POTENSI PRODUKSI GETAH IPU (Antiaris toxicaria, Lesch.) DENGAN DUA METODE SADAP

Ahmad Mujaffar, Zainal Abidin, Kissinger Kissinger, Badaruddin Badaruddin, Muhammad Damiri

Abstract


Pengelolaan hutan yang hanya bertumpu pada kayu sebagai produk akhir dari segi usaha merupakan investasi yang kurang menarik dan tidak kompetitif jika dibandingkan dengan usaha lainnya, karena memerlukan waktu panen yang relatif lama. Pengelolaan hutan menuntut jenis tertentu yang dapat memberikan hasil antara sebelum panen kayu, diharapkan dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi usaha di bidang kehutanan dan dengan sendirinya dapat menambah pendapatan masyarakat sekitar hutan. Getah suatu jenis pohon tertentu dapat dijadikan hasil antara yang dapat diatur dan diproduksi secara kontinyu tanpa merusak hasil akhir berupa kayu, bahkan sangat memungkinkan dikembangkan hingga memiliki nilai yang lebih besar dari produk akhir berupa kayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi produksi sadap getah A.toxicaria di hutan alam dengan dua metode penyadapan, yaitu: sistem sadap alur dan sistem sadap tradisional. Penyadapan dengan sistem sadap alur pada tiap pohon dilakukan dengan 3 kali ulangan dan interval waktu sadap satu hari. Hasil penelitian produksi sadap getah A.toxicaria dengan sistem sadap alur adalah 10,8 gram/pohon/hari, sedangkan produksi sadap dengan sistem tradisional adalah 181,8 gram/pohon/hari. Produksi sadap getah A.toxicaria cukup memadai dan berpotensi untuk dikembangkan, sebanding dengan produksi sadap jenis-jenis pohon penghasil getah lainnya.

Keywords


A.toxicaria; potensi produksi; getah; metode sadap

Full Text:

PDF

References


Adinugroho, W. 2010. Strategi Meningkatkan Produksi Kopal secara Ekofisiologis. Researcher. Forda-Indonesia.

Dai HF, Yu-JG, Dong M.Q, Jiao W, Zhen CW and W Le-Mei, 2009. Two new cytotoxic cardenolides from the latex of Antiaris toxicaria. Journal of Asian Natural Products Research Vol. 11, No. 9, September 2009, 832–837.

Departemen Pertanian, 2002. Pedoman Tehnologi Pengolahan Karet. Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan. Direktorat Jenderal Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. Departemen Pertanian, Jakarta. 26 h.

Prosea Foundation. 1999a. Medical and Poisonous Plants. Plant Resources of East Asia Volume 12 (1). Eds. P.L.S. Bunyapraphatsara dan R.H.M.S Lemmens,. Prosea Bogor Indonesia. Backhuys Publisher, Leiden. The Netherlands Prosea Foundation, Bogor. 711 h.

Prosea Foundation. 1999c. Medical and Poisonous Plants. Plant Resources of East Asia (Prosea). Volume 16. Eds. P.L.S. Bunyapraphatsara dan R.H.M.S Lemmens . Prosea Bogor Indonesia. Backhuys Publisher, Leiden. The Netherlands Prosea Foundation, Bogor. 206 h.

Rusli dan Yulius, F. 2014. Model Peremajaan Karet Rakyat dan Implikasinya. Balitra. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 20 Nomor 3: 13-17.

Soenarno. 1999. Hubungan antara Tinggi Tempat Tumbuh, Diameter dan Kerapatan Tegakan Terhadap Produksi Getah pada Penyadapan Sistem Riil. Buletin Penelitian Kehutanan Vol. 5: hal 45 - 59.

Mirgal, A. B., Rajesh P. G. and C. B. Salunkhe, 2016. Seed traits, germination pattern and seedling vigour in Antiaris toxicaria (Pers.) Lesch., a rare plant species of Western ghats. Journal of Applied and Natural Science 8 (3): 1710 - 1713 (2016).

Mujaffar, A. 2019. Uji Bioaktivitas Getah Ipu (Antiaris toxicaria, Lesch.) Insektisida Nabati. Jurnal Agrienvi. Fakultas Pertanian Universitas Palangkaraya. Volume 13. Nomor 1. ISSN 1978-4562.

World agroforestry, 2016. World Agroforestry Database 4.0. www.worldagroforestry.org. (diakses 16 Oktober 2019)




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jht.v7i3.7514

Article Metrics

Abstract view : 1085 times
PDF - 1067 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Hutan Tropis Indexed by :

      

 

Jurnal Hutan Tropis is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License