Hubungan antara Berat Badan Lahir dan Kejadian Asfiksia Neonatorum
Abstract
Abstract:Neonatal asphyxia is a condition where the baby can not breathe spontaneously and regularly soon after birth or shortly after birth. Birth weight is a part of the factors that can cause neonatal asphyxia. Research conducted retrospective observational analytic approach to determine the relationship between birth weight and neonatal asphyxia which uses secondary data from medical records of patients. The study was conducted in August-October 2015 in the NICU and medical record room of RSUD Ulin Banjarmasin. The sampling technique used purposive sampling and obtained a sample of 334 cases. The statistical test used is chi-square test with 95% confidence level. The results showed that of 334 cases of birth weight data showed 17.4% risk birth weight and no-risk birth weight by 82,6%. Neonatal asphyxia 26.3% and 73.7% of no-neonatal asphyxia. Based on the statistical test showed p = 0.674 so that it can be concluded that there is no significant correlation between birth weight and neonatal asphyxia in RSUD Ulin Banjarmasin period June 2014-June 2015.
Keywords: neonatal asphyxia, birth weight, risk factor
Abstrak: Asfiksia neonatorum adalah suatu keadaan dimana bayi tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir atau beberapa saat setelah lahir. Berat badan lahir merupakan bagian dari faktor neonatus yang dapat menyebabkan asfiksia neonatorum. Penelitian dilakukan secara observasional analitik dengan pendekatan retrospektif untuk mengetahui hubungan antara berat badan lahir dan kejadian asfiksia neonatorum yang menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2015 di ruang NICU dan ruang rekam medis RSUD Ulin Banjarmasin. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 334 kasus. Uji statistik yang digunakan yaitu uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 334 kasus diperoleh data berat badan lahir berisiko sebesar 17,4% dan berat badan lahir tidak berisiko sebesar 82,6%. Kejadian asfiksia neonatorum sebesar 26,3% dan tidak asfiksia neonatorum sebesar 73,7%. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan hasil p = 0,674 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara berat badan lahir dan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Ulin Banjarmasin periode Juni 2014-Juni 2015.
Kata-kata kunci: asfiksia neonatorum, berat badan lahir, faktor risiko
Full Text:
PDFReferences
Titaley CR, Dibley MJ, Agho K, Roberts CL, Hall J. Determinants of mortality in indonesia. BMC Public Health. 2008;8:232:1-15.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas). Laporan Perkembangan Pencapaian Millennium Development Goals Indonesia. Jakarta; 2007.
Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. Banjarmasin: DINKES RI; 2012.
Departemen Kesehatan. HTA (Health Technology Assesment). Penatalaksanaan Sepsis Neonatorum. Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2007.
Kosim MS, Rini AE, Suromo LB. Faktor risiko air ketuban keruh terhadap kejadian sepsis awitan dini pada bayi baru lahir. Semarang: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Universitas Diponegoro.
Kosim MS, Yunanto A, Dewi R, Sarosa GI, Usman A. Buku Ajar Neonatologi Edisi Pertama (Cetakan Keempat). Jakarta: IDAI:11-12; 2014.
Fahrudin. Analisis Beberapa faktor risiko kejadian asfiksia neonatorum di pabupaten Purworejo. Semarang: Pustaka UNDIP; 2003.
Desfauza E. Faktor-faktor yang mempengaruhi asphyxia neonatorum pada bayi baru lahir di RSU Pirngadi Medan. USU Repository 2008.
Manuaba IBG. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC; 2007.
Poesponegoro H. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Jakarta: IDAI:91-102; 2005.
Wijayanti S. Hubungan antara lama waktu ketuban pecah dini dan kejadian asfiksia neonatorum. Universitas Lambung Mangkurat 2014.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jbk.v12i1.354
Article Metrics
Abstract view : 4453 timesPDF - 7633 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Berkala Kedokteran
Indexed by :
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.