol. 19 No. 2 2018 (SK NO. 164/E/KPT/2021)

GOOGLE SCHOLAR : Sitasi = 78, H-index = 5, i10-index = 2

IPI :� Artikel = 100

IOS 3969 : Artikel = 239