Kelayakan pengukuran aspek pengetahuan pada instrumen physical literacy untuk siswa usia 8-12 tahun

Benny Widya Priadana, Hasan Saifuddin, Bayu Budi Prakoso

Abstract


Pengukuran physical literacy idealnya dilakukan pada ranah motivasi, kepercayaan diri, kompetensi fisik, pengetahuan dan pemahaman. Tingkat physical literacy dapat diprediksi dengan mengukur tingkat pengetahuan seseorang mengenai physical literacy menggunakan Physical Literacy Knowledge Questionnaire (PLKQ) yang berhasil dikembangkan oleh Longmuir et al. (2018). PLKQ terbukti memenuhi syarat instrumen di negara Canada untuk anak usia 8-12 tahun. Tujuan artikel ini adalah menguji kelayakan PLKQ ditinjau dari validitas dan reliabilitas untuk mengukur physical literacy anak usia 8-12 di Indonesia. Protokol descriptive study diterapkan dengan memanfaatkan survei terhadap 110 anak usia 8-12 tahun yang dipilih menggunakan accidental sampling. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Validitas dianalisis memanfaatkan product-moment pearson sedangkan reliabilitas menggunakan split-half. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PLKQ dinyatakan layak ditinjau dari vaiditas (r= 0,338-0,680) dan reliabilitas (r= 0,613). Tingkat pengetahuan physical literacy anak masuk dalam kategori kurang (m= 25,93, SD= 6,722).  Sehingga PLKQ dapat menjadi alternatif pilihan untuk mengukur pengetahuan physical literacy di Indonesia.

Keywords


literasi fisik, instrumen, dan aktivitas fisik

References


Amicetya, D. S. (2014). Status Gizi dan Status Kesegaran Jasmani Peserta Didik Sekolah Dasar Negeri Banua Padang Kecamatan Bungur Kabupaten Tapin. Jurnal Multilateral, 13(2), 124–140.

Arifin, S. (2017). Peran Guru Pendidikan Jasmani Dalam Pembentukan Pendidikan Karakter Peserta Didik. Multilateral Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 16(1). https://doi.org/10.20527/multilateral.v16i1.3666

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Belanger, K., Barnes, J. D., Longmuir, P. E., Anderson, K. D., Bruner, B., Copeland, J. L., Gregg, M. J., Hall, N., Kolen, A. M., Lane, K. N., Law, B., MacDonald, D. J., Martin, L. J., Saunders, T. J., Sheehan, D., Stone, M., Woodruff, S. J., & Tremblay, M. S. (2018). The relationship between physical literacy scores and adherence to Canadian physical activity and sedentary behaviour guidelines 11 Medical and Health Sciences 1117 Public Health and Health Services. BMC Public Health, 18(Suppl 2). https://doi.org/10.1186/s12889-018-5897-4

Burhaein, E. (2017). Aktivitas Fisik Olahraga untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Siswa SD. Indonesian Journal of Primary Education, 1(1), 51. https://doi.org/10.17509/ijpe.v1i1.7497

Ennis, C. D. (2015). Knowledge, transfer, and innovation in physical literacy curricula. Journal of Sport and Health Science, 4(2), 119–124. https://doi.org/10.1016/j.jshs.2015.03.001

Fahmeyzan, D., Soraya, S., & Etmy, D. (2018). Uji Normalitas Data Omzet Bulanan Pelaku Ekonomi Mikro Desa Senggigi dengan Menggunakan Skewness dan Kurtosi. Jurnal VARIAN, 2(1), 31–36. https://doi.org/10.30812/varian.v2i1.331

International Physical Literacy Association. (2017). Physical Literacy. Tersedia Di: https://www.physical-literacy.org.uk/

Kahri, M. (2011). Pengaruh Pendidikan Jasmani melalui Aktivitas Bermain terhadap Kebugaran Jasmani, Perkembangan Kemampuan Fisik Anak Dayak Loksado dengan Anak Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan. Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, Edisi Khus(1), 53–62.

Kemenkes RI. (2019a). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kemenkes RI. (2019b). Laporan Provinsi Jawa Timur Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kim, Y., White, T., Wijndaele, K., Westgate, K., Sharp, S. J., Helge, J. W., Wareham, N. J., & Brage, S. (2018). The combination of cardiorespiratory fitness and muscle strength, and mortality risk. European Journal of Epidemiology, 33(10), 953–964. https://doi.org/10.1007/s10654-018-0384-x

Longmuir, P. E., Woodruff, S. J., Boyer, C., Lloyd, M., & Tremblay, M. S. (2018). Physical Literacy Knowledge Questionnaire: Feasibility, validity, and reliability for Canadian children aged 8 to 12 years. BMC Public Health, 18(Suppl 2). https://doi.org/10.1186/s12889-018-5890-y

Maksum, A. (2018). Metode Penelitian dalam Olahraga. Surabaya: Unesa University Press.

Mashud. (2018). Analisis Masalah Guru Pjok Dalam Mewujudkan Tujuan Kebugaran Jasmani. Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 17(2), 77–85. https://doi.org/10.20527/multilateral.v17i2.5704

Tarigan, B. (2012). Optimalisasi Pendidikan Jasmani dan Olahraga Berlandaskan Ilmu Faal Olahraga. Bandung: Eidos.

WHO. (2020). Health topics: Physical activity. Tersedia Di: https://www.who.int/health-topics/physical-activity#tab=tab_1

Zainudin, N. I., Athar, & Kahri, M. (2019). Analisis Komponen Kebugaran Jasmani Peserta Didik Sekolah Dasar Negeri Di Lihat Dari Sarana Prasarana Pendidikan Jasmani kelas V ysua 10-12 Tahun Kota Banjarbaru. Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 18(1), 63–69.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/multilateral.v20i1.9675

Article Metrics

Abstract view : 965 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 790 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Tools:


Indexed by:

 

Creative Commons License
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

web
statistics View My Stats