Identifikasi Kecelakaan Kerja Pada Industri Konstruksi Di Kalimantan Selatan

Retna Hapsari Kartadipura

Abstract


Peranan jasa konstruksi dimasa sekarang dan nanti akan semakin terasa kebutuhannya oleh semua pihak, sebagai Unsur produksi yang melaksanakan proses konstruksi untuk menghasilkan suatu bangunan. Terkait dengan keselamatan kerja jasa konstruksi merupakan salah satu sektor yang mempunyai resiko kecelakaan kerja yang tinggi, sehingga diperlukan langkah-langkah perbaikan menuju keselamatan yang terbaik. Selain peraturan dan perundang-undangan juga diperlukan penelitian tentang kecelakaan kerja yang meliputi jenis, penyebab dan sebagainya.

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang kecelakaan kerja yang terjadi pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kalimantan Selatan. Gambaran ini didasarkan pada identifikasi kecelakaan kerja yang didasarkan pada keterangan cedera, ragam kecelakaan, sumber cedera, kondisi dan tindakan berbahaya, akibat dan lokasi kejadian, waktu kejadian dan usia pekerja yang mengalami kecelakaan kerja. Dari penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi pemerintah dan kontraktor.

Penelitian ini didasarkan pada data yang diperoleh dari survey dengan mengajukan sejumlah pertanyaan dengan metode contoh acak sederhana (simple random sample), dimana responden adalah kontraktor kelas A yang berdomisili di Kalimantan Selatan, serta PT. JAMSOSTEK yang berkenaan dengan pengajuan klaim asuransi kecelakaan kerja oleh kontraktor.

Hasil penelitian menunjukan bahwa, anggota tubuh yang sering mengalami cedera ialah tangan dan kepala, jenis kecelakaan yang sering terjadi ialah terbentur dan terpukul, sumber cedera yang terbanyak ialah perkakas kerja tangan dan peralatan lain seperti tangga, perancah. Kondisi berbahaya yang banyak menyebabkan kecelakaan ialah pengaturan, prosedur yang tidak aman dan pakaian perlengkapan tidak aman. Sedangkan tindakan berbahaya oleh pekerja yang banyak menyebabkan kecelakaan ialah melalaikan penggunaan alat pelindung dan tidak serius dalam bekerja. Akibat kecelakaan bagi pekerja menyebabkan cedera, dan lokasi kejadian kecelakaan sering terjadi di dalam lokasi proyek. Waktu yang rawan terjadi kecelakaan pada waktu siang hari yaitu pada pukul 12.00 – 18.00, usia pekerja yang sering mengalami kecelakaan kerja ialah 31 tahun – 35 tahun.

Keywords


kecelakaan kerja, kondisi berbahaya, tindakan berbahaya

Full Text:

PDF

References


Abbas, O.M (1999) Sisi Lain Jamsostek (Apa Yang Terjadi Pada Buruh), Jakarta

Anonim (1999) Modul Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Bidang Konstruksi, TIM Pengelola DPKK Sektor PU/Konstruksi, Jakarta.

Anonim (1994) Jamsostek UU No. 3 tahun 1992, Sinar Grafika, Jakarta

Anonim (1999) Kumpulan Peraturan Pemerintah Mengenai Jamsostek, PT. Jamsostek, Jakarta

Silalahi, B.N.B, dan Silalahi, R.B. (1995) Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, PT. Pustaka Banaman Pressindo Dan Lembaga PPM, Jakarta.

Suma’mur. P.K (1989) Keselamatan Kerja Dan Pencegahan Kecelakaan Kerja, CV. Haji Masagung, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/infotek.v4i1.471

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.20527/infotek.v4i1.471.g391

Article Metrics

Abstract view : 831 times
PDF - 1298 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 INFO-TEKNIK

Creative Commons License
This work is licensed under a�Creative Commons Attribution 4.0 International License.�

joomla
statistics View My Stats

Indexed By:

Citation :

SINTA 6 mulai Vol. 19 No. 2 2018 (SK NO. 164/E/KPT/2021)

GOOGLE SCHOLAR : Sitasi = 78, H-index = 5, i10-index = 2

IPI :� Artikel = 100

IOS 3969 : Artikel = 239