Penurunan Warna Dan Zat Organik Pada Pengolahan Air Gambut Menggunakan Membran Ultrafiltrasi
Abstract
Penelitian tentang pengolahan air gambut secara konvensional telah dilakukan, diantaranya dengan pemanfaatan lempung gambut (halotrichite) sebagai bahan penurun warna dan zat organik serta penggunaan tawas dan kapur sebagai bahan koagulan. Sekarang ini teknologi membran telah banyak digunakan di negara-negara maju untuk pengolahan air minum dan air limbah. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kinerja membran ultrafiltrasi dengan sistem aliran dead-end dalam mengolah air gambut, terutama dalam hal penurunan warna dan zat organik. Membran ultrafiltrasi (UF) yang digunakan pada penelitian ini dibuat dari polimer sellulosa asetat 13%, aditif dimethylformamide 36% dan pelarut aseton 51%, pembuatannya dengan metode inversi fasa rendam endap. Air gambut yang diolah diambil dari daerah Landasan Ulin Kalimantan Selatan. Pengolahan air gambut tanpa pretreatmen pada tekanan 3 bar masih belum memenuhi syarat air minum, fluks yang diperoleh 22,84 L/m2.jam, rejeksi warna 87,58% dan rejeksi organik 85,78%. Kondisi optimal pengolahan air gambut dengan membran UF-prekoagulasi diperoleh pada dosis PACl 70 mg/L, kapur 25 mg/L dan tekanan operasi 3 bar, nilai fluks yang diperoleh 29,21 L/m2.jam, rejeksi warna 96,29 % (13,43 PtCo),rejeksi organik 97,08 % (9,24 mg/L.KMnO4). Dosis koagulan yang lebih besar dari 70 mg/L hanya menghasilkan peningkatan fluks dan rejeksi yang kecil. Air gambut dengan pre-koagulasi PACl yang dipisah dan tidak dipisah presipitatnya menghasilkan nilai fluks dan rejeksi yang relatif sama.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Carroll, T, King, S, Gray, S, R, Bolto, B, A, dan Booker, N, A, 2000, The Fouling of Microfiltration Membranes By NOM After Coagulation Treatment, Journal Water Research Vol.34 No.11, pp 2862-2868.
Cheryan, M, 1986, Ultrafiltration Handbook, Technomic Publishing Company Inc., Pennsylvania, US.
Kawamura, S, 1991, Integrated Design of Water Treatment Facilities, John Wiley & Sons Inc.
Madaeni, S, S, 1999, The Application Of Membrane Technology For Water Desinfection, Journal Water Research Vol.33 No.2, pp 301-308.
Machbub, B, dan Irianto, E, W, 1994, Pengolahan Air Gambut untuk Penyediaan Air Minum. Makalah Lokakarya Pengolahan Air Berwarna, Palangkaraya.
Mallevialle, J, Odendaal P,E, dan Wiesner, M,R, 1996, Water Treatment Membrane Processes, Mc Graw-Hill, New York.
Mulder, M, 1996, Basic Principles of Membrane Technology, Kluwer Academic Publisher, Netherland.
Notodarmojo, S, 1994, Pengolahan Air Berwarna: Kajian Terhadap Studi Laboratorium, Makalah Lokakarya Pengolahan Air Berwarna, Palangkaraya.
Fane, A, G, 2000, Proceeding Workshop on Membrane 2000 (Membrane Technology For Industry And Environmental Protection), IUCR-ITB, Indonesia.
Rautenbach, R, dan Albrecht, R, 1981, Membrane Processes, John Wiley & Sons, Wiltshire, England.
Teodosiu, C, C, et al., 1999, Evaluation of Secondary Refinery Effluent Treatment Using Ultrafiltration Membranes, Journal Water Research Vol.333 No.9, pp. 2172-2180.
Visvanathan, C, Marsono, B,D, dan Basu, B, 1998, Removal of THMP by Nanofiltrasi : Effects of Interference Parameters, Journal Water Research Vol.32 No.12, pp. 3527-3538.
Yuasa, A, 1998, Drinking Water Production By Coagulation - Microfiltration and Adsorption-Ultrafiltration,Journal Water Research 37, pp. 135-146.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/infotek.v4i2.537
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.20527/infotek.v4i2.537.g452
Article Metrics
Abstract view : 1014 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 INFO-TEKNIK
This work is licensed under a�Creative Commons Attribution 4.0 International License.�
Indexed By:
Citation :
SINTA 6 mulai Vol. 19 No. 2 2018 (SK NO. 164/E/KPT/2021)GOOGLE SCHOLAR : Sitasi = 78, H-index = 5, i10-index = 2
IPI :� Artikel = 100
IOS 3969 : Artikel = 239
�