UJI LENTUR KOMPOSIT POLYESTER - SERAT PURUN TIKUS ( ELEOCHARIS DULCIS )
Abstract
Material komposit khususnya komposit berbahan polimer saat ini menjadi material alternatif pengganti material logam dan sangat banyak diaplikasikan dalam dunia industri karena sifatnya yang tahan korosi dan massa jenis yang kecil dengan kekuatan yang dapat dijadikan sebagai bahan alternatif selain material logam. Dalam perkembangan penelitiannya serat alam (natural fibre) mulai dimanfaatkan untuk penguat pada komposit sebagai pengganti fiber sintetis seperti glass fiber. Hal ini dilakukan mengingat sifatnya yang ramah lingkungan dan banyak tersedia di alam, serta pemanfaatannya yang selama ini masih belum dioptimalkan. Masalah utama yang dihadapi dalam penggunaan serat alam sebagai penguat komposit polimer adalah sifatnya yang hydrophilic atau cenderung menyerap air, sedangkan polimer bersifat hydrophobic atau cenderung menolak air. Sehingga ikatan antara serat alam dan matrik polimer menjadi lemah, dan berdampak pada kekuatan yang lemah, hal ini yang menjadi alasan perlunya perlakuan pada serat sehingga memperbaiki ikatan antara serat dan matrik. Perlakuan khusus yang dapat dilakukan adalah perlakuan fisik, maupun kimia. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan komposit Polimer (Unsaturated Polyester) dengan menggunakan serat alam yaitu serat Purun Tikus (Eleocharis Dulcis). Tujuannya adalah melihat pengaruh waktu perlakuanKmnO4 sebesar 2% pada serat terhadap sifat mekanik komposit yang dihasilkan. Dimana variasi waktu yang digunakan adalah 5,10,15,30, 45 dan 60 menit. Kemudian dianyam dengan bentuk anyaman plain, satin dan mock leno sebanyak 3 layer. Selanjutnya dibuat spesimen uji lentur untuk mengetahui sifat mekaniknya. Hasil pengujian lentur menunjukkan bahwa lama waktu proses perlakuan KmnO4 mempengaruhi sifat mekanik komposit. Kekuatan lentur maksimum pada perlakuan KmnO4 selama 15 menit, yaitu kekuatan lentur sebesar 69,13 Mpa (plain) dan Modulus Elastisitas sebesar 45,17 Mpa (plain).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim, 1998, Annual Book ASTM Standar, USA.
Anonim, 1996, Technical Data Sheet, Justus Kimia Raya.
ASTM. D 790 Standard test methods for flexural properties of unreinforced and reinforced plastics and electrical insulating material. Philadelphia, PA : American Society for Testing and Materials.
Ashby, M.F, Jones, D.R.H. (1986). Engineering Material 2 An Introduction to Microstutures Processing and Design,1st Edition.
BALITBANGDA Kalsel. 2005. Pengembangan Ekosistem Rawa Untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi Wilayah di Kabupaten Tapin. Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan. Banjarmasin.
Bledzki AK, IzbickaJ, Gassan J. (1995). Kunststoffe-Umwelt-Recycling. Stettin, Poland.
Bledzki, AK., Reihmane, S. and Gassan, J. (1996). J. Appl. Polym. Sci., 59: 1329–1336.
Budinski K.G. (1995). Engineering Material Properties and Selection,4th, Prentice Hall,Inc A Simon andSchuster Company,USA.
Callister, W. D. (1991). Material Science and Engineering an Introduction, John Willey and Sons Inc, New York.
Diharjo Kuncoro (2008), Teknik Mesin FT UNSM www.petra.ac.id/-puslit/journals,dir.php? Departemen ID=MES
Flach, M & F. Rumawas. 1996. Plants Yielding Non-Seed Carbohydrates. PlantResources of South-East Asia (PROSEA). 9:97-100.http://www.prosea.org Diakses tanggal 20 Desember 2010
Heri A. (2010). Pengaruh Lama Waktu Perlakuan Alkali Terhadap Sifat Mekanik Komposit Serat Pandan Semak (Pandanus Odoratissimus Fiber Reinforced Unsaturated Polyester Composite). Tugas Akhir, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Padang.
Imra, Iswandi. (2009). Pengaruh Proses Vakum Dan Variasi Tekanannya Terhadap Sifat Tarik Komposit Serat Alam (Coir Fibre Reinforced Resin Composite). Tugas Akhir, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Padang.
Jacobs J.A.,Kilduft T.K. (1994). Engineering Material Technology Structure, Processing, Property and Selection 2. Prentice Hall,Inc A Simon Schuster Company, USA.
Kholil, 2004, Untuk meningkatkan sifat Adhesif, PT Pradnya Paramita. Jakarta.
Kroschwitz JI. (1990). Polymers: fibres and textiles. NewYork:Wiley,1990.
Mardiana, 2001, Kualitas yang baik untuk tumbuhan purun tikus dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan anyaman, Kalsel
Monteiro, S.N., L.A.H. Terrones, J.R.M. D’Almeida. (2008). Mechanical performance of coir fiber/polyester composites. Polymer Testing 27 (2008) 591– 595.
M. Jacob, K.T. Varughese, S. Thomas. (1994). Novel woven sisal fabric reinforced natural rubber composites: tensile and swelling characteristics, Journal of Composite Materials
Neagu Cristean, Kristofer Gamstedt, Fredrik Berthold and Mikael Lindstrom. (2007). Stiffness Contribution Of Wood Fibers To Composite Matrerials. KTH Solid Mechanic.
Nevell TP, Zeronian SH. (1985). Cellulose chemistry and its applications. NewYork:Wiley.
Putu Lokantaro dan Ngakan Putu Gede Suardana ( 2007). Analisis arah dan perlakuan serat tapis kelapa serta rasio epoxy hardener terhadap sifat fisis dan mekanik komposist tapis kelapa. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin CAKRAM Vol. 1 No. 1, (15 – 21)
Rahadi, 2007, Penelitian Penyebaran jenis tumbuhan purun Barito kuala Kalsel
Priatmadi Dkk, 2006, Penelitian tumbuhan purun tikus mampu tumbuh pada kondisi sifat kimia tanah yang ekstrim Kalsel.
Shan AN, Lakkard SC. (1981). Fibre Sci Technol 1981; 15:41–46.
Smith, W.F. (1996). Priciples of Materials Science and Engineering,2nd ed, Mc Graw-Hil, Singapore.
Steenis, C. G. G. J, Van. 2006. Flora. PT Pradnya Paramita. Jakarta.
Surdia, T., Saito, S. (1992). Pengetahuan Bahan Teknik, Edisi ketiga, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
Wardiono. 2007. Eleocharis dulcis (burm. F.) triniusex henschel. http://www.kehati.or.id/prohati/browser.php?docsid=478. Diakses tanggal 3 Desember 2010
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/infotek.v12i2.1801
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.20527/infotek.v12i2.1801.g1573
Article Metrics
Abstract view : 803 timesPDF - 740 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 INFO-TEKNIK
This work is licensed under a�Creative Commons Attribution 4.0 International License.�
Indexed By:
Citation :
SINTA 6 mulai Vol. 19 No. 2 2018 (SK NO. 164/E/KPT/2021)GOOGLE SCHOLAR : Sitasi = 78, H-index = 5, i10-index = 2
IPI :� Artikel = 100
IOS 3969 : Artikel = 239
�